Serikat Pekerja Nekat Bajak Truk Tangki Pertamina Gara-Gara Jokowi Cuek

Wisnu CiptoWisnu Cipto - Senin, 18 Maret 2019
Serikat Pekerja Nekat Bajak Truk Tangki Pertamina Gara-Gara Jokowi Cuek

Mobil tangki Pertamina yang sempat dibajak massa pendemo di depan Istana Merdeka. MP/Kanugrah

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Serikat Pekerja Awak Mobil Tangki (SP-AMT) membantah mereka melakukan pembajakan secara terencana terhadap dua truk tangki Pertamina. Mereka mengklaim, aksi itu dilakukan secara spontan.

Humas SP-AMT Wadi Atmadja mengatakan sejumlah pendemo nekat membajak dua truk tangki penuh bermuatan solar itu karena kecewa kepada Pertamina hingga Presiden Joko Widodo yang tidak memperhatikan nasib mereka.

"Kami spontanitas karena didasari rasa kecewa kami terkait pasca bertemu dengan bapak presiden yang harapan kami selaku warga ngara kita mengadukan ke presiden ada titik temu. Lalu, penyelesaian atau ada tindak lanjut yang serius dari bapak presiden. Kita ternyata hingga sekarang telah lewat dari satu bulan tidak juga kunjung ada penyelesaian," kata Wadi di Lapangan Silang Monas, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (18/3).

pertamina
Mobil tangki Pertamina di depan Istana Merdeka (Ant/Ist).

Wadi beralasan karena tekanan keadaan dan ekonomi keluarga terkait masalah dampak dari segi kemanusiaan hingga mereka nekat hingga membawa armada mobil tangki di depan Istana.

Menurut dia, sudah ribuan temannya kena PHK yang mengakibatkan banyak anak-anak mereka yang putus sekolah bahkan hingga berutang sana-sini untuk manyambung hidup. Total yang kena PHK itu, lanjut dia, 1.095 AMT dan tersebar di sembilan depot di seluruh wilayah Indonesia.

"Tujuan kami agar bapak Jokowi sesuai amanat konstitusi kami selaku warga negara dan juga hak hak normatif kami yang ditindas, dirampas oleh anak perusahaab BUMN ini. Lalu, agar bapak presiden segera turun menyelesaikan secara langsung terkait masalah hak hak kami yang dilanggar," tutur Wadi.

tangki pertamina
Dua truk tangki milik pertamina yang sempat dibajak Serikat Pekerja Awak Mobil Tanki telah diamankan Polres Metro Jakarta Pusat dan kini berada di Monumen Nasional, Senin (18/3/2019). (ANTARA News/Ase)

Kejadian langka terjadi pagi tadi ketika dua unit mobil tangki milik PT Pertamina dibajak dan dilarikan ke depan Istana Merdeka. Truk yang ditemukan di tengah massa pendemo itu kini sudah diamankan pihak kepolisian.

Dua mobil tangki PT Pertamina sekitar pukul 05.00 WIB Senin pagi tadi dihadang sekelompok di kawasan Ancol Jakarta Utara dan kemudian dibawa ke lokasi demo Awak Tangki Pertamina di depan Istana Merdeka. Kepolisian berhasil mengambilalih kedua truk setelah melalui proses negosiasi alot dengan koordinator lapangan massa pendemo. (Knu)

