Prabowo Dinilai Tak Terima Putusan MK, Begini Kata Gerindra

Zaimul Haq Elfan HabibZaimul Haq Elfan Habib - Sabtu, 29 Juni 2019
Prabowo Dinilai Tak Terima Putusan MK, Begini Kata Gerindra

Ekspresi Sandiaga saat Prabowo deklarasi ronde 2 kemenangan Pilpres 2019 di Kertanegara, Jaksel (Foto: antaranews)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Merespon putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terhadap perkara sengketa hasil Pilpres 2019, capres 02 Prabowo Subianto mengaku kecewa. Meski begitu, ia tetap menghargai keputusan MK yang menolak semua gugatannya.

Pernyataan Prabowo tentang tanggapannya atas hasil putusan MK mendapat sorotan. Lantaran, pernyataannya dinilai hanya 'menghormati' tapi tidak 'menerima' putusan MK.

Wakil Ketua Bidang Advokasi Partai Gerindra, Hendarsam Marantoko mengatakan bahwa itu hanya soal pilihan kata sehingga tak perlu dipersoalkan. Menurutnya, dibalik kata 'menghormati' sudah terkandung arti menerima putusan MK.

"Ini hanya pilihan kata saja. Kata mana yang lebih tepat dan lebih bisa menaungi seluruh makna dari pada yang ingin disampaikan," kata Hendarsam di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (29/6).

Kuasa Hukum Ahmad Dhani, Hendarsam Marantoko (Foto: MerahPutih/Muchammad Yani)
Kuasa Hukum Ahmad Dhani, Hendarsam Marantoko (Foto: MerahPutih/Muchammad Yani)

Baca Juga: Nyaman di Berbagai Posisi, Demokrat Segera Tentukan Arah Politik

"Ketika Pak Prabowo mengambil kata menghormati tentunya itu sudah terkandung menerima putusan itu. Karena apa pun juga bahwa salah satu spirit Pak Prabowo dan Pak Sandi pada saat mengajukan gugatan ke MK akan taat, patuh, dan menghormati seluruh keputusan dari MK nantinya," jelas Hendarsam.

Menurut Hendarsam, penggunaan kata 'menghormati' dibanding 'menerima' hanyalah soal gaya bahasa masing-masing orang, karena pada intinya Prabowo dan wakilnya Sandi menghargai putusan MK.

"Ini style masing-masing aja. Saya ingin kasih pesan kepada teman-teman, kepada masyarakat bahwa kita gak bisa juga style itu dipaksakan kepada orang lain. Artinya bahwa kata menghormati cakupannya jauh lebih luas dibanding mungkin kata selamat," ucap dia.

"Nah itu juga nanti kita bisa lihat pada saat sikap-sikap Pak Prabowo dan Pak Sandi selanjutnya, dalam proses ke depan, tahapan-tahapan ke depan terkait dengan masalah menjalankan keputusan MK ini sendiri dan tahapan-tahapan ke depan," tandas Hendarsam.

Seperti diberitakan, setelah MK memutuskan perkara sengketa hasil Pilpres 2019 pada Kamis (27/6/2019), Prabowo langsung menyampaikan pidato. Ia mengatakan meski mengecewakan bagi partai Koalisi Indonesia Adil Makmur dan para pendukungnya, putusan MK itu tetap harus dihormati. (Knu)

