Sanksi Embargo Minyak Rusia Gagal, Presiden Ukraina Sindir Uni Eropa

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Selasa, 31 Mei 2022
Sanksi Embargo Minyak Rusia Gagal, Presiden Ukraina Sindir Uni Eropa

Bendera Uni Eropa berkibar di luar markas Komisi Eropa, di Brussels, Belgia, 24 Desember 2020. ANTARA/REUTERS/Yves Herman

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Uni Eropa kembali gagal menyepakati larangan impor minyak Rusia pada pertemuan puncak di Brussels. Uni Eropa telah meluncurkan lima paket sanksi sejak Rusia menginvasi Ukraina, lebih dari tiga bulan lalu.

Tetapi, pada paket keenam ini dan khususnya larangan minyak, Uni Eropa masih terbelah dan kemungkinan paket sanksi ini baru akan kembali dibahas akhir Juni mendatang.

Baca Juga:

Presiden Rusia, Jerman dan Perancis Bahas Krisis Gandum dan Pupuk Dunia

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengecam mereka karena terlalu lunak terhadap Moskow.

"Mengapa Anda bergantung pada Rusia, pada tekanan mereka, dan bukan sebaliknya? Rusia harus bergantung pada Anda. Mengapa Rusia masih dapat memperoleh hampir satu miliar euro per hari dengan menjual energi?" ujar Zelenskyy bertanya kepada para pemimpin Uni Eropa.

"Mengapa bank teroris masih bekerja dengan Eropa dan sistem keuangan global? Pertanyaan serius," katanya.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy melakukan wawancara dengan perwakilan media Ukraina, saat serangan Rusia terhadap Ukraina berlanjut, di Kiev, Ukraina, 4 April 2022. (ANTARA/Kepresidenan Ukraina via Reuters/as)
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy melakukan wawancara dengan perwakilan media Ukraina, saat serangan Rusia terhadap Ukraina berlanjut, di Kiev, Ukraina, 4 April 2022. (ANTARA/Kepresidenan Ukraina via Reuters/as)

Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban, yang negaranya telah menjadi penentang utama untuk sebuah kesepakatan, mengatakan saat ia tiba untuk KTT,pihaknya menutup kompromi.

"Jika ada solusi untuk keamanan pasokan energi Hongaria, kita belum mendapatkannya sekarang," katanya.

Perdana Menteri Estonia Kaja Kallas mengatakan, lebih realistis untuk mengharapkan kesepakatan tentang embargo minyak dalam beberapa minggu mendatang.

Salah satu hasil dari KTT tersebut adalah kesepakatan tentang paket pinjaman Uni Eropa senilai 9 miliar euro dengan komponen kecil hibah untuk menutupi sebagian bunga, agar Ukraina dapat mempertahankan pemerintahannya dan membayar upah sekitar dua bulan. (*)

Baca Juga:

Aman dari Ranjau, Rusia Segera Buka Laut Hitam Buat Kapal Asing

#Rusia #Ukraina #Konflik Ukraina #Perang #Uni Eropa
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Israel Terus Tolak Pengiriman Bantuan Kemanusian ke Gaza Saat Gencatan Senjata
Beberapa barang bantuan yang ditolak masuk ke Gaza adalah barang-barang yang dianggap oleh otoritas Israel berada di luar cakupan bantuan kemanusiaan.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 07 November 2025
Israel Terus Tolak Pengiriman Bantuan Kemanusian ke Gaza Saat Gencatan Senjata
Indonesia
Menlu Tegaskan Indonesia Siap Berpartisipasi di Pasukan Keamanan Internasional Buat Gaza, Tapi Ada Syaratnya
ISF juga diharapkan dapat membantu proses demiliterisasi Gaza, termasuk penghancuran dan pencegahan pembangunan kembali infrastruktur militer, serta pelucutan senjata kelompok bersenjata non-negara.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 06 November 2025
Menlu Tegaskan Indonesia Siap Berpartisipasi di Pasukan Keamanan Internasional Buat Gaza, Tapi Ada Syaratnya
Dunia
Kondisi Gaza Kian Parah, Kerusakan Bangunan Capai 81 Persen
Hampir 81 persen dari seluruh bangunan di Jalur Gaza telah rusak, berdasarkan penilaian satelit terbaru, seiring berlanjutnya upaya kemanusiaan di tengah kehancuran luas akibat serangan Israel selama dua tahun terakhir.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 04 November 2025
Kondisi Gaza Kian Parah,  Kerusakan Bangunan Capai 81 Persen
Indonesia
Israel Ingkar Janji Gencatan Senjata, Lebanon Kerahkan Pasukan ke Perbatasan
Stasiun TV Israel KAN melaporkan bahwa Tel Aviv tengah mempertimbangkan untuk meningkatkan operasi militer di Lebanon dengan dalih mencegah kelompok Hizbullah memperkuat kemampuan militernya.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Israel Ingkar Janji Gencatan Senjata, Lebanon Kerahkan Pasukan ke Perbatasan
Dunia
AS Tidak Punya Penangkal Rudal Burevestnik Milik Rusia
Presiden AS Donald Trump memerintahkan militer Amerika Serikat untuk memulai lagi proses pengujian senjata nuklir setelah 33 tahun dihentikan.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 02 November 2025
AS Tidak Punya Penangkal Rudal Burevestnik Milik Rusia
Indonesia
Presiden Lebanon Perintahkan Militer Balas Serangan Israel
Presiden Lebanon Joseph Aoun memerintahkan pihak militer untuk membalas setiap serangan atau upaya pasukan Israel memasuki wilayah selatan yang telah dibebaskan.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 31 Oktober 2025
Presiden Lebanon Perintahkan Militer Balas Serangan Israel
Indonesia
Israel Langgar Gencatan Senjata, Qatar Kecewa dan Frustrasi Minta AS Bertindak
Selama proses gencatan senjata berlangsung, Qatar telah menyaksikan banyak pelanggaran, meski sebagian besar tidak dilaporkan karena dianggap tidak signifikan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 30 Oktober 2025
Israel Langgar Gencatan Senjata, Qatar Kecewa dan Frustrasi Minta AS Bertindak
Dunia
Putin Umumkan Uji Coba Drone Poseidon Sukses, Rudal Nuklir Antarbenua Terkuat Rusia
Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan negaranya telah berhasil melakukan uji coba drone bawah laut bertenaga nuklir, Poseidon
Wisnu Cipto - Kamis, 30 Oktober 2025
Putin Umumkan Uji Coba Drone Poseidon Sukses, Rudal Nuklir Antarbenua Terkuat Rusia
Dunia
Israel Kembali Serang Pasukan Perdamaian di Lebanon Selatan, Lontarkan Granat dari Pesawat Nirawak
Dalam pernyataannya, UNIFIL menegaskan tidak ada korban luka atau kerusakan yang dilaporkan akibat serangan itu.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 27 Oktober 2025
Israel Kembali Serang Pasukan Perdamaian di Lebanon Selatan, Lontarkan Granat dari Pesawat Nirawak
Dunia
Israel Perluas Pemukiman di Tepi Barat, Bangun Zona Penyangga Pemukiman Elit
Israel telah membangun setidaknya 710 pemukiman dan pos militer di Tepi Barat yang diduduki, rata-rata satu pemukiman setiap 8 kilometer persegi, sejak 1967.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 20 Oktober 2025
Israel Perluas Pemukiman di Tepi Barat, Bangun Zona Penyangga Pemukiman Elit
Bagikan