Tugas Berat dari Jokowi untuk Polri yang Mesti Berjalan Sukses
Tangkapan layar Presiden Joko Widodo bertindak sebagai inspektur upacara dalam HUT Ke-76 Korps Bhayangkara, Selasa (5/7/2022). ANTARA/Mentari D Gayati
MerahPutih.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin langsung peringatan Hari Bhayangkara Ke-76 di Akademi Kepolisian (AKPOL) Semarang, Jawa Tengah, Selasa (5/7).
Dalam upacara Hari Bhayangkara ini, Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri juga hadir.
Selain Megawati, hadir juga Wakil Presiden keenam Try Sutrisno, Wakil Presiden kesembilan Hamzah Haz, hingga Wakil Presiden kesepuluh dan ke-12 Jusuf Kalla.
Baca Juga:
Bareskrim Polri Mulai Usut Kasus Dugaan Penyelewengan Dana Umat oleh ACT
Para pejabat lain dan perwira tinggi Polri juga tampak hadir di lokasi.
Selain itu, acara juga diikuti secara virtual oleh forkopimda dan polres di Indonesia.
Dalam amanatnya, Jokowi meminta Polri mengawal seluruh agenda nasional yang segera dilaksanakan.
Salah satu yang ditekankan Jokowi yaitu pembangunan Ibu Kota Negara (IKN).
"Pindah ibu kota adalah pindah cara kerja untuk membangun motor kemajuan Indonesia ke depan, Polri harus mengawal agar dapat berjalan lancar dan tepat waktu," kata Jokowi yang disiarkan secara virtual, Selasa (5/7).
Agenda lain yang disampaikan Jokowi yaitu G20 di Bali.
Jokowi meminta Polri mengawal agenda yang bakal dihadiri para pemimpin negara tersebut.
"Puncaknya nanti adalah KTT G20 di bulan November, di Bali yang akan dihadiri oleh para kepala negara anggota-anggota G20," ujar Jokowi.
Ia juga meminta Polri memberikan dukungan maksimal penyelenggaraan Pemilu 2024.
Ia ingin pesta demokrasi tersebut berjalan lancar.
Agenda besar demokrasi, Pileg, Pilpres dan Pilkada serentak tahun 2024 harus diantisipasi dengan baik.
"Berikan dukungan kamtibmas secara maksimal agar pesta demokrasi ini bisa berjalan dengan baik," tutur Jokowi.
Ia mengatakan, Indonesia saat ini menghadapi berbagai tantangan berat.
Jokowi meminta Polri untuk terus terlibat dalam penanganan COVID-19.
Baca Juga:
Polri Diminta Kedepankan Pendekatan Humanis
Ayah dari Wali Kota Solo Gibran Rakabuming ini juga berbicara mengenai krisis yang melanda global.
Dia meminta Polri mengamankan situasi keamanan agar lebih siap menghadapi tantangan itu.
"Oleh sebab itu Polri harus memastikan kamtibmas agar kita lebih kokoh dalam menghadapi tantangan-tantangan ini," ujar Jokowi.
Tantangan lain adalah kesiapan dalam menghadapi ancaman kejahatan teknologi. Jokowi ingin Polri terus berinovasi dan meningkatkan kemampuan teknologi.
"Polri harus lebih maju dibandingkan pelaku kejahatan. Polri harus terus berinovasi dan meningkatkan penguasaan teknologi," imbuh dia.
Dalam kesempatan itu, mantan Gubernur DKI ini menganugerahi tanda kehormatan Bintang Bhayangkara Nararya kepada tiga anggota Polri.
Tanda kehormatan ini diberikan kepada anggota kepolisian yang berjasa memajukan dan mengembangkan Polri.
Pemberian tanda kehormatan Bintang Bhayangkara Nararya itu berdasarkan pada Keputusan Presiden No 48/TK/Tahun 2022 tentang Penganugerahan Tanda Kehormatan Bintang Bhayangkara Nararya. Keppres ini ditetapkan pada 4 Juli 2022.
Berikut daftar penerima Bintang Bhayangkara Nararya:
1. Mokhamad Alfian Hidayat, SIK, Komisaris Besar Polisi, Dansat Brimob Polda Sulteng
2. Sri Poniyah, SH, Ajun Komisaris Polisi, Pamin Taud Bagrenmin Slog Polri
3. Ahmad Mustain, Ajun Inspektur Polisi 1, Ps. Paur Watpers Bagsdm Polres Jayapura, Polda Papua. (Knu)
Baca Juga:
Polri Gelar Doa Lintas Agama demi Indonesia Lebih Maju
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Susunan Komisi Reformasi Kepolisian, Diisi 2 Mantan Ketua MK dan 3 Mantan Kapolri
RS Polri Kramat Jati Serahkan Jenazah Farhan dan Reno Kepada Pihak Keluarga
RS Polri Kramat Jati Umumkan Hasil Tes DNA 2 Kerangka Manusia di Gedung Kwitang Identik Farhan-Reno
Satgasus OPN Bongkar Modus Baru Penghindaran Ekspor Produk Turunan Sawit, Potensi Kerugian Negara Mencapai Rp 140 Miliar
2 Oknum Polisi Polda Jateng Dipecat, Janjikan Korban Diterima Akpol hingga Rugikan Rp 2,65 Miliar
Demi Rakyat, Menhan Sjafrie Minta TNI dan Polri Tetap Kompak
Desak Polisi Usut Tuntas Temuan 2 Kerangka Manusia di Kwitang secara Profesional, DPR: Jangan Sampai Menimbulkan Banyak Spekulasi
Presiden Prabowo Sebut Negara Lain Bingung Polisi Indonesia Ikut Urus Persoalan Pangan
Tak Ada Toleransi, Polri Kembangkan Sistem Deteksi Dini LGBT untuk Seleksi Calon Polisi
Mencengangkan! Polri Ungkap Ada 228 Kampung Narkoba Tersebar di Seluruh Indonesia