#Pertamina #Jokowi #Istana Negara
Bagikan
Ditulis Oleh

Wisnu Cipto

Berita Terkait

Indonesia
Menteri Bahlil Tetap Ingin SPBU Swasta Kolaborasi Dengan Pertamina Isi Stok BBM
Alasan pemerintah ingin adanya penguatan kolaborasi antara SPBU swasta dan Pertamina terkait BBM karena menyangkut hajat hidup orang banyak.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 17 September 2025
Menteri Bahlil Tetap Ingin SPBU Swasta Kolaborasi Dengan Pertamina Isi Stok BBM
Indonesia
Jokowi tak Hadir di Sidang Gugatan Ijazah, Penggugat Minta Ganti Hakim
Jokowi tak hadir di sidang gugatan CLS yang berlangsung di PN Solo, Selasa (16/9). Pihak penguggat pun meminta agar hakim diganti.
Soffi Amira - Selasa, 16 September 2025
Jokowi tak Hadir di Sidang Gugatan Ijazah, Penggugat Minta Ganti Hakim
Indonesia
Kelangkaan BBM Terjadi di SPBU Swasta, Kemendag Tunggu Arahan Kemenko Perekonomian
Aturan rencana impor bahan bakar minyak (BBM) dari Amerika Serikat (AS) masih dalam proses pembahasan lintas kementerian.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 15 September 2025
Kelangkaan BBM  Terjadi di SPBU Swasta, Kemendag Tunggu Arahan Kemenko Perekonomian
Indonesia
Komjen Wahyu Hadiningrat Dianggap Layak Gantikan Jenderal Listyo Sigit, Forkabi: Dia Punya Integritas
Komjen Wahyu Hadiningrat dinilai layak gantikan Jenderal Listyo Sigit. Hal itu diungkapkan Forum Komunikasi Anak Betawi (Forkabi).
Soffi Amira - Senin, 15 September 2025
Komjen Wahyu Hadiningrat Dianggap Layak Gantikan Jenderal Listyo Sigit, Forkabi: Dia Punya Integritas
Indonesia
Istana Bantah Isu Pergantian Kapolri, Sebut Posisi Jenderal Listyo Sigit Masih Aman
Wakil Menteri Sekretaris Negara, Juri Ardiantoro menegaskan, bahwa belum ada rencana pergantian Kapolri dalam waktu dekat. Posisi Jenderal Listyo Sigit masih aman.
Soffi Amira - Senin, 15 September 2025
Istana Bantah Isu Pergantian Kapolri, Sebut Posisi Jenderal Listyo Sigit Masih Aman
Indonesia
Ijazah Gibran Digugat Rp 125 Triliun, Jokowi: Nanti Sampai Kelulusan Jan Ethes Ikut Dipermasalahkan
Ia akan melayani adanya gugatan tersebut.
Dwi Astarini - Sabtu, 13 September 2025
Ijazah Gibran Digugat Rp 125 Triliun, Jokowi: Nanti Sampai Kelulusan Jan Ethes Ikut Dipermasalahkan
Indonesia
Budi Arie Hingga Sri Mulyani Kena Reshuffle, Jokowi Sebut itu Hak Prerogatif Prabowo
Jokowi mengatakan pergantian Menkeu Sri Mulyani ke Purbaya Yudhi merupakan hal bagus.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Budi Arie Hingga Sri Mulyani Kena Reshuffle, Jokowi Sebut itu Hak Prerogatif Prabowo
Indonesia
Ingin Fokus Bisnis Migas, Pertamina Bakal Gabungkan Pelita Air ke Garuda Indonesia
ni usaha di luar inti bisnis Pertamina akan dilepas atau digabungkan dengan perusahaan sejenis sesuai dengan roadmap yang dikendalikan Danantara.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 12 September 2025
Ingin Fokus Bisnis Migas, Pertamina Bakal Gabungkan Pelita Air ke Garuda Indonesia
Indonesia
Polemik UU Perampasan Aset, Jokowi: Saya Sudah 3 Kali Ajukan ke DPR
Jokowi menanggapi polemik UU Perampasan Aset. Ia mengatakan, bahwa sudah tiga kali mengajukan ke DPR saat masih menjabat sebagai Presiden RI.
Soffi Amira - Jumat, 12 September 2025
Polemik UU Perampasan Aset, Jokowi: Saya Sudah 3 Kali Ajukan ke DPR
Indonesia
Alasan Pertamina Kaji Penggabungan Pelita Air dan Garuda Indonesia
Selain Pelita Air, Pertamina juga berencana melakukan konsolidasi serupa pada sektor lain
Angga Yudha Pratama - Jumat, 12 September 2025
Alasan Pertamina Kaji Penggabungan Pelita Air dan Garuda Indonesia
Bagikan