Baca Juga: Koalisi Adil Makmur Bubar, PAN Terbelah Tentukan Arah Politik

#Partai Gerindra #Prabowo Subianto
Bagikan
Ditulis Oleh

Zaimul Haq Elfan Habib

Low Profile

Berita Terkait

Indonesia
Prabowo Minta Korban Ledakan SMA 72 Wajib Jadi Prioritas Nomor Satu
Prabowo Subianto minta penanganan korban ledakan SMA 72 Kelapa Gading diprioritaskan
Angga Yudha Pratama - Jumat, 07 November 2025
Prabowo Minta Korban Ledakan SMA 72 Wajib Jadi Prioritas Nomor Satu
Indonesia
Bukan Oppa K-Pop! Ternyata Inilah Idola Utama Presiden Prabowo Subianto dari Korea Selatan
Hal ini disampaikan saat meresmikan PT Lotte Chemical Indonesia, pabrik petrokimia terbesar se-Asia Tenggara di Cilegon
Angga Yudha Pratama - Kamis, 06 November 2025
Bukan Oppa K-Pop! Ternyata Inilah Idola Utama Presiden Prabowo Subianto dari Korea Selatan
Indonesia
Prabowo Bantah Takut dengan Jokowi, Minta Rakyat Hormati Mantan Presiden
Presiden RI, Prabowo Subianto, membantah takut dengan Jokowi. Ia mengatakan, bahwa masyarakat harus menghormati mantan pemimpin bangsa.
Soffi Amira - Kamis, 06 November 2025
Prabowo Bantah Takut dengan Jokowi, Minta Rakyat Hormati Mantan Presiden
Indonesia
Prabowo Mau Borong 30 Rangkaian KRL, Jumlah Penumpang Diprediksi Tembus 400 Juta Orang
Prabowo mau borong 30 rangkaian KRL, jumlah penumpang diprediksi bisa menembus 400 juta orang.
Soffi Amira - Kamis, 06 November 2025
Prabowo Mau Borong 30 Rangkaian KRL, Jumlah Penumpang Diprediksi Tembus 400 Juta Orang
Indonesia
Prabowo Mau Bayar Utang Whoosh Pakai Uang Sitaan Korupsi, Ekonom: Enggak Bakal Cukup!
Presiden RI, Prabowo Subianto, mau membayar utang Whoosh pakai uang sitaan korupsi. Ekonom menyebutkan, bahwa hal itu tidak akan cukup.
Soffi Amira - Kamis, 06 November 2025
Prabowo Mau Bayar Utang Whoosh Pakai Uang Sitaan Korupsi, Ekonom: Enggak Bakal Cukup!
Indonesia
Respons Kecelakaan KA Bangunkarta, DPR Ingatkan KAI Target Zero Accident dari Prabowo
Keselamatan operasional kereta api harus menjadi prioritas utama demi mencegah terulangnya kecelakaan di jalur rel.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Respons Kecelakaan KA Bangunkarta, DPR Ingatkan KAI Target Zero Accident dari Prabowo
Indonesia
Prabowo Mau Tambah Rangkaian KRL, Waktu Tunggu Jadi Lebih Pendek di Jam Krusial
Presiden RI, Prabowo Subianto, ingin menambah 30 rangkaian KRL. Komisi V DPR menyebutkan, bahwa waktu tunggu KRL bakal jadi lebih pendek di jam krusial.
Soffi Amira - Rabu, 05 November 2025
Prabowo Mau Tambah Rangkaian KRL, Waktu Tunggu Jadi Lebih Pendek di Jam Krusial
Indonesia
Ternyata, Prabowo Andalkan Duit dari Sini untuk Alokasi Bayar Utang Whoosh
Saat ini, Indonesia memiliki kewajiban pembayaran utang untuk proyek kerata Whoosh sekitar Rp 1,2 triliun per tahun kepada China.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Ternyata, Prabowo Andalkan Duit dari Sini untuk Alokasi Bayar Utang Whoosh
Indonesia
Prabowo Alokasikan Rp 5 Triliun untuk Tambah 30 Rangkaian KRL, ini Respons Komisi V DPR
Presiden RI, Prabowo Subianto, mengalokasikan Rp 5 triliun untuk menambah rangkaian KRL. Komisi V DPR pun mendukung hal tersebut.
Soffi Amira - Rabu, 05 November 2025
Prabowo Alokasikan Rp 5 Triliun untuk Tambah 30 Rangkaian KRL, ini Respons Komisi V DPR
Indonesia
Budi Arie Mau Gabung Gerindra? Ahmad Muzani Bocorkan Syarat 'Gak Ribet' Jadi Anak Buah Prabowo
Ketua Dewan Kehormatan Gerindra Ahmad Muzani menyambut terbuka minat Budi Arie Projo bergabung.
Angga Yudha Pratama - Selasa, 04 November 2025
Budi Arie Mau Gabung Gerindra? Ahmad Muzani Bocorkan Syarat 'Gak Ribet' Jadi Anak Buah Prabowo
Bagikan