Teroris yang Ditangkap di Bekasi Rencanakan Serang Kantor Polisi

Andika PratamaAndika Pratama - Senin, 23 September 2019
Teroris yang Ditangkap di Bekasi Rencanakan Serang Kantor Polisi

Karopenmas Mabes Polri Brigjen Dedi Prasetyo saat jumpa pers di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (28/5/2019). (Antara/Syaiful Hakim)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Densus 88 Antiteror menangkap beberapa orang yang diduga sebagai teroris. Tujuh orang terduga pelaku teror tersebut ditangkap di beberapa lokasi yang berbeda, Senin (23/9).

Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Dedi Prasetyo menjelaskan saat ini sudah dilakukan tindakan secara preventif strike di beberapa lokasi. Hal itu dilakukan untuk mencegah adanya serangan aksi teror karena telah ditemukannya beberapa bahan peledak.

Baca Juga

Densus Cokok Terduga Teroris di Jakarta dan Bekasi, Ini yang Disita dari TKP

"Telah ditemukan materi bom berbahan TATP (Hight ekplosive) dan beberapa bukti-bukti berbahaya lainnya. Tim masih di lapangan," ujar Dedi kepada wartawan di Jakarta, Senin (23/9).

Beberapa teroris yang ditangkap yakni atas nama Sandi Purnama alias Abu Said (18) yang ditangkap di Jalan KH. Mas'ud , Tridaya Sakti, Tambun Selatan, Bekasi, sekitar pukul 05.35 WIB.

"Hasil pengecekan e-Commerce membeli beberapa bahan handak antara lain aseton, gelas plastik pengukur, sendok pengaduk bahan kaca, Hcl dan H2O2. Ikut latihan bela diri di Perumahan Cluster Paris Residence Bekasi. Ikut Baiat di rumah Eka Hendra Utama, mengikuti idad di Gunung Salak Bogor. Merencanakan aksi amaliyah dengan menyerang pos kepolisian," jelasnya.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo. (ANTARA News/ Anita Permata Dewi)
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo. (ANTARA News/ Anita Permata Dewi)

Hanya berbeda waktu 10 menit saja, Densus kembali menangkap satu orang terduga teroris lainnya atas nama Fazri Pahlawan alias Abu Zee Ghuroba (28). Penangkapan dilakukan di Jalan Raya Sumber Jaya, Tambun Selatan, Bekasi, Jawa Barat, sekitar pukul 05.45 WIB.

Baca Juga

Teroris Magetan Main Bisnis Kulit untuk Modal Bangun Negara Khalifah

"Keterlibatan yang bersangkutan merupakan Amir dan mengkoordinir Ikhwan untuk bergabung ke Bekasi, mengajarkan beladiri setiap hari minggu sore di Perumahan Cluster Paris Residence Bekasi. Ikut Baiat di rumah Eka Hendra Utama dan melaksanakan Idad di Gunung Salak Bogor," ujarnya.

Lalu, sekitar pukul 06.05 WIB, Densus kembali menangkap dua orang terduga teroris lagi di Japan Desa Tridaya Sakti 48, Tridaya Sakti, Tambun Selatan, Bekasi, Jawa Barat. Pelaku diketahui atas nama Surya Juniawan alias Haidar Al Ghazi (20) dan Igun Gunawan alias Gunawan (19).

"Keterlibatannya yaitu ikut Baiat di rumah Eka Hendra Utama, ikut latihan bela diri di Perumahan Cluster Paris Residence Bekasi dan mengikuti idad di Gunung Salak Bogor," sebutnya.

Selanjutnya, sekitar pukul 07.05 WIB, Densus menangkap kembali Pasangan suami-isteri di Perum Alamanda Regency, Blok N, Jalan Nirwana II, Kelurahan Karang Satria, Kecamatan Tambun Utara, Bekasi, Jawa Barat. Mereka ditekahui atas nama Asep Roni (22) dan Sutiyah (19).

Asep ditangkap karena terlibat memiliki bahan peledak H202 dan serbuk TATP admin grup membuat adonan kue dan mengikuti idad bersama dengan kelompok Fazri Pahlawan Alias Abu Zee Ghuroba di Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat pada 13-15 September 2019.

"Disebutkan dalam BAP Tedjo Hadi Broto terkait perencanaan idad dan aksi teror bersama kelompoknya. Untuk Sutiyah ikut idad bersama kelompok Asep Roni CS di Gunung Salak," tuturnya.

Barang bukti yang disita Densus 88 saat tangkap terduga teroris di Cilincing. Foto: Polda Metro Jaya
Barang bukti yang disita Densus 88 saat tangkap terduga teroris di Cilincing. Foto: Polda Metro Jaya

Barang bukti yang diamankan saat penangkapan Pasutri itu yakni pakaian Asep yang digunakan saat idad, motor merk Jupiter Z dan dua handphone milik keduanya.

Baca Juga

Sumatera Barat Dituduh Sarang Teroris, Sejumlah Tokoh Minang: Ini Tidak Benar dan Meresahkan

Densus menangkap kembali satu orang terduga teroris lainnya atas nama Awal Septo Hadi alias Ummu Alisha (27). Penangkapan dilakukan di Jalan Aren Jaya 2 No.53, RT 007, RW 002, Kota Bekasi, Jawa Barat.

