Polres Sukoharjo Temukan Buah Impor Menu MBG Mengandung Sianida
Kapolres Sukoharjo AKBP Anggaito Hadi Prabowo. (Foto: Merahputih.com/Ismail)
MERAHPUTIH.COM - SATUAN Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polres Sukoharjo menemukan buah anggur hijau yang akan diberikan kepada siswa penerima manfaat Makan Bergizi Gratis (MBG) terkontaminasi zat kimia berbahaya berupa sianida (CN). Tidak ada korban jiwa atas temuan tersebut karena buah tidak sampai dikonsumsi siswa penerima manfaat MBG
Kapolres Sukoharjo AKBP Anggaito Hadi Prabowo mengatakan pihaknya menemukan buah untuk SPPPG Polres Sukoharjo, Kamis (6/11). Temuan didapat petugas SPPG Polres Sukoharjo. Buah tersebut punya kandungan CN atau sianida sekitar 30 miligram.
“Polres Sukoharjo menemukan buah anggur hijau mengandung kandungan CN atau sianida sekitar 30 miligram. Jumlah tersebut jika dikonsumsi tentu sangat berbahaya,” ujar Anggaito, Jumat (7/11).
Ia mengatakan temuan tersebut bermula dari prosedur pemeriksaan rutin terhadap setiap bahan baku yang akan disajikan di SPPG Polres Sukoharjo. Pemeriksaan dilakukan dengan dua metode, yakni metode manual (pemeriksaan fisik dan organoleptik) serta metode kimia menggunakan alat rapid test. “Kami seleksi ketat termasuk di Sukoharjo ini, setiap hari bahan baku yang akan dikonsumsi besok harus dicek terlebih dahulu,” katanya.
Baca juga:
Pelarangan Produk Impor untuk MBG, Komisi VII : bakal Untungkan Produsen Lokal
Dia mengatakan pihaknya minta sampel satu kilogram dari penyalur diuji dengan rapid test. Hasil pemeriksaan rapid test tersebut kemudian dijadikan acuan untuk menentukan apakah bahan tersebut layak dikonsumsi atau tidak.
“Dalam kasus buah anggur hijau impor ini, hasil tes menunjukkan adanya kandungan sianida. Hasil keluar, kami langsung laporkan ke pimpinan dan berkoordinasi dengan Badan POM, Dinas Pangan, serta instansi terkait lainnya. Rekomendasinya jelas, buah anggur tersebut tidak boleh disajikan dalam menu MBG,” tegasnya.
“Kami masih melakukan penelitian lebih lanjut terkait temuan tersebut, serta berkoordinasi dengan Mabes Polri dan instansi lainnya,” pungkasnya.
Kepala Dinas Pangan Kabupaten Sukoharjo Endang Tien menambahkan bahwa sianida umumnya digunakan sebagai bahan racun tikus. Namun, pihaknya masih menelusuri bagaimana zat berbahaya tersebut bisa mencemari buah anggur impor tersebut.
“Ini buah impor, mungkin bisa terjadi saat proses penanaman yang menggunakan pestisida, atau saat penyimpanan di gudang dengan penyemprotan antihama. Ini masih dalam tahap penelusuran dan penelitian,” ucap Endang.
Dia menambahkan pihaknya membawa sampel buah anggur tersebut untuk diperiksa di laboratorium milik Pemerintah Provinsi Jawa Tengah yang berada di Kartasura.
“Belum tentu seluruh bagian dalam satu kilogram buah itu mengandung sianida. Oleh karena itu, kami perlu uji laboratorium,” tegasnya.(Ismail/Jawa Tengah)
Baca juga:
Cak Imin Dorong BGN Prioritaskan Produk Lokal untuk Program Makan Bergizi Gratis
Bagikan
Berita Terkait
Polres Sukoharjo Temukan Buah Impor Menu MBG Mengandung Sianida
Bakso Solo Viral Terbukti Halal, Pemkot Pastikan dengan Hasil Lab
Duit di Rekening Dapur MBG Hilang, Badan Gizi Lapor ke Mabes Polri
Pelarangan Produk Impor untuk MBG, Komisi VII : bakal Untungkan Produsen Lokal
Cak Imin Dorong BGN Prioritaskan Produk Lokal untuk Program Makan Bergizi Gratis
Jokowi Melepas Jenazah PB XIII di Loji Gandrung, Diberangkatkan ke Makam Raja Imogiri
Jenazah PB XIII Diberangkatkan ke Imogiri, Diawali Sambutan Duka dari Putra Mahkota dan Tradisi Brobosan
Purbaya Kukuhkan Diri sebagai Paku Buwono XIV di Hadapan Jenazah PB XIII
Putra Mahkota Ambil Sumpah Sebagai Paku Buwono XIV Dihadapan Jenazah Ayahnya
Tunggu 40 Hari, Tedjowulan Akan Kumpulkan Kerabat Keraton Bahas Suksesi Raja Solo