Rehabilitasi Terumbu Karang Raja Ampat Akan Berlangsung Lama
Kerusakan karang Raja Ampat akibat MV Caledonian Sky. (ANTARA FOTO/HO/Pemda Kabupaten Raja Ampat)
Rehabilitasi kerusakan terumbu karang yang terjadi di kawasan konservasi dan ekowisata Raja Ampat, Papua Barat bisa membutuhkan waktu hingga bertahun-tahun. Seperti diketahui, kerusakan parah terumbu karang di kawasan wisata dunia itu diakibatkan oleh kapal pesiar MV Caledonian Sky.
"Koral atau terumbu karang itu paling cepat tumbuh lima centimeter per tahun, itu juga ditentukan kondisi alam seperti lingkungan air lautnya," kata Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut Kementerian Kelautan dan Perikanan Brahmantya Satyamurti Poerwadi dalam konferensi pers di KKP, Jakarta, Rabu (15/3).
Berdasarkan kajian awal, kerusakan sekitar 1.600 meter persegi itu juga berdampak pada kerusakan beragam jenis terumbu karang yang selama ini telah dilestarikan.
Brahmantya menegaskan, terumbu karang yang terdampak peristiwa tersebut segera dilakukan intervensi dan anggaran untuk melakukan pemulihan tersebut juga segera disiapkan.
Sementara itu, Kepala Badan Riset dan SDM Zulficar Muchtar mengemukakan kejadian tabrakan kapal yang mengakibatkan kerusakan ekosistem laut pernah terjadi beberapa kali sebelumnya di sejumlah kasus yang berbeda. Namun, baru kali ini ada kapal dengan ukuran sangat besar yang merusak terumbu karang dengan tingkat kerusakan yang sangat luas.
Berita terkait kerusakan terumbu karang Raja Ampat oleh kapal pesiar MV Caledonian Sky baca juga: Pemerintah Bakal Kejar Perusak Terumbu Karang Raja Ampat ke Filipina
Bagikan
Berita Terkait
KPK Tidak Temukan SK Pencabutan 4 IUP Nikel Raja Ampat Yang Sempat Viral
Tambang Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Begini Permintaan Menteri Lingkungan Hidup
[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Teken Izin Tambang Nikel Raja Ampat dan Punya Maksud Tersembunyi Membangun Jalan Trans Papua
Politikus Demokrat Dorong Aparat Usut Keterlibatan Aguan dan Keluarga dalam Tambang Ilegal Raja Ampat
Polemik Tambang Tak Goyahkan Raja Ampat, Pariwisata Tetap Aman dan Berkelas Dunia
Komnas HAM Bakal ke Raja Ampat, Selidiki Dugaan Intimidasi hingga Pelanggaran Tambang Nikel
Proyek Tambang Nikel di Raja Ampat Berpotensi Langgar HAM, Bisa Picu Konflik Horizontal
Mengejutkan! KPK Akui Telah Mengendus Korupsi Tambang Sebelum Raja Ampat Gempar
Kapal Tambang Nikel Raja Ampat Pakai Nama JKW dan Iriana, Jokowi Dukung Izinnya Dicabut
Reaksi PBNU saat Tahu Pengurusnya Jadi Komisaris Perusahaan Tambang Nikel di Raja Ampat hingga Dituding Terima Uang