Twitter akan Berikan Tanda Khusus pada Akun Bot


Twitter Akan Berikan Tanda Khusus Pada Akun Bot (Foto: pixabay/alurean)
PADA bulan September 2021 lalu, media sosial Twitter meluncurkan sebuah eksperimen fitur label untuk para akun otomatis alias bot. Hal itu bertujuan untuk mempermudah pengguna mengidentifikasi akun tersebut.
Rupanya percobaan tersebut berhasil. Karena itu, Twitter mengizinkan para pengembang untuk menambahkan label pada akun bot-nya.
Baca Juga:

Seperti yang dilansir dari laman The Verge, secara khusus juru bicara Twitter Celeste Carswell mengatakan, bahwa tersedia label untuk akun bot yang dibuat oleh pengembang yang menggunakan Application Programming Interface (API) Twitter. Selain itu, pemilik akun harus memilih untuk menerapkan label pada akun mereka.
"Meski peluncurannya sedikit tertunda dari janji Twitter sebelumnya, untuk mengizinkan pengembang menggunakan label di akhir tahun 2021, saya berharap berita ini bisa disambut baik bagi mereka yang mengelola akun bot," ucap Celeste Carswell.
Sayangnya, tidak sulit membayangkan akun bot potensial digunaan untuk hal-hal berbahaya. Tapi, Carsweel menegaskan bahwa akun bot tunduk pada kebijakan akun bot Twitter serta aturan keseluruhan Twitter.
Dalam hal ini Twitter tidak akan mengaudit akun yang memilih untuk menerapkan label baru, meski pengguna bisa melaporkan akun yang dianggap melanggar aturan.
Selain itu, Twitter pun tengah mengerjakan label untuk mengenang orang yang sudah meninggal. Label tersebut rencananya akan diluncurkan pada tahun 2021, tapi hingga saat ini belum tersedia. Sayangnya, pihak Twitter belum meberikan informasi terbaru atau pengmuman resmi tentang label tersebut.
Baca Juga:

Sebelumnya pihak Twitter juga tengah menguji coba cara baru mengirim Direct Message (DM) pada iOS. Pengujian tersebut melibatkan pengguna dalam jumlah terbatas, dan membiarkan mereka mengirim pesan DM langsung dari cuitan di timeline.
Nantinya, akan ada ikon surat yang letaknya di bawah cuitan si pengguna. Itu berarti pengguna tak perlu lagi membuka profil untuk mengirim DM. Twitter menjelaskan, bahwa fitur terbaru itu akan memudahkan pengguna dengan DM yang muncul di timeline, untuk memulai sebuah percakapan.
Tapi, ternyata fitur tersebut menuai penolakan dari para warganet. Salah satunya pengguna Twitter bernama Eliza Orlins, yang tidak menyukainya.
Eliza beralasan, fitur serta pintasan DM lewat cuitan bisa memicu pelecehan. Menurutnya pengguna Twitter bisa membagikan pemikiran mereka lewat pesan pribadi, tanpa harus meninggalkan linimasa. (Ryn)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
[HOAKS atau FAKTA]: Pemerintah Blokir X, Diganti Aplikasi Baru Elaelo
![[HOAKS atau FAKTA]: Pemerintah Blokir X, Diganti Aplikasi Baru Elaelo](https://img.merahputih.com/media/8e/c3/68/8ec368373b1f5bed8e9627aeb68c36e7_182x135.jpeg)
Pemerintah Telah Ajukan Pemutusan Akses 21.685 Konten di Platform X

Menkominfo: X Wajib Ikuti Aturan Terkait Penyebaran Konten Asusila

MrBeast Bandingkan Pendapatan Unggah Konten dari Platform X dan YouTube

Pelanggan Berbayar X akan Dapat Akses Awal untuk Chatbot Grok

X Ujicoba Tiga Tingkatan Langganan

Elon Musk Sarankan Semua Pengguna X Perlu Membayar

Elon Musk Ingin Ubah X Menjadi Kompetitor LinkedIn

X akan Gunakan Data Publik untuk Melatih AI

Elon Musk akan Hapus Fitur Blokir di X
