TNI Siapkan Prosedur Evakuasi Delegasi KTT G20 Lewat Laut


Sejumlah kapal perang milik TNI Angkatan Laut dikerahkan dalam pengamanan pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di perairan Bali. (Foto: Antara)
MerahPutih.com - Menjelang puncak KTT G20, TNI Angkatan Laut (AL) menyiapkan prosedur evakuasi saat terjadi gangguan atau kondisi kedaruratan untuk para kepala delegasi peserta dari The Apurva Kempinski Bali lewat jalur laut.
Total 14 unit kapal perang dan kapal angkut TNI AL disiagakan di seputar Bali.
Baca Juga:
Polda Bali Awasi Pembatasan Aktivitas Warga saat KTT G20 Berlangsung
"Manakala ada gangguan di darat seperti bencana alam, bisa escape lewat laut. Kami sudah siapkan jika dibutuhkan," kata Panglima Komando Armada II Laksamana Muda T.S.N.B Hutabarat yang dikutip, Senin (14/11).
Menurut pria yang akrab dipanggil Cokky Hutabarat, TNI AL sudah menyiapkan diri untuk menghadapi segala kemungkinan di G20. Sejumlah latihan juga digelar termasuk Latihan Kesiapan Operasi (LKO).
“Persiapan kami sudah dilakukan jauh sebelum KTT G20 berlangsung,” kata Cokky.
Persiapan itu termasuk juga gelar pasukan TNI AL yang dilaksanakan di Surabaya, Jawa Timur pekan lalu dan dipimpin langsung oleh Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono.
Wakil Komandan Satuan Tugas Laut Laksamana Pertama Deny Prasetyo menambahkan, ada tiga kapal yang disiagakan untuk evakuasi delegasi dan para tamu VVIP.
Baca Juga:
Korlantas Polri Manfaatkan Aplikasi Canggih Pantau Kelancaran Jalur KTT G20
"Kapal-kapal itu antara lain adalah KRI Surabaya, KRI Wahidin Sudirohusodo, dan KRI Teluk Banten," jelas Deny.
Total ada 14 kapal yang disiagakan terkait pengamanan KTT G20 di Bali, dengan total pasukan lebih dari 3 ribu personil yang terdiri dari kru kapal, marinir, dan termasuk tim elit pasukan katak.
Selain kekuatan internal, TNI AL juga berkoordinasi dan bekerja sama dengan instansi lainnya, terutama dalam hal pengumpulan dan pertukaran informasi seputar keamanan laut.
Lembaga yang terkait antara lain Mabes TNI, Polri, Bea Cukai, Kementerian Perhubungan, dan Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Pengamanan wilayah laut seputar Bali dan sekitar lokasi penyelenggaraan KTT G20 adalah bagian dari pengamanan keseluruhan acara yang dipimpin oleh Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa. Total ada lebih dari 18 ribu personel yang dilibatkan.
Selain 14 kapal perang di sektor laut tadi, turut juga disiagakan 15 helikopter, dua pesawat tempur F16, dan dua pesawat Sukhoi sebagai bagian dari pengamanan KTT G20. (Knu)
Baca Juga:
Polisi Berseragam Batik dalam Penjagaan Hotel Delegasi KTT G20
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
TNI AL Siapkan Manuver 50 Kapal Perang dan Kapal Selam di Teluk Jakarta, Kapal Teranyar Bakal Dipamerkan

Status Tanggap Darurat Bali Dicabut, BPBD Ingatkan Warga Tetap Waspada Bencana

Operasi SAR untuk Korban Banjir di Bali Sudah Dihentikan, Tidak dengan Bencana Tanah Longsor

18 Orang Meninggal Akibat Bencana Banjir di Bali Menurut BNPB, Simak Juga Kerusakan yang Terjadi

Status Darurat Bencana Kota Denpasar Turun ke Transisi Menuju Pemulihan, Berlangsung Selama 3 Bulan

Kemensos Gelontorkan Santunan Rp 15 Juta untuk Korban Meninggal akibat Banjir Bandang Bali

Bali Dilanda Cuaca Ekstrem dan Banjir, Pemda Minta BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca

Jelang HUT TNI, 100 Ribu Tentara dari 3 Matra Siap Guncang Monas

Bali Berpotensi Dilanda Cuaca Ekstrem Hingga 21 September 2025, BBMKG Ungkap Penyebabnya

Prabowo Langsung ke Bali dari Abu Dhabi, Dengarkan Curhat Korban Banjir
