Seorang Jurnalis Investigasi Rusia Masuk Daftar Buronan Kremlin


Bangunan tempat tinggal yang rusak akibat serangan roket Rusia di Ukraina, di Kiev, Ukraina, 14 Maret 2022. (Layanan Darurat Negara Ukraina/HO via Reuters/as)
MerahPutih.com - Pemerintah Rusia telah mengeluarkan undang-undang yang memberikan hukuman penjara hingga 15 tahun bagi mereka yang dihukum karena sengaja menyebarkan berita "palsu" tentang militer Rusia.
Kali ini, pihak berwenang Kremlin telah menempatkan Jurnalis investigasi Andrei Soldatov, dalam daftar buronan dan membekukan rekening banknya.
Baca Juga:
Sanksi Embargo Minyak Rusia Gagal, Presiden Ukraina Sindir Uni Eropa
Soldatov dikenal sebagai jurnalis yang dikenal karena liputannya tentang badan-badan keamanan Rusia. Sosok yang ikut mendirikan situs Agentura.ru, itu menulis di Twitter, "Senin ku: rekening milikku di bank-bank Rusia ditahan, ditambah aku ditempatkan di daftar buronan Rusia."
Situs Kementerian Dalam Negeri mencantumkan Soldatov, yang tidak dapat dihubungi melalui telepon, sebagai buronan berdasarkan pasal undang-undang hukum pidana yang tidak ditentukan.
Dalam posting terpisah di platform pesan Telegram, Soldatov menulis kasus yang dikenakan terhadapnya telah diajukan dengan cara yang mirip dengan dua jurnalis yang dituduh menyebarkan "informasi palsu" tentang operasi militer Moskow di Ukraina. "Kami mengklarifikasi detailnya," tulis Soldatov dikutip Antara.

Sampai saat ini, belum ada informasi dari otoritas Rusia terkait alasan utama keputusannya memasukan jurnalis menjadi seorang buronan.
Namun, banyak pihak menduga terkait dengan aksi konflik yang terjadi antara Rusia dan Ukraina sejak akhir Februari lalu. Perang di Ukraina diklaim telah menewaskan ribuan orang, meratakan kota-kota dan membuat 14 juta orang mengungsi ke berbagai negera terutama Uni Eropa. (*)
Baca Juga:
Uni Eropa Gelontorkan Dana 9 Miliar Euro Buat Upah Dua Bulan Pegawai Pemerintah Ukraina
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Pelapor Khusus PBB Sebut 680.000 Orang Gaza Tewas Akibat Serangan Israel, Itu Angka Terendah

Di Debat Darurat Dewan Hak Asasi Manusia PBB, Indonesia Kecam Serangan Israel ke Qatar

Media Belanda de Volkskrant Temukan Dugaan Serangan Tembakan Yang Disengaja ke Anak-Anak di Gaza

DPR Kecam Serangan Israel ke Qatar, Sebut Bisa Memicu Konflik di Timur Tengah

Mikrofon Bocor, Xi Jinping dan Vladimir Putin Terekam Ngobrolin Transplantasi Organ dan Kehidupan Abadi

Bertemu di Beijing, Rusia dan Korut Bakal Tingkatkan Hubungan Bilateral Bikin Program Jangka Panjang

Ketemu Kim Jong-un di China, Putin Berterima Kasih karena Prajurit Korea Utara Bertempur di Ukraina

Respons Pernyataan Trump, Moskow Sebut Rusia, China, dan Korut Tidak Berkomplot Melawan Amerika Serikat

China Pamer Kekuatan Militer dalam Parade Peringatan 80 Tahun Berakhirnya Perang Dunia II

[HOAKS atau FAKTA]: Perdana Menteri Malaysia Tantang Indonesia Perang di Laut Ambalat
![[HOAKS atau FAKTA]: Perdana Menteri Malaysia Tantang Indonesia Perang di Laut Ambalat](https://img.merahputih.com/media/57/be/b4/57beb4f39c46834d56d0e5242ebe5b5d_182x135.png)