Prabowo: Pertahanan Tidak Boleh Terlalu Banyak Dipublis Kan?

Zulfikar SyZulfikar Sy - Kamis, 24 Oktober 2019
Prabowo: Pertahanan Tidak Boleh Terlalu Banyak Dipublis Kan?

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto di halaman Istana Negara, Jakarta pada Kamis (24/10). (Antara/Bayu Prasetyo)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Menteri Pertahanan (Menhan) Letjen TNI (Purn) Prabowo Subianto tak banyak berbicara terkait strategi di kementeriannya saat bertemu awak media usai acara "Kenal Pamit", di Gedung AH Nasution, Kantor Kemenhan, Jakarta, Kamis (24/19).

Sebab, ia mengaku baru beberapa jam menjabat sebagai Menhan sehingga terlalu dini untuk berbicara terlalu banyak hal.

Baca Juga:

Projo Mundur dari Kegiatan Politik Gara-Gara Prabowo

"Iya maaf ya. Saya hargai semua pertanyaan, tapi saya mohon saya baru sampaikan tadi, saya baru berapa jam serah terima jabatan, saya belum mempelajari semua masalah. Jadi saya tidak mungkin kasih jawaban yang tepat ya, perhatian pasti, pemerintah pasti memperhatikan. Menteri yang lama pasti sudah memperhatikan," kata Prabowo.

President Joko Widodo (right) congratulated Defense Minister Probowo Subianto (left) after the swearing-in ceremony of members of the new cabinet line-up at the State Palace in Jakarta on Oct 23, 2019. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/ama/RN)
Menhan Prabowo Subianto mendapat ucapan selamat dari Presiden Jokowi setelah pengambilan sumpah jabatan di Istana Merdeka, Jakarta. (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/ama/RN)

Kendati demikian, mantan Danjen Kopassus ini mengaku akan membicarakan seluruhnya bersama staf terkait pertahanan Indonesia.

"Jadi saya terus terang saja saya akan pelajari semua masalah dan bersama-sama kita Mabes TNI, tiga angkatan staf, Menlu dan Presiden sendiri kita mencari solusi yang terbaik," katanya.

Baca Juga:

Prabowo: Saya Belum Duduk di Kantor, Sudah Tanya Program

Menurut Prabowo, stretagi pertahanan Indonesia tak boleh terlalu banyak diekspos.

"Jadi saya kira, pertahanan tidak boleh terlalu banyak dipublis, kan? Enggak boleh terlalu banyak di publik saya kira begitu," sambungnya.

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bersama mantan Menhan Ryamizard Ryacudu saat memberikan keterangan pers di Kantor Kemhan, Jakarta, Kamis (24-10-2019). ANTARA/Syaiful Hakim
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bersama mantan Menhan Ryamizard Ryacudu saat memberikan keterangan pers di Kantor Kemhan, Jakarta, Kamis (24-10-2019). ANTARA/Syaiful Hakim

Terkait alutsista, Prabowo mengaku kalau pemerintah sangat memperhatikan hal itu. Namun, ia mengaku akan mendalami hal tersebut.

"Pemerintah pasti sudah memperhatikan, menteri yang lama sudah memperhatikan, saya akan pelajari mana yang perlu diperbaiki, yang baik kita lanjutkan, yang belum disetujui nanti minta persetujuan," pungkasnya. (*)

Baca Juga:

