Sosok Super Ganjar Tarik Perhatian Massa Pendukung di Tugu Proklamasi

Mula AkmalMula Akmal - Kamis, 19 Oktober 2023
Sosok Super Ganjar Tarik Perhatian Massa Pendukung di Tugu Proklamasi

Sosok Super Ganjar. (Foto: MP/Ponco)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Ganjar Pranowo dan Mahfud MD akan mendaftarkan diri sebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Kamis (19/10).

Keduanya terlebih dulu menemui relawan pendukung di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, sebelum bergerak menuju kantor KPU.

Baca Juga:

Usai dari KPU, Ganjar dan Mahfud Merapat Ke Rumah Megawati

Salah satu kelompok relawan yang akan mengawal Ganjar dan Mahfud ke KPU, yakni Super Ganjar. Mereka mengambil nama yang mirip dengan tokoh super hero Superman sebagai wujud bahwa Ganjar dan Mahfud dapat menjadi pahlawan kemenangan di Pilpres 2024.

Seorang relawan Super Ganjar, Indra Ken mengatakan dirinya berharap Ganjar bukan cuma menjadi kepala negara tetapi juga sosok pahlawan jika terpilih sebagai presiden di Pilpres 2023. Makna pahlawan yang dimaksud, kata dia, Ganjar dapat meneruskan program-program Presiden Jokowi.

“Super Ganjar adalah salah satu wujud saya pribadi dan kawan-kawan yang ada di Jogja. Ingin mewujudkan sosok pahlawan di 2024 nanti,” kata Indra di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, Kamis.

“Bukan hanya sosok presiden tapi pahlawan yang mampu menyelesaikan dan melanjutkan program-program dari pak Jokowi, imbuhnya.

Baca Juga:

Daftarkan Ganjar-Mahfud ke KPU, Megawati Harap Pemilu Demokratis, Adil, dan Jujur

Indra mengaku mendapatkan inspirasi memberi nama kelompok relawan Super Ganjar dari teman-temannya di Yogyakarta.

“Inspirasi dari kawan-kawan relawan Jogja. Omah putih Jogja,” ujarnya.

Dia meyakini Ganjar dapat meneruskan estafet kepemimpinan Jokowi dan kuat menghadapi tantangan seperti Superman.

“Kita harapkan bapak Ganjar ini menjadi sosok pahlawan,” tutup Indra. (Pon)

Baca Juga:

Ganjar-Mahfud Resmi Mendaftar sebagai Capres-Cawapres di KPU

#KPU #Ganjar Pranowo #Tugu Proklamasi
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Indonesia
Ogah Buka Dokumen Capres-Cawapres, KPU Jadi Tidak Transparan
Rekam jejak yang buruk bisa berdampak langsung pada kualitas penyelenggaraan negara dan meningkatnya potensi korupsi.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 16 September 2025
Ogah Buka Dokumen Capres-Cawapres, KPU Jadi Tidak Transparan
Indonesia
KPU Minta Maaf Bikin Gaduh soal Dokumen Capres-Cawapres, Apresiasi Masukan Masyarakat
KPU akhirnya minta maaf atas kegaduhan dokumen capres-cawapres. KPU kini telah membatalkan keputusan tersebut untuk merahasikan dokumen capres dan cawapres.
Soffi Amira - Selasa, 16 September 2025
KPU Minta Maaf Bikin Gaduh soal Dokumen Capres-Cawapres, Apresiasi Masukan Masyarakat
Indonesia
KPU Batalkan Aturan Kerahasiaan 16 Dokumen Syarat Capres-Cawapres, Termasuk Soal Ijazah
Keputusan pembatalan itu dilakukan setelah KPU telah berkoordinasi dengan sejumlah lembaga negara lainnya.
Wisnu Cipto - Selasa, 16 September 2025
KPU Batalkan Aturan Kerahasiaan 16 Dokumen Syarat Capres-Cawapres, Termasuk Soal Ijazah
Indonesia
Ijazah Capres/Cawapres tak Ditampilkan ke Publik, Roy Suryo: ini Seperti Beli Kucing dalam Karung
Roy Suryo menilai, dengan kebijakan itu, masyarakat tidak bisa melihat profil maupun latar belakang calon pemimpin negara.
Dwi Astarini - Selasa, 16 September 2025
Ijazah Capres/Cawapres tak Ditampilkan ke Publik, Roy Suryo: ini Seperti Beli Kucing dalam Karung
Indonesia
KPU Tutup Akses Dokumen Capres-Cawapres, DPR Ibaratkan Beli Kucing dalam Karung
Pejabat publik harus berani tampil terbuka termasuk riwayat hidupnya.
Dwi Astarini - Selasa, 16 September 2025
KPU Tutup Akses Dokumen Capres-Cawapres, DPR Ibaratkan Beli Kucing dalam Karung
Indonesia
KPU Tepis Rumor Penyembunyian Ijazah Sengaja untuk Lindungi Capres/Cawapres
Aturan itu menyesuaikan Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik.
Dwi Astarini - Selasa, 16 September 2025
KPU Tepis Rumor Penyembunyian Ijazah Sengaja untuk Lindungi Capres/Cawapres
Indonesia
Kebijakan KPU Batasi Akses Ijazah Capres/Cawapres, Pengamat Politik: Berpotensi Langgar Keterbukaan Publik
Pengamat menilai kebijakan KPU berisiko meloloskan calon pemimpin dengan ijazah palsu.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 15 September 2025
Kebijakan KPU Batasi Akses Ijazah Capres/Cawapres, Pengamat Politik: Berpotensi Langgar Keterbukaan Publik
Indonesia
KPU tak Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, Pengamat: Berpotensi Langgar Undang-undang
KPU tak membuka ijazah capres-cawapres ke publik. Pengamat politik, Jerry Massie, mengkritik kebijakan tersebut. Ia menyebut KPK berpotensi melanggar Undang-undang.
Soffi Amira - Senin, 15 September 2025
KPU tak Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, Pengamat: Berpotensi Langgar Undang-undang
Indonesia
Istana Tidak Bakal Ikut Campur Soal Larangan Dokumen Capres Cawapres Dikunci KPU
Aturan terkait dokumen capres-cawapres menjadi kewenangan KPU.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 15 September 2025
Istana Tidak Bakal Ikut Campur Soal Larangan Dokumen Capres  Cawapres Dikunci KPU
Indonesia
16 Dokumen Syarat Pendaftaran Capres-Wawapres Tertutup Bagi Publik, Termasuk Fotokopi Ijazah
Keputusan KPU tersebut sejalan dengan Pasal 2 ayat (4) Undang-Undang Nomor 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 15 September 2025
16 Dokumen Syarat Pendaftaran Capres-Wawapres Tertutup Bagi Publik, Termasuk Fotokopi Ijazah
Bagikan