Studi: Temperatur Bumi di Tahun 2100 Tak Layak Huni

Andrew FrancoisAndrew Francois - Kamis, 25 Mei 2023
Studi: Temperatur Bumi di Tahun 2100 Tak Layak Huni

Keselamatan manusia bisa terancam oleh kenaikan suhu bumi. (Foto: Unsplash/Maarten van den Heuvel)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

SEMAKIN panas. Suhu atau temperatur bumi akan semakin memanas hingga umat manusia, terutama yang rentan terhadap suhu tinggi di seluruh dunia, akan segera terdesak keluar dari planet.

Dalam sebuah studi baru yang diterbitkanoleh jurnal Nature Sustainability, para peneliti menemukan bahwa sekitar 2 miliar orang akan menghadapi risiko panas ekstrem pada awal abad mendatang, seperti diungkapkan Gizmodo, Rabu (24/5).

Studi tersebut mengamati wilayah dunia yang saat ini layak huni bagi orang-orang yang mungkin tidak cocok dengan temperatur tinggi bumi dalam beberapa dekade. Area ini dijelaskan dalam penelitian sebagai 'ceruk iklim' atau wilayah dengan suhu rata-rata 13 derajat Celcius.

Secara historis, pertumbuhan ekonomi, pertanian, dan peternakan cenderung stabil di wilayah dunia yang berada di dalam atau dekat ceruk tersebut. Tapi, karena suhu naik terlalu tinggi di atas itu, stabilitasnya menurun.

Baca juga:

Abu Vulkanis Mendinginkan Suhu Bumi

Negara tropis akan menjadi yang paling terdampak. (Foto: Unsplash/Rifath @photoripey)

Saat ini, sekitar 9% dari dunia, yang berjumlah sekitar 600 juta orang, telah terdesak keluar dari ceruk itu karena perubahan iklim, demikian temuan studi tersebut. Kebijakan iklim saat ini akan menghasilkan pemanasan 2,7 derajat Celcius dalam 80 tahun ke depan.

Sebanyak 22%, atau sekitar 2 miliar orang, akan berada di daerah yang mengalami panas yang tidak aman, tulis para peneliti. Kenaikan pemanasan hingga 1,5 derajat Celcius akan secara signifikan mengurangi populasi yang terpapar suhu nan mengkhawatirkan tersebut.

“Biaya pemanasan global sering dinyatakan dalam istilah finansial, tetapi penelitian kami menyoroti manusia sebagai biaya yang tinggi karena gagal mengatasi keadaan darurat iklim,” kata Tim Lenton, direktur Institut Sistem Global di University of Exeter.

Baca juga:

Suhu Bumi Makin Panas, Kekeringan Ancam Indonesia

Stabilitas pertanian bisa terganggu. (Foto: Unsplash/Zeynep Sumer)

Negara-negara yang paling terkena dampak kenaikan suhu akan berada di daerah tropis, yang merupakan tempat tinggal 40% populasi dunia. Negara-negara dengan populasi tinggi dan iklim yang sudah panas, seperti India dan Nigeria, akan mengalami kesulitan terbesar, kata studi tersebut.

Jika suhu mencapai rata-rata 29 derajat Celcius (84,2 Fahrenheit), itu akan menimbulkan beberapa tantangan kesehatan masyarakat. Penyakit menular dapat menyebar dengan cepat, kesehatan ibu akan menurun, dan hasil panen di daerah yang terdampak akan menurun.

Para peneliti menekankan bahwa para pemimpin dunia harus bekerja keras agar dapat mengurangi emisi gas rumah kaca secara signifikan untuk menghindari peningkatan pemanasan suhu global yang bisa mencapai 2,7 derajat. (waf)

Baca juga:

Berapakah Suhu Bumi di Zaman Es?

#Sains #Perubahan Iklim #Global Warming #Cuaca Panas
Bagikan
Ditulis Oleh

Andrew Francois

I write everything about cars, bikes, MotoGP, Formula 1, tech, games, and lifestyle.