Prabowo Subianto Resmi Terima Jabatan Menteri Pertahanan dari Ryamizard

#Prabowo Subianto #Kementerian Pertahanan
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Luhut Minta Prabowo Ganti Menkeu Purbaya, Dianggap tak Paham Pengelolaan Anggaran Negara
Ketua DEN, Luhut Binsar Pandjaitan, meminta Presiden RI, Prabowo Subianto, untuk mengganti Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa.
Soffi Amira - Sabtu, 08 November 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Luhut Minta Prabowo Ganti Menkeu Purbaya, Dianggap tak Paham Pengelolaan Anggaran Negara
Indonesia
Prabowo Minta Korban Ledakan SMA 72 Wajib Jadi Prioritas Nomor Satu
Prabowo Subianto minta penanganan korban ledakan SMA 72 Kelapa Gading diprioritaskan
Angga Yudha Pratama - Jumat, 07 November 2025
Prabowo Minta Korban Ledakan SMA 72 Wajib Jadi Prioritas Nomor Satu
Indonesia
Bukan Oppa K-Pop! Ternyata Inilah Idola Utama Presiden Prabowo Subianto dari Korea Selatan
Hal ini disampaikan saat meresmikan PT Lotte Chemical Indonesia, pabrik petrokimia terbesar se-Asia Tenggara di Cilegon
Angga Yudha Pratama - Kamis, 06 November 2025
Bukan Oppa K-Pop! Ternyata Inilah Idola Utama Presiden Prabowo Subianto dari Korea Selatan
Indonesia
Prabowo Bantah Takut dengan Jokowi, Minta Rakyat Hormati Mantan Presiden
Presiden RI, Prabowo Subianto, membantah takut dengan Jokowi. Ia mengatakan, bahwa masyarakat harus menghormati mantan pemimpin bangsa.
Soffi Amira - Kamis, 06 November 2025
Prabowo Bantah Takut dengan Jokowi, Minta Rakyat Hormati Mantan Presiden
Indonesia
Prabowo Mau Borong 30 Rangkaian KRL, Jumlah Penumpang Diprediksi Tembus 400 Juta Orang
Prabowo mau borong 30 rangkaian KRL, jumlah penumpang diprediksi bisa menembus 400 juta orang.
Soffi Amira - Kamis, 06 November 2025
Prabowo Mau Borong 30 Rangkaian KRL, Jumlah Penumpang Diprediksi Tembus 400 Juta Orang
Indonesia
Prabowo Mau Bayar Utang Whoosh Pakai Uang Sitaan Korupsi, Ekonom: Enggak Bakal Cukup!
Presiden RI, Prabowo Subianto, mau membayar utang Whoosh pakai uang sitaan korupsi. Ekonom menyebutkan, bahwa hal itu tidak akan cukup.
Soffi Amira - Kamis, 06 November 2025
Prabowo Mau Bayar Utang Whoosh Pakai Uang Sitaan Korupsi, Ekonom: Enggak Bakal Cukup!
Indonesia
Respons Kecelakaan KA Bangunkarta, DPR Ingatkan KAI Target Zero Accident dari Prabowo
Keselamatan operasional kereta api harus menjadi prioritas utama demi mencegah terulangnya kecelakaan di jalur rel.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Respons Kecelakaan KA Bangunkarta, DPR Ingatkan KAI Target Zero Accident dari Prabowo
Indonesia
Prabowo Mau Tambah Rangkaian KRL, Waktu Tunggu Jadi Lebih Pendek di Jam Krusial
Presiden RI, Prabowo Subianto, ingin menambah 30 rangkaian KRL. Komisi V DPR menyebutkan, bahwa waktu tunggu KRL bakal jadi lebih pendek di jam krusial.
Soffi Amira - Rabu, 05 November 2025
Prabowo Mau Tambah Rangkaian KRL, Waktu Tunggu Jadi Lebih Pendek di Jam Krusial
Indonesia
Ternyata, Prabowo Andalkan Duit dari Sini untuk Alokasi Bayar Utang Whoosh
Saat ini, Indonesia memiliki kewajiban pembayaran utang untuk proyek kerata Whoosh sekitar Rp 1,2 triliun per tahun kepada China.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Ternyata, Prabowo Andalkan Duit dari Sini untuk Alokasi Bayar Utang Whoosh
Indonesia
Prabowo Alokasikan Rp 5 Triliun untuk Tambah 30 Rangkaian KRL, ini Respons Komisi V DPR
Presiden RI, Prabowo Subianto, mengalokasikan Rp 5 triliun untuk menambah rangkaian KRL. Komisi V DPR pun mendukung hal tersebut.
Soffi Amira - Rabu, 05 November 2025
Prabowo Alokasikan Rp 5 Triliun untuk Tambah 30 Rangkaian KRL, ini Respons Komisi V DPR
Bagikan