Sultan HB X Sebut Masyarakat Sudah Capek dengan Pandemi dan Sulit Dilarang Bepergian

Zulfikar SyZulfikar Sy - Selasa, 08 Maret 2022
Sultan HB X Sebut Masyarakat Sudah Capek dengan Pandemi dan Sulit Dilarang Bepergian

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X. (Foto: MP/Humas Pemda DIY)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Pandemi COVID-19 di Indonesia telah berlangsung lama, sejak kasus pertama pada Maret 2020 lalu.

Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan HB X mengakui, pemerintah kesulitan menerapkan pembatasan sosial berskala besar di tengah pandemi yang berlarut-larut ini.

Menurut Sri Sultan, warga sudah bosan diminta berdiam diri di rumah dan membatasi mobilitas. Masyarakat saat ini sulit dibatasi tidak seperti saat penularan COVID-19 di awal-awal.

Baca Juga:

Sultan HB X Berencana Terapkan Penyekatan Kendaraan di Perbatasan

"Jelas capek. Kalau weekend juga masyarakat (dari luar) datang, (kalau tidak boleh) nanti dikira (pemerintah) mendiskriminasi," ucap Sultan di Kantor Gubernur, Senin (7/3).

Ia melanjutkan, mobilitas warga masih tinggi walau saat ini varian Omicron subvarian BA.2 atau Omicron siluman sudah terdeteksi di wilayah Yogyakarta.

Ia menilai, pemberlakuan protokol kesehatan (prokes) secara ketat jauh lebih efektif ketimbang melarang-larang mobilitas warga.

Sri Sultan mengaku tak masalah jika harus terus mengingatkan masyarakat agar tetap menjaga prokes.

Baca Juga:

Pangkalan di Kota Yogyakarta Batasi Pembeli LPG 3 KG

HB X menambahkan, saat ini waktu yang tepat untuk mengubah kebiasaan hidup warga dari zaman pandemi menuju endemi. Sejumlah pembiasaan baru yang bisa dilakukan misalnya ketika sakit, warga cukup isolasi mandiri di rumah saja atau di isoter.

"Toh relatif kalau tidak ada penyakit lain yang kronis juga sembuhnya cepat, sudah sehat," katanya.

Ia mengungkapkan berdasarkan data, tren kasus positif dan meninggal dunia di wilayah DIY menurun. Sebaliknya tingkat kesembuhan meningkat.

"Semoga ini terus menurun. Trennya sekarang yang sembuh lebih banyak dari hang positif. Jika jumlah kesembuhan terus meningkat, penurunan kasus itu akan terjadi," tegasnya.

Pihaknya meminta agar pemerintah kota dan kabupaten tetap melakukan upaya untuk menekan kasus.

Jumlah kasus COVID-19 di wilayah DIY saat ini fluktuatif sekitar 2.000 per hari. (Patricia Vicka/Yogyakarta)

Baca Juga:

Komnas HAM Temukan Praktik Penyiksaan di Lapas Narkotika Yogyakarta

#Sri Sultan HB X #COVID-19 #Kasus COVID-19 #Yogyakarta
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Tradisi
Daftar Raja Surakarta dan Kasultanan Yogyakarta yang Dimakamkan di Imogiri
Makam Raja Imogiri atau Pajimatan Imogiri dibangun oleh Sultan Agung Hanyokrokusumo pada 1554 Saka atau 1632 Masehi.
Dwi Astarini - Kamis, 06 November 2025
Daftar Raja Surakarta dan Kasultanan Yogyakarta yang Dimakamkan di Imogiri
Tradisi
Astana Pajimatan Imogiri, Kompleks Permakaman Raja-Raja Mataram dari Dulu hingga Kini
Hingga kini, tradisi memakamkan raja keturunan Mataram di kompleks permakaman ini masih dilakukan.
Dwi Astarini - Kamis, 06 November 2025
Astana Pajimatan Imogiri, Kompleks Permakaman Raja-Raja Mataram dari Dulu hingga Kini
Indonesia
Mulai 2026, Jemaah Calon Haji Banten dan DIY Berangkat dari Embarkasi Cipondoh dan Yogyakarta
Siap memberangkatkan jemaah calon haji mulai 2026.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
Mulai 2026, Jemaah Calon Haji Banten dan DIY Berangkat dari Embarkasi Cipondoh dan Yogyakarta
Indonesia
Penanganan Penyakit Tuberculosis Bakal Contoh Pola Pandemi COVID-19
Salah satu fokus dalam penanganan Tb adalah memperluas skrining atau deteksi dini. Masyarakat diimbau untuk tidak takut melakukan pemeriksaan, karena TBC dapat disembuhkan dengan pengobatan yang konsisten.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 17 Oktober 2025
Penanganan Penyakit Tuberculosis Bakal Contoh Pola Pandemi COVID-19
Indonesia
Kasus ISPA di Jakarta Naik Gara-Gara Cuaca, Warga Diminta Langsung ke Faskes Jika Ada Gejala
Gejala umum ISPA yang harus diwaspadai meliputi batuk, pilek, nyeri tenggorokan, dan demam
Angga Yudha Pratama - Kamis, 16 Oktober 2025
Kasus ISPA di Jakarta Naik Gara-Gara Cuaca, Warga Diminta Langsung ke Faskes Jika Ada Gejala
Indonesia
Kearifan Lokal Jaga Warga Bikin Yogyakarta Cepat Pulih Dari Demo Berujung Rusuh
Stabilitas di daerah menjadi fondasi penting bagi kelancaran kehidupan masyarakat, penyelenggaraan pemerintahan, dan pembangunan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 11 September 2025
Kearifan Lokal Jaga Warga Bikin Yogyakarta Cepat Pulih Dari Demo Berujung Rusuh
Indonesia
KAI Daop 6 Yogyakarta Layani 219.400 Penumpang Selama Long Weekend Maulid Nabi
KAI Daop 6 Yogyakarta telah melayani 219.400 penumpang selama long weekend Maulid Nabi.
Soffi Amira - Selasa, 09 September 2025
KAI Daop 6 Yogyakarta Layani 219.400 Penumpang Selama Long Weekend Maulid Nabi
Indonesia
Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa
Kebebasan menyampaikan pendapat melalui unjuk rasa dijamin oleh konstitusi
Angga Yudha Pratama - Selasa, 02 September 2025
Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa
Indonesia
Pesisir Medan Berpotensi Banjir 22-28 Agustus, Hujan Lebat Akan Guyur DIY
Potensi banjir pesisir Medan akibat adanya aktivitas pasang air laut, dan fenomena alam lainnya.
Frengky Aruan - Selasa, 19 Agustus 2025
Pesisir Medan Berpotensi Banjir 22-28 Agustus, Hujan Lebat Akan Guyur DIY
Indonesia
Saat Libur Peringatan HUT ke-80 RI, Daop 6 Yogyakarta Alami Kenaikan Penumpang 5,5 Persen
Periode yang sama pada tahun lalu, tercatat volume keberangkatan penumpang KA jarak jauh sebanyak 75.572 penumpang.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 19 Agustus 2025
Saat Libur Peringatan HUT ke-80 RI, Daop 6 Yogyakarta Alami Kenaikan Penumpang 5,5 Persen
Bagikan