Berita Terkait

Dunia
Perubahan Iklim ‘Membunuh’ 16.500 Orang Selama Musim Panas di Eropa
Para ahli menggunakan pemodelan untuk memproyeksikan jumlah korban sebelum data resmi dirilis.
Dwi Astarini - Jumat, 19 September 2025
Perubahan Iklim ‘Membunuh’ 16.500 Orang Selama Musim Panas di Eropa
Dunia
Perubahan Iklim makin Nyata, Kenaikan Permukaan Laut Ancam 1,5 Juta Warga Australia pada 2050
Tidak ada komunitas di Australia yang akan bebas dari risiko iklim yang berhubungan, saling memperkuat, dan terjadi secara bersamaan.
Dwi Astarini - Rabu, 17 September 2025
Perubahan Iklim makin Nyata, Kenaikan Permukaan Laut Ancam 1,5 Juta Warga Australia pada 2050
Dunia
Perubahan Iklim, Pakistan Dilanda Banjir Mematikan Membuat Lebih dari Dua Juta Orang Dievakuasi
Secara geografis, Pakistan sangat rentan terhadap perubahan iklim karena menghadapi ancaman panas ekstrem sekaligus curah hujan tinggi.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Perubahan Iklim, Pakistan Dilanda Banjir Mematikan Membuat Lebih dari Dua Juta Orang Dievakuasi
Indonesia
Cuaca Panas Makin Ekstrem Sampai 50 Derajat Celsius, Produktivitas Pekerja Turun
Tekanan panas telah membahayakan kesehatan dan mata pencaharian miliaran pekerja, terutama di komunitas yang paling rentan.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 24 Agustus 2025
Cuaca Panas Makin Ekstrem Sampai 50 Derajat Celsius, Produktivitas Pekerja Turun
Lifestyle
Kayak Manusia, Kucing Juga Bisa Kena Demensia
Temuan ini akan membantu ilmuwan mencari pengobatan baru bagi manusia.
Dwi Astarini - Jumat, 15 Agustus 2025
Kayak Manusia, Kucing Juga Bisa Kena Demensia
Lifestyle
Populasi Serangga Terancam Alterasi Pola El Nino yang Dipicu Perubahan Iklim
Artropoda disebut menjadi sumber makanan penting bagi burung dan hewan yang lebih besar.??
Dwi Astarini - Kamis, 07 Agustus 2025
Populasi Serangga Terancam Alterasi Pola El Nino yang Dipicu Perubahan Iklim
Dunia
Arkeolog Temukan Bukti Penyintas Letusan Gunung Vesuvius Kembali Tinggal di Reruntuhan Pompeii
Pompeii setelah tahun 79 muncul kembali, bukan sebagai kota, melainkan sebagai kumpulan bangunan yang rapuh dan suram, semacam kamp.
Dwi Astarini - Kamis, 07 Agustus 2025
Arkeolog Temukan Bukti Penyintas Letusan Gunung Vesuvius Kembali Tinggal di Reruntuhan Pompeii
Dunia
Cuaca Panas, Negara-Negara Eropa Tutup PLTN, Harga Listrik Naik Tajam
Di Prancis, 17 dari 18 PLTN mengurangi kapasitas mereka.
Dwi Astarini - Senin, 04 Agustus 2025
Cuaca Panas, Negara-Negara Eropa Tutup PLTN, Harga Listrik Naik Tajam
Lifestyle
Batu Mars Terbesar di Dunia Dilelang, Terjual Seharga Rp 86,25 Miliar
Dikenal dengan nama NWA 16788, meteorit ini memiliki berat 24,5 kilogram.
Dwi Astarini - Kamis, 17 Juli 2025
Batu Mars Terbesar di Dunia Dilelang, Terjual Seharga Rp 86,25 Miliar
Dunia
Spanyol Didera Gelombang Panas 42 Celcius, Pemerintah Tetapkan Status Siaga
Otoritas setempat mengimbau masyarakat untuk waspada, menghindari paparan sinar matahari.
Dwi Astarini - Kamis, 17 Juli 2025
Spanyol Didera Gelombang Panas 42 Celcius, Pemerintah Tetapkan Status Siaga
Bagikan