RSDC Wisma Atlet Terkendala Ketersediaan Tabung Oksigen

Tenaga kesehatan berjalan memasuki kawasan RSDC Wisma Atlet, Jakarta, Rabu (2/6/2021). ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/nz
Merahputih.com - Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran mengalami kendala terkait dengan ketersediaan tabung oksigen. Hal itu lantaran pada Juni hingga Juli 2021 pasien yang datang melonjak drastis.
Informasi dari Tim Reaksi Cepat membuat RSDC Wisma Atlet Kemayoran bergerak cepat untuk mendapatkan tabung-tabung oksigen ukuran kecil yang dibutuhkan pasien. Demikian juga kebutuhan obat-obatan serta jumlah ruangan yang diperlukan.
Baca Juga:
"Ini karena pasien yang datang banyak yang bergejala berat," ujar Koordinator RSDC Wisma Atlet, Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Tugas Ratmono, Senin (19/7).
Puncak kepadatan pasien COVID-19 di RSDC Wisma Atlet Kemayoran terjadi pada 29 Juni 2021 yakni sebanyak 7.216 pasien. Dengan segala penanganan termasuk upaya meningkatkan kesembuhan, jumlah pasien mengalami penurunan.
"Kini pada 19 Juli 2021 jumlah pasien sebanyak 5.796 orang," ujar dia.

Untuk angka hunian per Senin (19/7) sebanyak 73,42 persen dan tingkat kesembuhan mencapai 92,51 persen, kata Mayjen Tugas Ratmono.
Dalam kesempatan itu Mayjen Tugas mengingatkan semua lapisan masyarakat untuk lebih meningkatkan kewaspadaan. Pasalnya, varian Delta terbukti lebih infeksius dari varian sebelumnya dan kemungkinan muncul varian baru perlu terus diwaspadai.
"Cara terbaik adalah disiplin protokol kesehatan dari setiap orang. Pemerintah sendiri berupaya vaksinasi dipercepat agar tercapai kekebalan kelompok," tandas dia.
Baca Juga:
Pasien COVID-19 di RS Darurat Wisma Atlet Terus Alami Penambahan
Sementara itu, Letkol dr Yugo Irianto Koordinator Lapangan RSDC Wisma Atlet Kemayoran mengatakan untuk percepatan pelayanan pasien, dibentuk Tim Reaksi Cepat.
"Tim Reaksi Cepat dibentuk atas perintah langsung Bapak Kapuskes TNI Mayjen Tugas Ratmono sebagai Koordinator RSDC Wisma Atlet Kemayoran," ujarnya. (Knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa

178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat

Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis

Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025

[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone
![[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone](https://img.merahputih.com/media/b7/83/47/b783478297cb6d97ceab51e9480de202_182x135.png)
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19

KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI

COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin

COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
