Seusai Demo di DPR, Ratusan Pelajar Malah Bikin Rusuh
Ratusan pelajar berbuat rusuh dengan melempar petasan ke arah barikade polisi (MP/Kanu)
MerahPutih.Com - Massa pelajar yang berdemo di gedung DPR menuntut agar RUU KUHP dibatalkan. Salah satu peserta aksi berbicara soal pasal santet yang ada di RUU KUHP.
"Undang-undangnya ngawur. Itulah hewan peliharaan masuk ke halaman tetangga terus didenda Rp10 juta. Terus tentang santet," ujar salah seorang siswa di, Jl Palmerah Timur, Jakarta, Rabu (25/9).
Baca Juga:
Adapun pasal santet merupakan pasal baru yang sebelumnya tidak ada dalam KUHP saat ini. Pasal ini soal pendeklarasian diri sebagai dukun santet atau ilmu gaib yang terancam pidana selama 3 tahun. Untuk diketahui, DPR dan pemerintah sudah sepakat menunda pengesahan RUU KUHP.
Tak lama, massa pelajar yang ikut aksi turut melempari gedung DPR dengan batu. Mengenakan seragam putih abu-abu ataupun Pramuka, mereka juga melakukan aksi bakar-bakar.
Aksi massa di gerbang belakang gedung DPR masih ricuh. Massa melempar petasan ke arah gerbang.
Pantauan di gerbang belakang gedung DPR, Jakarta, massa yang melempari batu sempat mundur ke arah JPO Stasiun Palmerah karena pada pukul 15.35 WIB, Rabu (25/9). Tak lama, mereka kembali lagi ke dekat gerbang.
Massa yang mengenakan seragam putih abu-abu dan pramuka itu kembali melempari batu ke arah gerbang DPR. Pada pukul 15.49 WIB, terlihat salah satu massa melemparkan petasan ke arah gedung DPR. Petasan itu terdengar berbunyi 3 kali.
Selang 3 menit, polisi menembakkan gas air mata ke arah massa dari dalam gedung. Ada lima tembakan gas air mata.
Massa pun mundur. Mereka berlarian ke arah JPO Stasiun Palmerah dan rel kereta api.
Massa berseragam putih abu-abu dan pramuka di belakang gedung DPR terus beraksi dengan melempar batu ke arah polisi. Mereka memukuli pagar DPR hingga membakar benda-benda apa saja.
Baca Juga:
Kerusuhan Berakhir, Sisa Batu dan Motor Rusak Berserakan di Jalanan
Pantauan di Jalan Palmerah Timur, Jakarta, massa putih abu-abu melakukan aksi bakar-bakar sekitar pukul 16.12 WIB. Mereka juga memukuli pagar DPR dengan bambu yang dibawa.
Akibat aksi bakar-bakar itu, asap hitam membumbung. Massa menyebar di sekitar Jalan Palmerah Timur. Sementara itu, polisi masih bertahan. Pihak aparat menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa.
Mereka bertahan di sekitar perlintasan sebidang Stasiun Palmerah. Mereka menyingkir ketika KRL melintasi rel Stasiun Palmerah.(Knu)
Baca Juga:
Ratusan Massa Demo DPRD DIY, Tuntut Rezim Jokowi Selesaikan Konflik Agraria
Bagikan
Berita Terkait
Aksi Buruh di DPR Dilarang Bakar Ban, Warga Diimbau Menghindar Cari Jalur Alternatif
Polda Metro Segera Paparkan Temuan 2 Mayat Hangus Terbakar di Gedung ACC Kwitang
Desak Polisi Usut Tuntas Temuan 2 Kerangka Manusia di Kwitang secara Profesional, DPR: Jangan Sampai Menimbulkan Banyak Spekulasi
Sempat Repotkan China, Pelajar Asal Situbondo Bawa Pulang Medali Cabor Sprint Thriathlon di AYG Bahrain 2025
Aksi Demo Mahasiswa Peringatan Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran di Jakarta
Kecam Kekerasan dalam Demo di Jayapura, DPR: Ungkap Aktor Intelektual
Nyawa Angga Melayang Buntut Bullying Ganas di Grobogan, Polisi Diminta Profesional dan Transparan
Aksi Unjuk Rasa Emak-emak Tolak MBG di Depan Gedung Badan Gizi Nasional Jakarta
17 Aktivis Ditahan Polisi Minta Perlindungan, LPSK Ngaku Punya Wewenang Terbatas
Ketua MPR dan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Tinjau Renovasi Mess MPR yang Dibakar Massa, Salah Satu Bangunan Heritage Bandung