Merawat Ingat

Universitas Sebelas Maret Lahir dari Gabungan Lembaga Pendidikan Tinggi

P Suryo RP Suryo R - Jumat, 11 Maret 2022
Universitas Sebelas Maret Lahir dari Gabungan Lembaga Pendidikan Tinggi

UNS menjadi salah satu universitas negeri yang menjadi pilihan populer untuk menempuh pendidikan tinggi. (Foto: [email protected])

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Universitas Negeri Sebelas Maret atau yang biasa dikenal dengan UNS, adalah salah satu universitas yang populer di Indonesia. Disaat kota-kota lain sudah memiliki universitas negeri, Kota Solo belum sama sekali memiliki universitas negeri dikarenakan akibat perang, penyatuan pemerintahan, kekeruhan arus politik, dan perekonomian yang belum baik.

Universitas ini dulunya dikenal dengan nama singkatan Universitas Negeri Surakarta Sebelas Maret Surakarta (UNS Sebelas Maret). Kemudian ditetapkan menjadi Universitas Sebelas Maret yang disingkat menjadi UNS pada 1982.

Baca Juga:

Tanjakan Maut itu Bernama Tanjakan Emen

uns
Universitas Sebelas Maret menggabungkan berbagai lembaga pendidikan di Kota Solo. (Foto: uns.ac.id)


Menurut laman UNS, pada tahun 1953 setelah situasi dan kondisi membaik, muncul keinginan untuk mewujudkan universitas di kota itu. Sayang belum dapat terwujud karena tidak adanya sumber keuangan, baik dari pemerintah daerah dan pusat. Pun ketika muncul gagasan membangun universitas swasta di Kota Solo yang juga menemui banyak kendala dan hambatan.

Belum lagi adanya kegaduhan politik antar partai yang memperebutkan kekuasaan di pemerintahan. Lalu pada tahun 1963, hadir Universitas Kota Praja Surakarta (UPKS). Sayang kemudian meletus peristiwa G30S-PKI yang melumpuhkan berbagai sendi dalam masyarakat. Universitas itu menjadi 'korban' dari peristiwa itu.

Kemudian tahun 1966, Universitas Nasional Saraswati mengajukan diri menjadi universitas negeri dan mendapatkan izin dari pemerintah. Maka pada 1 Juni 1975 diumumkanlah delapan univesitas yang telah tergabung dalam Universitas Gabungan Surakarta (UGS), yakni STO Negeri Surakarta, PTN Veteran Surakarta, AAN Saraswati, Universitas Cokroaminoto, Universitas Nasional Saraswati, Universitas Islam Indonesia cabang Surakarta, Universitas 17 Agustus 1945 cabang Surakarta dan Institut Jurnalistik Indonesia Surakarta.

Kemudian pada Desember 1975, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan meninjau UGS dan memastikan bahwa pada 11 Maret 1976, UGS akan dinegerikan. Selanjutnya UGS akan digabung dengan perguruan tinggi negeri dan swasta lain untuk membentuk universitas negeri di Solo. Perguruan tinggi tersebut adalah Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Negeri, Sekolah Tinggi Olahraga, Akademi Administrasi Niaga Negeri yang sudah diintegrasikan ke Akademi Administrai Administrasi Niaga Negeri di Yogyakarta, Univeritas Gabungan Surakarta, Fakultas Kedokteran P.T.P.N Veteran cabang Surakarta. Universitas tersebut terdiri dari sembilan fakultas yaitu: Fakultas Ilmu Pendidikan, Fakultas Keguruan, Fakultas Sastera Budaya, Fakultas SoSIAL Politik, Fakultas Hukum, Fakultas Ekonomi, Fakultas Kedokteran, Fakultas Pertanian serta Fakultas Teknik. Setelah tuntasnya berbagai persiapan tersebut, akhirnya Universitas Negeri Surakarta Sebelas Maret resmi berdiri pada 11 Maret 1976. (pid)

Baca Juga:

"Satu Rupiah saja Anas Korupsi di Hambalang, Gantung Anas di Monas"

#Merawat Ingat #Pendidikan
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love