Keterlibatan Awal yakni menjemput Surya Juniawan alias Haidar di agen bus Bulak Kapal Bekasi, ikut latihan bela diri di Perumahan Cluster Paris Residence Bekasi, ikut baiat di rumah Hendra Eka Utama, mengikuti idad di Gunung Salak, Bogor dan merencanakan aksi amaliyah dengan menyerang pos polisi.

"Barang bukti yang ditemukan yaitu KTP atas nama Awal dan Fazri, Sim atas nama Awal, 1 buah E-Money kartu nikah atas nama Awal, 1 buah kartu flash, 1 buah handphone merk Sony berwarna putih, 1 buah handphone merk Blackberry, 1 buah kartu nama Polres Jakarta Timur, 1 buah dompet, 1 Simcard, 1 memory micro, 1 buah cincin dan 1 buah tas ukuran kecil," pungkasnya. (Knu)

#Teroris #ISIS
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Berita Terkait

Indonesia
785 Korban Terorisme Telah Terima Kompensasi Dari Negara, Tertinggi Rp 250 Juta
Pada tahun 2025, jumlah korban yang masih aktif dalam layanan LPSK tercatat sebanyak 30 terlindung per Agustus,
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 21 Agustus 2025
785 Korban Terorisme Telah Terima Kompensasi Dari Negara, Tertinggi Rp 250 Juta
Indonesia
ASN Kemenag Jadi Tersangka NII, Wamenag Minta Densus 88 Tidak Gegabah Beri Label Teroris
Densus 88 saat ini menggunakan dua pendekatan, yaitu pendekatan keras (hard approach) dan pendekatan lunak (soft approach)
Angga Yudha Pratama - Jumat, 08 Agustus 2025
ASN Kemenag Jadi Tersangka NII, Wamenag Minta Densus 88 Tidak Gegabah Beri Label Teroris
Indonesia
Terungkap, Penghubung Teroris dengan Penyedia Dana dan Logistik Selama Ini Bersembunyi di Bogor
Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap terduga pelaku terorisme berinisial Y di wilayah Rumpin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Frengky Aruan - Senin, 21 Juli 2025
Terungkap, Penghubung Teroris dengan Penyedia Dana dan Logistik Selama Ini Bersembunyi di Bogor
Indonesia
BNPT Beberkan 4 Sistem Deteksi Dini Cegah Terorisme di 2026
BNPT juga menekankan perannya dalam mewujudkan keamanan nasional yang esensial bagi Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2026
Angga Yudha Pratama - Rabu, 16 Juli 2025
BNPT Beberkan 4 Sistem Deteksi Dini Cegah Terorisme di 2026
Indonesia
Pemerintah Bakal Coret Penerima Bansos yang Terbukti Terlibat Pendanaan Terorisme Hingga Tipikor
Presiden Prabowo Subianto sendiri telah menekankan pentingnya kerapian data agar program pemerintah menjangkau pihak yang benar-benar membutuhkan
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 12 Juli 2025
Pemerintah Bakal Coret Penerima Bansos yang Terbukti Terlibat Pendanaan Terorisme Hingga Tipikor
Dunia
20 Orang Tewas dalam Serangan Bom Bunuh Diri di Gereja Suriah
Saat serangan terjadi, misa sedang berlangsung di dalam gereja.
Dwi Astarini - Senin, 23 Juni 2025
20 Orang Tewas dalam Serangan Bom Bunuh Diri di Gereja Suriah
Indonesia
Isi Konten Radikal Remaja Anggota ISIS di Gowa Terungkap, Aktif Sebarkan Propaganda
Isi konten radikal remaja anggota ISIS di Gowa ditangkap. Remaja itu aktif menyebarkan propaganda melalui media sosial dan membahas aksi bom bunuh diri.
Soffi Amira - Minggu, 25 Mei 2025
Isi Konten Radikal Remaja Anggota ISIS di Gowa Terungkap, Aktif Sebarkan Propaganda
Indonesia
Remaja 18 Tahun Ditangkap Densus 88, Diduga Sebarkan Propaganda ISIS dan Ajakan Teror
Pria bernama Muammar (18) yang ditangkap saat membeli air galon isi ulang, diduga aktif menyebarkan propaganda dan ajakan aksi teror melalui media sosial.
Frengky Aruan - Minggu, 25 Mei 2025
Remaja 18 Tahun Ditangkap Densus 88, Diduga Sebarkan Propaganda ISIS dan Ajakan Teror
Dunia
Kim Jong-un Perintahkan Militer Korut Siaga Perang Total Sikapi Kebijakan AS
AS kembali menetapkan Pyongyang sebagai "negara yang tidak kooperatif" dalam upaya global memerangi terorisme.
Wisnu Cipto - Senin, 19 Mei 2025
Kim Jong-un Perintahkan Militer Korut Siaga Perang Total Sikapi Kebijakan AS
Indonesia
Situasi Yang Sempat Mencekam di Mapolres Pacitan, Kewaspadaan Ditingkatkan Antisipasi Teror Susulan
Kapolres masih enggan berspekulasi soal ada atau tidaknya keterkaitan dua pria itu dengan jaringan teroris di tanah air.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 27 April 2025
Situasi Yang Sempat Mencekam di Mapolres Pacitan, Kewaspadaan Ditingkatkan Antisipasi Teror Susulan
Bagikan