Polresta Surakarta Temukan Grup Whatsapp 'SMK Se-Indonesia Melawan' di Ponsel Pelajar SMK


Kapolresta Surakarta AKBP Andy Rifai (MP/Ismail)
MerahPutih.Com - Kapolresta Surakarta AKBP Andy Rifai menduga aksi demo pelajar Siswa Menengah Kejuruan (SMK) ada pihak yang sengaja mengkoordinir agar datang ke DPRD Solo, Jawa Tengah untuk melakukan aksi unjuk rasa, Kamis (26/9).
Hal itu dibuktikan adanya grup whatsapp underground bernama 'SMK SeIndonesia Melawan' yang ditemukan di ponsel milik salah satu pelajar yang diamankan anggota Polresta Surakarta.
Baca Juga:
Polisi Lakukan Penangkapan Massal, 570 Pelajar Sudah Diamankan
Grup whatsapp tersebut mengunakan background gedung DPR RI dengan latar warna hitam. Merahputih.com melihat ponsel tersebut ada sebanyak 219 anggota yang mengikuti grup whatsapp itu. Isi chat rata-rata mengkritisi pemerintah dan DPR RI dengan kata-kata kotor dan provokatif.

"Ya kita temukan grup whatsapp SMK SeIndononesia Melawan' di ponsel pelajar yang kita amankan. Grup tersebut digunakan pelajar SMK sebagai alat komunikaasi dalam menggerakkan aksi demo di Solo," kata Andy pada merahputih.com.
Polresta Surakarta akan menindaklanjuti temuan ini dengan melacak admin grup whatsapp tersebut. Tim cyber dan IT Polresta Surakarta diturunkan untuk mengetahui siapa yang mengerakkan pelajar ini.
"Saya mengimbau pada pelajar agar tidak terprovokasi adanya ajakan demo tanpa ada pihak yang bertanggungjawab. Orang tua dan guru juga harus ikut mengawasi mereka agar tidak terlibat kasus kriminal," kata dia.
Mantan Kapolres Kudus ini menambahkan ada sebanyak 59 pelajar SMK yang diamankan petugas di Mapolresta Surakarta. Hasil periksaan ada siswa yang terpengaruh miras dan mereka datang ke Solo setelah ada ajakan demo melalui medsos.
Baca Juga:
Persimpangan Palmerah Mencekam, Polisi Terlibat Bentrok dengan Massa
"Sebanyak 20 ponsel diamankan sebagai barang bukti. Kami minta pelajar ini menghubungi orang tuanya agar menjemput mereka di kantor polisi. Semua pelajar ini berasal dari luar kota Solo," tutup dia.(*)
Berita ini ditulis berdasarkan laporan Ismail reporter dan kontributor merahputih.com untuk wilayah Jawa Tengah.
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Bikin WA Grup Khusus, 17 Orang Ditangkap Termasuk Anak Bawah Umur Terkait Demo Rusuh Solo

Misteri Hilangnya Peserta Demo, KemenHAM Tegaskan Jangan Terburu-buru Simpulkan 'Penghilangan Paksa' Sebelum Dua Orang Lainnya Ditemukan

Polda Jatim Amankan 997 Orang dalam Demonstrasi Anarkis, Catat Kerugian hingga Rp 256 Miliar

Soroti Kriminalisasi Usai Aksi 25 Agustus, Legislator PDIP: Ancaman Serius bagi Demokrasi
Sempat Dilaporkan Hilang setelah Demo di Jakarta, 2 Pemuda Akhirnya Ditemukan dan Minta Maaf

Demo Ojol 17 September 2025 di Istana dan DPR, Massa Tuntut Pencopotan Menteri Perhubungan

42 Orang Ditetapkan sebagai Tersangka oleh Polda Jabar terkait Demonstrasi Berujung Rusuh di Bandung

Setelah Penangkapan para Perusuh, Polda Metro Bantah Rumor Incar para Pendemo untuk Dipidana

[HOAKS atau FAKTA] : BEM UI Peringatkan Masyarakat tidak Keluar Malam karena Ada Operasi Penembak Misterius
![[HOAKS atau FAKTA] : BEM UI Peringatkan Masyarakat tidak Keluar Malam karena Ada Operasi Penembak Misterius](https://img.merahputih.com/media/b5/de/50/b5de5051cda8aaf11e49310d6b20bc3c_182x135.png)
Aksi Unjuk Rasa Tuntut Sahkan RUU Perampasan Aset di Depan Gedung DPR
