Waspadai Tanda Depresi pada Perempuan
Jangan abaikan tanda depresi pada perempuan.(Foto: Pexels/cottonbro)
SIAPA pun yang pernah atau sedang memiliki tanda-tanda depresi tahu bahwa itu lebih dari sekadar perasaan sedih yang berkepanjangan. Kesedihan memang bisa menyakitkan, tapi depresi jauh lebih menyakitkan. Hal itu bisa menguras energi melebihi perasaan apa pun. Ketika mengalami depresi, kamu mungkin merasa seperti orang asing bagi semua orang, termasuk bagi dirimu sendiri.
Kesehatan mental memang tidak diskriminatif. Baik laki-laki maupun perempuan mungkin mengalami depresi secara berbeda. Namun, pada perempuan, episode depresi mungkin lebih kompleks. Tanda-tandanya pun lebih beragam. Apa pun penyebabnya, kamu perlu mewaspadai tanda-tanda depresi. Sinyal depresi pada perempuan yang sebaiknya tidak diabaikan.
BACA JUGA:
1. Energi rendah
Depresi bisa sangat melelahkan. Saat seorang perempuan mengalami depresi, mereka mudah merasa lelah, bahkan setelah tidur semalaman. Hal itu tidak mengherankan mengingat depresi adalah stres dan stres menguras energi.
2. Tidur yang tidak sehat
Depresi mungkin membuat seseorang begadang semalaman atau justru membuat mereka menghabiskan seluruh hari mereka di tempat tidur. Tanda depresi pada perempuan ialah ketidakkonsistenan. Pola tidur yang tidak sehat ini dapat mendatangkan malapetaka lebih lanjut pada pikiran mereka.
3. Gangguan makan
Sama seperti pola tidur, kebiasaan makan bisa berubah saat mengalami depresi. Beberapa dari mereka makan lebih banyak untuk mengisi kekosongan, sedangkan yang lain tidak memiliki selera untuk dibicarakan. Depresi pada perempuan dapat menyebabkan kebiasaan makan menjadi sangat tidak konsisten dan tidak sehat.
BACA JUGA:
4. Keputusasaan
Merasa putus asa tentang masa lalu, sekarang, dan masa depan merupakan tanda depresi yang jelas pada perempuan. Ketika seseorang mengalami depresi, mereka merenungkan hal-hal yang berada di luar kendali mereka. Mereka mencoba untuk tidak memikirkan depresinya, tetapi itu hanya dapat membawa mereka kembali ke pikiran itu.
5. Masalah fokus
Apakah kamu mendapati diri melamun dalam percakapan, tidak dapat mengingat apa yang dikatakan orang lain semenit yang lalu? Jika iya, itu bisa jadi tanda depresi.
Depresi dapat membuat konsentrasi menjadi sangat sulit. Seseorang mungkin ingin mengalihkan diri dari hal-hal negatif, tetapi itu lebih mudah diucapkan daripada dilakukan.(avia)
Bagikan
Berita Terkait
Pasca Ledakan SMAN 72 Jakarta, Biro SDM Polda Metro Jaya Beri Trauma Healing ke Korban
2 Juta Anak Alami Gangguan Kesehatan Mental, Kemenkes Buka Layanan healing 119.id Cegah Potensi Bunuh Diri
Hasil Cek Kesehatan Gratis: 2 Juta Anak Indonesia Alami Gangguan Kesehatan Mental
Ibu Negara Prancis Brigitte Macron Disebut Kena Gangguan Kecemasan karena Dituduh sebagai Laki-Laki
YouTube Kini Punya 'P3K Digital', Solusi Bagi Remaja yang Depresi Hingga Anxiety
Self-Care Menjadi Ruang Ekspresi dan Refleksi bagi Perempuan, Penting untuk Jaga Kesehatan Mental
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Kondisi Mental ASN DKI Jakarta Bikin Merinding, DPRD Minta Layanan Psikologis Ada di Tiap Puskesmas