Daftarkan Ganjar-Mahfud ke KPU, Megawati Harap Pemilu Demokratis, Adil, dan Jujur


Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri saat mengumumkan bakal cawapres pendamping di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Rabu (18/10/2023). (ANTARA/Mario Sofia Nasution/am)
MerahPutih.com - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bersama Plt Ketum PPP Muhamad Mardiono, Ketum Perindo Hary Tanoesoedibjo (HT), dan Ketum Hanura Oesman Sapta Odang (OSO), mendaftarkan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD sebagai pasangan capres-cawapres ke KPU RI, Kamis (19/10).
Pada kesempatan itu, Megawati meminta doa kepada seluruh rakyat Indonesia agar pasangan tersebut bisa terpilih sebagai Presiden dan Wakil Presiden untuk mewujudkan kemajuan Tanah Air.
Baca Juga:
Ganjar-Mahfud Resmi Mendaftar sebagai Capres-Cawapres di KPU
Hal itu disampaikan Megawati di hadapan Komisioner KPU di Gedung KPU, Jakarta Pusat. Hadir seluruh ketua umum partai politik pendukung Ganjar-Mahfud beserta elite parpol masing-masing.
"Guna memenuhi amanat konstitusi bahwa Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden diusung oleh partai politik atau gabungan Partai Politik, maka pada kesempatan ini, kami PDI Perjuangan, PPP, Hanura, dan Perindo yang telah bersama-sama menyepakati untuk mengusung Bapak Ganjar Pranowo sebagai Calon Presiden dan Profesor Mahfud MD sebagai Calon Wakil Presiden," kata Megawati.
Megawati mengajak semua elemen masyarakat untuk membantu kemenangan Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024.
"Kami tentunya mohon doa seluruh rakyat Indonesia terhadap pasangan Pak Ganjar dan Pak Mahmud MD ini. Keduanya menggelorakan harapan baru bagi rakyat Indonesia, keduanya akan mempercepat kemakmuran dan daya unggul bangsa, keduanya telah satu komitmen di dalam menegakkan keadilan," kata dia.
Putri Proklamator RI Bung Karno ini menyampaikan bahwa Ganjar dan Mahfud MD dikenal luas sebagai sosok yang jujur, bersih, berpengalaman lengkap, dengan kualitas kepemimpinan yang mumpuni.
Baca Juga:
"Kepada mereka berdua, harapan baru Indonesia Raya diletakkan dan supaya nyata. Ketua KPU, para komisioner, dan hadirin sekalian dan sekali lagi seluruh rakyat Indonesia yang saya cintai, seluruh dokumen persyaratan telah kami input ke aplikasi Silon Capres-Cawapres yang telah difasilitasi KPU," kata Megawati.
Selain itu, Megawati mengatakan Partai Politik pendukung juga membawa dokumen fisik yang diperlukan sebagai bagian prosedur pendaftaran pasangan calon.
"Selanjutnya, kami percayakan pada KPU untuk melakukan seluruh verifikasi terhadap dokumen-dokumen tersebut. Kami mengucapkan terima kasih atas kerja sama yang baik dengan penyelenggara pemilu," kata Megawati.
Pada kesempatan ini, Megawati juga mengapresiasi atas berbagai kemajuan yang telah dilakukan oleh KPU, Bawaslu, dan DKPP, sehingga proses pendaftaran ini dapat berjalan dengan baik.
"Kami berharap agar pemilu benar-benar dapat dilaksanakan lebih demokratis, jujur, adil, langsung, umum, dan bebas dan rahasia, serta menempatkan rakyat sebagai pemenang kedaulatan tertinggi di dalam menetukan pemimpin nasionalnya secara bebas dan merdeka," kata Megawati. (Pon)
Baca Juga:
Ganjar Sampaikan Janji untuk Tenaga Medis, Pengusaha Hingga TNI-Polri Sebelum Daftar ke KPU
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Presiden Prabowo Bentuk Komisi Reformasi Polri, Mahfud Md Masuk Kandidat Utama
[HOAKS atau FAKTA] : Prabowo Lantik Mahfud Md jadi Jaksa Agung untuk Berantas Pejabat yang Korupsi
![[HOAKS atau FAKTA] : Prabowo Lantik Mahfud Md jadi Jaksa Agung untuk Berantas Pejabat yang Korupsi](https://img.merahputih.com/media/84/b7/b6/84b7b638ba8344d0858412813899c68f_182x135.png)
Ogah Buka Dokumen Capres-Cawapres, KPU Jadi Tidak Transparan

KPU Minta Maaf Bikin Gaduh soal Dokumen Capres-Cawapres, Apresiasi Masukan Masyarakat

KPU Batalkan Aturan Kerahasiaan 16 Dokumen Syarat Capres-Cawapres, Termasuk Soal Ijazah

Ijazah Capres/Cawapres tak Ditampilkan ke Publik, Roy Suryo: ini Seperti Beli Kucing dalam Karung

KPU Tutup Akses Dokumen Capres-Cawapres, DPR Ibaratkan Beli Kucing dalam Karung

KPU Tepis Rumor Penyembunyian Ijazah Sengaja untuk Lindungi Capres/Cawapres

Kebijakan KPU Batasi Akses Ijazah Capres/Cawapres, Pengamat Politik: Berpotensi Langgar Keterbukaan Publik

KPU tak Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, Pengamat: Berpotensi Langgar Undang-undang
