Ritual Tiwah, Prosesi Pemakaman pada Suku Dayak Ngaju

P Suryo RP Suryo R - Jumat, 20 Januari 2023
Ritual Tiwah, Prosesi Pemakaman pada Suku Dayak Ngaju

Suku Dayak Ngaju memiliki tradisi pemakaman bernama Tiwah. (news.unair.ac.id/Trubus ID)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

KEMATIAN meninggalkan luka dalam di hati, terutama bagi keluarga yang ditinggalkan. Kematian juga memunculkan pertanyaan. Benarkah ada kehidupan setelah terjadinya kematian? Pertanyaan tersebut sangat penting.

Di berbagai peradaban dunia, kita bisa dengan mudah menemukan adanya konsep tentang hidup sesudah mati. Versinya beragam, namun polanya kurang lebih serupa. Setelah kematian, orang akan memasuki alam berikutnya. Disana, jika ia menjalani hidup yang baik, maka ia akan mendapatkan kebahagiaan. Jika hidupnya jahat, maka ia harus menjalani hukuman. Inilah pola logis yang cukup universal.

Baca Juga:

Kaparupuhan, Kematian pada Suku Baduy

ngaju
Ritual Tiwah merupakan upacara adat pemakaman yang digelar pada suku Dayak Ngaju. (Pinterest/Yesua hendranata)

Di Indonesia, pada suku Dayak Ngaju terdapat kepercayaan serupa, bahwa ada kehidupan setelah melewati kematian. Ritual Tiwah merupakan upacara adat pemakaman yang digelar untuk seseorang yang sudah meninggal dan dimasukkan dalam Runi atau peti mati.

Tujuan ritual ini, adalah untuk meluruskan perjalanan salumpuk liau menuju lewu tatau dalam konsep kematian Dayak Ngaju. Selain itu, Ritual Tiwah juga diselenggarakan sebagai prosesi membuang yang negatif bagi keluarga yang ditinggalkan.

Masyarakat Dayak Ngaju umumnya menganut kepercayaan lokal yaitu Kaharingan. Bagi mereka, kematian merupakan tahap awal manusia mencapai dunia kekal abadi yaitu dunia roh. Manusia yang sudah meninggal akan berganti wujud menjadi arwah yang mereka sebut dengan nama Liau atau Liaw.

Liaw ini wajib diantarkan ke Lewu Liaw atau atau Lewu Tatau atau dunia arwah dalam proses yang disebut Tiwah. Dengan demikian, Ritual Tiwah merupakan suatu kewajiban bagi masyarakat Dayak Ngaju baik secara moral maupun sosial.

Baca Juga:

Ritual dan Makna Kematian pada Suku Adat Jawa

ngaju
Liaw yang belum diantarkan melalui Tiwah maka akan tetap di dunia dan tidak bisa ke surga. (Quora)

Masyarakat Dayak Ngaju percaya, liaw yang belum diantarkan melalui Tiwah maka akan tetap di dunia dan tidak bisa ke surga. Ritual Tiwah memiliki makna mendalam bagi masyarakat Suku Dayak Ngaju.

Untuk ritual ini, biasanya mereka akan mempersiapkan Tiwah selama berbulan-bulan sebelum pelaksanaan. Pelaksanaannya pun memerlukan waktu lama, mulai dari tiga hari, tujuh hari, bahkan hingga satu bulan.

Makna dari upacara adat pemakaman yang besar ini adalah, agar keluarga yang ditinggalkan diberikan rasa tenang. Ketenangan itu muncul karena keyakinan keluarga mereka yang telah meninggal sudah diantarkan ke alam arwah melalui Tiwah. Selain itu, prosesi ini juga diharapkan menghindarkan keluarga dari penyakit dan kesialan. (dgs)

Baca Juga:

Brobosan, Tradisi Penghormatan Jenazah pada Budaya Jawa

#Lipsus Januari 2023 Budaya Indonesia #Tradisi #Masyarakat Adat
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love

