Solo Zoo Direvitalisasi, Pakan Hewan dan Gaji Karyawan Ditanggung Dana BTT
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. (MP/Ismail)
MerahPutih.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, memutuskan menutup total Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) atau Solo Zoo selama enam bulan pelaksanaan revitalisasi.
Selama revitalisasi berlangsung, TSTJ tidak ada pemasukan untuk pakan hewan dan gaji karyawan. Pemkot Solo pun memutuskan menggunakan dana Bantuan Tidak Terduga (BTT).
Baca Juga:
Gibran Sambut Baik Persis Solo Putus Kontrak Sponsor dengan Wilmar
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan, revitalisasi dimulai pada pertengahan Mei atau usai Lebaran. Revitalisasi memakan waktu selama enam atau sampai Oktober 2022.
"Kita sudah koordinasi dengan investor Taman Safari kalau pekerjaan revitalisasi dilakukan selama enam bulan, Solo Zoo ditutup totol," kata Gibran, Senin (25/4).
Diakuinya, kebijakan menutup total TSTJ selama revitalisasi dilakukan, agar pekerjaan cepat selesai dan bisa dibuka lagi pada akhir tahun ini.
"Karena ditutup, untuk operasional Solo Zoo seperti makan hewan, gaji karyawan, dan dokter hewan selama enam bulan ditanggung BTT," kata dia.
Gibran mengatakan, untuk menanggung biaya selama Solo Zoo ditutup selama enam bulan membutuhkan biaya Rp 350 juta. Anggaran itu akan ditanggung BTT.
"Kita baru akan ajukan pencairan BTT supaya bisa digunakan untuk beli pakan hewan, gaji karyawan, dan dokter hewan," kata dia.
Baca Juga:
Gibran Pesimistis Capai Target Vaksinasi Booster 75 Persen Sebelum Lebaran
Solo Zoo akan mengusung konsep revitalisasi kebun binatang terbuka bagi satwa. Namun, tidak seperti Taman Safari pada umumnya, yang memungkinkan pengunjung melihat satwa di dalam mobil.
"Konsep kandang satwa berupa kebun binatang tanpa kerangkeng-kerangkeng kecil seperti pada sejumlah kandang di TSTJ saat ini," kata dia.
Ia menjelaskan, pada revitalisasi nanti terdapat sejumlah kandang yang dibatasi pagar dan ada sungai antara kandang dengan jalur pengunjung. Sungai-sungai tersebut memanfaatkan sumber air dari danau yang berlokasi di area Jurug Solo Zoo.
Gibran menjelaskan, ada tempat khusus untuk menampilkan pertunjukkan atraksi satwa di danau untuk anak-anak.
"Pengunjung bisa melihat satwa dari jalur pejalan kaki yang dibangun dari material serupa batu, beton, dan ada juga dari kayu. Kandang open space, petting zoo, dan openstage," kata dia.
Ia menambahkan, koleksi hewan ada yang tetap di TSTJ dan ada yang akan dipindahkan sementara ke Taman Safari Indonesia. (Ismail/Jawa Tengah)
Baca Juga:
Bagikan
Mula Akmal
Berita Terkait
Bawa Spanduk Marsinah, Massa Eks Karyawan PT Sritex Demo Tuntut Pembayaran Pesangon
Resmob Polres Sukoharjo Tangkap Penadah Bayi Korban Penculikan Lintas Provinsi
Suksesi Sah PB XIII Belum Ada, DPRD Imbau Internal Keraton Solo Jangan Panas
Anak Tertua PB XIII Ogah Tanggapi Purbaya Deklarasi sebagai PB XIV
Hasil Lab Nyatakan Halal, Bakso Viral di Solo Buka Kembali dan Bagikan 450 Porsi Gratis
Polres Sukoharjo Temukan Buah Impor Menu MBG Mengandung Sianida
Bakso Solo Viral Terbukti Halal, Pemkot Pastikan dengan Hasil Lab
Jokowi Melepas Jenazah PB XIII di Loji Gandrung, Diberangkatkan ke Makam Raja Imogiri
Jenazah PB XIII Diberangkatkan ke Imogiri, Diawali Sambutan Duka dari Putra Mahkota dan Tradisi Brobosan
Purbaya Kukuhkan Diri sebagai Paku Buwono XIV di Hadapan Jenazah PB XIII