Polri akan Tentukan Nasib Kelanjutan Operasi Damai Cartenz di Papua


Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan. (ANTARA/HO-Divisi Humas Polri)
MerahPutih.com - Menjelang berakhirnya tahun 2022, nasib operasi khusus Mabes Polri di Papua belum menemui titik tetang.
Pasalnya, Polri masih melakukan evaluasi Operasi yang dinamai operasi Damai Cartenz itu.
Baca Juga:
Antisipasi Cuaca Ekstrem di Jabodetabek, Polri Siagakan Pasukan SAR
Operasi di wilayah Papua itu telah digelar selama hampir satu tahun dan akan berakhir pada 31 Desember 2022 mendatang.
"Capaian-capaian dilakukan Operasi Damai Cartenz, kemudian bila ada kendala nanti juga akan dievaluasi," kata Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan di Jakarta Selatan, Rabu (28/12).
Setelah mendengar capaian dan kendala yang ada, nantinya akan ditentukan apakah operasi tersebut berlanjut atau tidak. Jika diberhentikan, maka personel yang bertugas akan kembali ke satuannya masing-masing.
"Nanti dari Sops (Saf Asisten Operasi) Mabes Polri akan melakukan evaluasi, apakah ini akan diperpanjang atau tidak akan kami sampaikan," ujarnya.
Baca Juga:
Menurut Ramadhan, hasil evaluasi tersebut akan menentukan kelanjutan operasi kedepannya. Apabila nanti dilanjutkan, evaluasi itu diharapkan akan meningkatkan hasil kinerja ke depannya.
"Tentu tujuan evaluasi tersebut akan kita perbaiki agar ke depannya operasi ini lebih baik lagi," ucapnya.
Sebagai informasi, Operasi Damai Cartenz awalnya bernama Satgas Nemangkawi. Nama itu mulai berubah per 17 Januari 2022. Operasi Damai Cartenz melibatkan 1.925 personel. Mereka terdiri dari 1.824 anggota Polri dan 101 anggota TNI. Operasi Damai Cartenz 2022 mengedepankan tiga fungsi.
Ketiga fungsi itu yakni intelijen, fungsi pembinaan masyarakat (binmas), dan fungsi humas. Dalam operasi tersebut, penegakan hukum tidak dijadikan hal utama untuk mengatasi permasalahan di Papua. (Knu)
Baca Juga:
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Gempa Nabire Papua M 6,6 Sebabkan Jaringan Telekomunikasi Terputus dan Objek Vital Rusak

BNPB Kirim Tim Reaksi Cepat ke Nabire, Tangani Dampak dan Kerusakan Akibat Gempa

Gempa ‘Darat’ Magintudo 6,6 di Nabire Papua Tengah Dipicu Pergerakan di Sesar Anjak Weyland, Getarannya Bikin Orang Bangun Terkaget

Capaian Cek Kesehatan Gratis di Papua Masih Rendah, Tertinggi di Jabar Capai 51 Persen

Rusuh di Yalimo, Enam Personel Satgas Maleo Kopassus Terkepung Berhasil Dievakuasi

Penggalian Lubang Suplai Makanan 7 Pekerja Tambang Freeport Terjebak Longsor Terhadang Lumpur

Semua Tewas, Ini Nama 4 Korban Helikopter Intan Angkasa Jatuh di Mimika Papua

Tambang Freeport Longsor, 7 Pekerja Masih Terjebak

Bripka Rohmat Pelindas Affan Kurniawan tak Dipecat, Hanya Disanksi Demosi 7 Tahun

Tembak Mati Warga Sipil, Pratu TB Ditahan di Pomdam XVII Cendrawasih
