Ini Kata Jokowi Soal Rencana Pemberian Gelar Pahlawan Nasional ke Soeharto
Presiden ke-7 Jokowi. (Ismail/Jawa Tengah)
MerahPutih.com - Kementerian Sosial (Kemensos) pada tahun ini telah mengajukan 40 nama tokoh nasional kepada Ketua Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan (GTK) untuk dipertimbangkan menjadi pahlawan nasional.
Dalam daftar itu, selain Soeharto, sejumlah tokoh lain yang diusulkan antara lain Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid (Gus Dur), aktivis buruh Marsinah, Jenderal (Purn) M. Jusuf, Ali Sadikin, KH Bisri Syansuri, Syaikhona Kholil Bangkalan, serta Prof. Mochtar Kusumaatmadja
Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) angkat bicara mengenai pemerintah pusat akan memberikan gelar pahlawan pada Presiden ke-2 Soeharto dan Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid (Gus Dur).
Mantan Wali Kota Solo ini menegaskan, setiap pemimpin baik itu Presiden Soeharto maupun presiden Gus Dur, pasti memiliki peran dan jasa terhadap negara.
Baca juga:
“Saya tegaskan setiap pemimpin baik itu Presiden Soeharto dan Gus Dur, pasti memiliki peran dan jasa terhadap negara. Kita semuanya harus menghargai,” kata Jokowi, Kamis (6/11).
Dikatakannya, pihaknya sadar setiap pemimpin pasti ada kelebihan dan ada kekurangan.
Kemudian terkait pemberian gelar tersebut melalui proses-proses melalui pertimbangan-pertimbangan yang ada dari tim pemberian gelar dan jasa pahlawan.
Dia menegaskan, dengan pertimbangan matang tersebut semuanya akan menghormatinya pemberian gelar pahlawan pada Soeharto dan Gus Dur.
“Saya kira kita semua sangat menghormati peran dan jasa yang telah diberikan baik oleh Presiden Soeharto maupun presiden Gus Dur bagi bangsa dan negara ini,” tegasnya.
Disinggung adanya pihak yang tidak setuju, Jokowi menegaskan hal itu bisa terjadi di negara demokrasi.
“Yang jelas ini ada tim ada timnya para pakar yang juga memiliki pertimbangan-pertimbangan kita harus menghargai,” tandasnya. (Ismail/Jawa Tengah).
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Ditetapkan sebagai Bencana Nasional oleh Pemerintah
[HOAKS atau FAKTA] : Jokowi Pilih Langsung Rektor UGM untuk Beking Dirinya dari Tudingan Ijazah Palsu
Gelar Perkara Khusus Kasus Dugaan Ijazah Palsu, Kubu Jokowi Minta Tersangka Segera Disidang
Temui Jokowi di Solo, Dato Tahir Bocorkan Tanggal Peresmian Museum Sains dan Teknologi
[HOAKS atau FAKTA]: Ingin Dicap sebagai Pahlawan, Jokowi Datangi Lokasi Bencana di Sumatra
[HOAKS atau FAKTA] : Prabowo Larang Jokowi Pergi ke Luar Negeri karena Kasus Dugaan Ijazah Palsu
Disebut Resmikan Bandara IMIP Morowali, Jokowi: Semua yang Tidak Baik Dikaitkan dengan Saya
Polda Metro Terima Aduan Roy Suryo, Gelar Perkara Khusus atas Kasus Hoax Ijazah Jokowi
[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Marahi Menkeu Purbaya karena Menolak Membayar Utang Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung
ANRI Pastikan tak Terima Salinan Ijazah Jokowi