Berita Terkait

Tradisi
Tradisi Yaa Qowiyyu Klaten, Ribuan Warga Berebut Gunungan Apem
Tradisi sebaran apem Yaa Qowiyyu merupakan peninggalan leluhur yang perlu dilestarikan.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 09 Agustus 2025
Tradisi Yaa Qowiyyu Klaten, Ribuan Warga Berebut Gunungan Apem
Indonesia
Wakil Ketua Baleg DPR Sebut RUU Masyarakat Hukum Adat Jadi Agenda Legislasi Prioritas PKB
Rancangan peraturan itu disusun untuk melindungi masyarakat adat dari marginalisasi, diskriminasi, serta kriminalisasi.
Dwi Astarini - Jumat, 11 Juli 2025
Wakil Ketua Baleg DPR Sebut RUU Masyarakat Hukum Adat Jadi Agenda Legislasi Prioritas PKB
Indonesia
Tradisi Murok Jerami Desa Namang Resmi Diakui Jadi Kekayaan Intelektual Khas Indonesia
Tradisi Murok Jerami digelar setelah panen padi.
Wisnu Cipto - Selasa, 29 April 2025
Tradisi Murok Jerami Desa Namang Resmi Diakui Jadi Kekayaan Intelektual Khas Indonesia
Tradisi
Lebaran Sapi, Tradisi Unik Warga Lereng Merapi Boyolali Rayakan Hewan Ternak
Sesuai namanya, Bakdan Sapi merupakan perayaan khusus untuk hewan ternak milik warga, terutama sapi.
Dwi Astarini - Selasa, 08 April 2025
Lebaran Sapi, Tradisi Unik Warga Lereng Merapi Boyolali Rayakan Hewan Ternak
Indonesia
Filosofi Tradisi Kutupatan Jejak Peninggalan Sunan Kalijaga
Hingga kini tradisi Kupatan masih eksis. Masyarakat muslim berbondong-bondong berpuasa sembari menyiapkan ketupat dengan ragam bentuknya
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 07 April 2025
Filosofi Tradisi Kutupatan Jejak Peninggalan Sunan Kalijaga
Fun
4 Tips Prank April Mop Sukses Mengundang Gelak Tawa
Pastikan April Mop untuk bersenang-senang dan membuat orang lain tertawa, bukan untuk menyakiti atau membuat mereka marah.
Wisnu Cipto - Selasa, 01 April 2025
4 Tips Prank April Mop Sukses Mengundang Gelak Tawa
Tradisi
Tradisi Sungkeman sebelum Puasa Ramadan di Indonesia, Simak Beberapa Manfaatnya
Tradisi sungkeman eksis sebagai bagian kultur budaya lokal Indonesia yaitu 'tata krama'.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 01 Maret 2025
Tradisi Sungkeman sebelum Puasa Ramadan di Indonesia, Simak Beberapa Manfaatnya
Tradisi
Mencari Jelmaan Putri lewat Tradisi Bau Nyale, Budaya Khas Suku Sasak
Tradisi Bau Nyale menjadi terkenal dan berkembang pesat karena legenda di baliknya.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 20 Februari 2025
Mencari Jelmaan Putri lewat Tradisi Bau Nyale, Budaya Khas Suku Sasak
Tradisi
Merawat Empati Lewat Tradisi Begawe Nyiwak khas NTB
Masyarakat NTB melakukan Begawe Nyiwak sebagai ekspresi dukungan moral kepada keluarga seseorang yang meninggal dunia.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 17 Februari 2025
Merawat Empati Lewat Tradisi Begawe Nyiwak khas NTB
Tradisi
Mengenal Tradisi Belis di NTT, Mahar yang Harus Disiapkan untuk Meminang Perempuan
Belis dijadikan sebagai penghargaan buat perempuan dari pihak lelaki sebelum melakukan pernikahan.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 13 Februari 2025
Mengenal Tradisi Belis di NTT, Mahar yang Harus Disiapkan untuk Meminang Perempuan
Bagikan