Berita Terkait

Indonesia
KPAI Tuntut Usut Tuntas Kematian Siswa Pahoa, Jangan Sampai Korban Dicap Stigma Negatif
Pengusutan tuntas kasus ini penting untuk memberikan kejelasan kepada keluarga korban dan menghindari stigma negatif terhadap anak.
Wisnu Cipto - Jumat, 07 November 2025
KPAI Tuntut Usut Tuntas Kematian Siswa Pahoa, Jangan Sampai Korban Dicap Stigma Negatif
Indonesia
Bandung Ingin Dicitrakan Sebagai Kota Pendidikan
Bandung harus menjadi kota yang menarik bagi talenta muda yang ingin membangun karier dan masa depan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 06 November 2025
Bandung Ingin Dicitrakan Sebagai Kota Pendidikan
Indonesia
Data Terbaru BPS Ungkap Mayoritas Tingkat Pendidikan Pekerja di Indonesia hanya Lulusan SD
Pendidikan rendah masih mendominasi.
Dwi Astarini - Rabu, 05 November 2025
Data Terbaru BPS Ungkap Mayoritas Tingkat Pendidikan Pekerja di Indonesia hanya Lulusan SD
Kuliner
Dukung Pendidikan lewat Program CSR, Roemah Koffie Serahkan 20 Komputer ke Sekolah Daerah Penghasil Biji Kopi
Perangkat tesebut diharapkan bisa menyokong kemampuan komputasi peserta didik terhadap teknologi.
Dwi Astarini - Senin, 03 November 2025
Dukung Pendidikan lewat Program CSR, Roemah Koffie Serahkan 20 Komputer ke Sekolah Daerah Penghasil Biji Kopi
Indonesia
Polri Gelar SPMB SMA Kemala Taruna Bhayangkara, Mendiktisaintek: Ciptakan Generasi Cerdas hingga Berdaya Saing Global
Polri baru saja menggelar SPMB SMA Kemala Taruna Bhayangkara. Mendiktiristek, Brian Yulianto, mengapresiasi langkah Polri untuk menciptakan generasi cerdas.
Soffi Amira - Selasa, 28 Oktober 2025
Polri Gelar SPMB SMA Kemala Taruna Bhayangkara, Mendiktisaintek: Ciptakan Generasi Cerdas hingga Berdaya Saing Global
Indonesia
Dana Transfer Daerah Dipangkas, Pemprov DKI Hanya Bisa Uji Coba 100 Sekolah Swasta Gratis Tahun Depan
Pemprov DKI hanya bisa menguji coba 100 sekolah swasta gratis tahun depan. Hal itu dikarenakan adanya pemotongan dana transfer daerah.
Soffi Amira - Jumat, 24 Oktober 2025
Dana Transfer Daerah Dipangkas, Pemprov DKI Hanya Bisa Uji Coba 100 Sekolah Swasta Gratis Tahun Depan
Indonesia
Pemprov DKI Klaim Jakarta telah Punya 75 Sekolah Lansia
Tujuan sekolah lansia yakni mewujudkan lansia yang sehat, bahagia, dan bermartabat.
Dwi Astarini - Jumat, 24 Oktober 2025
Pemprov DKI Klaim Jakarta telah Punya 75 Sekolah Lansia
Indonesia
Hari Santri Momentum Menyalakan Jihad Ilmu dan Pengabdian Sosial
Hari Santri mengingatkan kita bahwa kemerdekaan ini juga lahir dari perjuangan tulus kaum santri yang berjuang tanpa pamrih.
Dwi Astarini - Kamis, 23 Oktober 2025
Hari Santri Momentum Menyalakan Jihad Ilmu dan Pengabdian Sosial
Indonesia
Gubernur DKI Jakarta Pramono Bikin KJP Try Out, Bantu Pelajar Percaya Diri Masuk Perguruan Tinggi
Merupakan bagian dari Program Kerja Wali Kota Jakarta Timur Bidang Pendidikan bagi siswa penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP).
Dwi Astarini - Selasa, 21 Oktober 2025
Gubernur DKI Jakarta Pramono Bikin KJP Try Out, Bantu Pelajar Percaya Diri Masuk Perguruan Tinggi
Indonesia
Presiden Tegaskan Pendidikan Anak sebagai Investasi Utama, Siapkan SMA Garuda dan Sekolah Terintegrasi
Presiden meminta Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah meninjau kemungkinan pembagian buku tulis gratis untuk siswa sehingga beban orangtua bisa berkurang.
Dwi Astarini - Selasa, 21 Oktober 2025
Presiden Tegaskan Pendidikan Anak sebagai Investasi Utama, Siapkan SMA Garuda dan Sekolah Terintegrasi
Bagikan