Polisi Selidiki Kasus Satu Keluarga Tewas di Kalideres

Mula AkmalMula Akmal - Jumat, 11 November 2022
Polisi Selidiki Kasus Satu Keluarga Tewas di Kalideres

Ilustrasi mayat (MP/Alfi Rahmadhani)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com- Polisi mulai menyelidiki penyebab kematian empat jenazah yang ditemukan di dalam sebuah rumah di Kalideres, Jakarta Barat, Kamis (10/11).

Kini, lima orang saksi diperiksa polisi buntut penemuan empat mayat membusuk dalam sebuah rumah di Perumahan Citra Garden Satu Extension, Kalideres, Jakarta Barat pada Kamis (10/11) malam.

Baca Juga:

Kesaksian Mantan Sopir Ferdy Sambo usai Brigadir J Tewas

Pemeriksaan dilakukan guna mendalami penyebab kematian mereka yang masih jadi misteri.

”Yang dibawa ke Polsek Kalideres, pihak sekuriti dua orang, warga tiga orang,” kata Kasie Humas Polres Metro Jakarta Barat Kompol M Taufik, Jumat (12/11).

Berdasarkan pemeriksaan sementara, warga setempat terakhir melihat anggota keluarga tersebut pada dua bulan lalu.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat Kompol Haris menyebut identitas empat mayat tersebut terdiri dari dua laki-laki dan dua perempuan.

"Menurut info dari masyarakat mereka satu keluarga,” kata Haris.

Baca Juga:

Rapper Takeoff Migos Tewas dalam Insiden Penembakan

Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, tak ditemukan adanya tanda kekerasan maupun luka-luka pada tubuh keempat mayat tersebut.

"Jenazah tersebut telah dievakuasi ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk diautopsi," sebut Haris.

Selain itu, pihak kepolisian juga turut mengamankan barang bukti berupa catatan dan handphone untuk diselidiki lebih lanjut.

”Ada beberapa barbuk terkait perkara ini sudah dibawa,” tegasnya.

Ketua RT07/05 Asiung mengungkap kecurigaan adanya mayat di dalam rumah tersebut terkuak ketika tetangganya mencium bau bangkai. Baru berasal dari dalam rumah sejak Senin, 7 November 2022.

Asiung mengatakan bahwa keluarga yang tinggal di rumah itu sangat tertutup dan tidak bergaul dengan warga sekitar selama bertahun-tahun. Ia menjelaskan keempat jasad terdiri dari, suami istri, anak, dan ipar korban. (*)

Baca Juga:

Dishub Sanksi Operator TransJakarta Buntut Kecelakaan Tewaskan Lansia

#Tewas #Polisi
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Gabung Tim Reformasi Polri, Mahfud Md Ingin Benahi Kultur Internal Korps Bhayangkara
Mahfud menilai ada tiga aspek utama yang perlu diperhatikan dalam perbaikan penegakan hukum di tubuh Kepolisian, yaitu aturan, aparat, dan budaya.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 23 September 2025
Gabung Tim Reformasi Polri, Mahfud Md Ingin Benahi Kultur Internal Korps Bhayangkara
Indonesia
Public Virtue Research Institute Ikut Kritik Tim Transformasi Reformasi Polri, Dianggap Jadi Simbol Konflik Kepentingan
Public Virtue Research Institute ikut mengkritik pembentukan Tim Transformasi Reformasi Polri. Ia mengatakan, bahwa ada konflik kepentingan yang dibawa.
Soffi Amira - Selasa, 23 September 2025
Public Virtue Research Institute Ikut Kritik Tim Transformasi Reformasi Polri, Dianggap Jadi Simbol Konflik Kepentingan
Indonesia
Perekat Nusantara Kritik Tim Transformasi Reformasi Polri, Sebut tak Punya Legitimasi Hukum
Perekat Nusantara mengkritik Tim Transformasi Reformasi Polri. Sebab, pembentukannya dinilai tak memiliki legitimasi hukum.
Soffi Amira - Selasa, 23 September 2025
Perekat Nusantara Kritik Tim Transformasi Reformasi Polri, Sebut tak Punya Legitimasi Hukum
Indonesia
Mau Ubah Wajah Polri sesuai Ekspektasi Rakyat, Tim Transformasi Fokus Benahi Moral dan Birokrasi
Polri kini mulai mencanangkan agenda transformasi dan reformasi. Tim Transformasi Reformasi Polri ingin mengubah wajah Kepolisian sesuai ekspektasi masyarakat.
Soffi Amira - Selasa, 23 September 2025
Mau Ubah Wajah Polri sesuai Ekspektasi Rakyat, Tim Transformasi Fokus Benahi Moral dan Birokrasi
Indonesia
Di Balik Kapolri Bentuk Tim Transformasi Reformasi Polri, Salah Satunya Penuhi Harapan Warga
Pembentukan Tim Transformasi Reformasi Polri ini menindaklanjuti aspirasi masyarakat tentang perbaikan di tubuh Polri.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 22 September 2025
Di Balik Kapolri Bentuk Tim Transformasi Reformasi Polri, Salah Satunya Penuhi Harapan Warga
Indonesia
Penggunaan Sirine-Strobo di Jalan Jadi Sorotan Tajam, Komisi III DPR: Bisa Lahirkan Budaya Arogansi
Penggunaan sirine dan strobo kini jadi sorotan tajam. Komisi III DPR RI menilai, praktik tersebut bisa menumbuhkan budaya arogan di jalan.
Soffi Amira - Senin, 22 September 2025
Penggunaan Sirine-Strobo di Jalan Jadi Sorotan Tajam, Komisi III DPR: Bisa Lahirkan Budaya Arogansi
Indonesia
Sudah Dibatasi, DPR Dapat Laporan Sirine dan Strobo Pengawalan Pejabat Ganggu Banyak Orang
DPR mengungkapkan, bahwa kerap mendapat laporan soal sirine dan strobo pengawalan pejabat yang mengganggu banyak orang.
Soffi Amira - Senin, 22 September 2025
Sudah Dibatasi, DPR Dapat Laporan Sirine dan Strobo Pengawalan Pejabat Ganggu Banyak Orang
Indonesia
Arema FC Vs Persib Bandung, 1.700 Personel Dikerahkan, Pengamanan Dibagi ke Dalam 4 Ring Antisipasi Kerawanan
Laga besar tersaji ketika Arema FC menjamu Persib Bandung di pekan keenam Super League 2025/2026. Senin (22/9).
Frengky Aruan - Minggu, 21 September 2025
Arema FC Vs Persib Bandung, 1.700 Personel Dikerahkan, Pengamanan Dibagi ke Dalam 4 Ring Antisipasi Kerawanan
Indonesia
Diminta Perbaiki Etika saat Kawal Pejabat, Polisi Wajib Berterima Kasih kepada Pengguna Jalan
Polisi diminta memperbaiki etika saat mengawal pejabat. Korlantas Polri, Irjen Agus Suryonugroho mengatakan, personelnya harus berterima kasih kepada pengguna jalan.
Soffi Amira - Sabtu, 20 September 2025
Diminta Perbaiki Etika saat Kawal Pejabat, Polisi Wajib Berterima Kasih kepada Pengguna Jalan
Indonesia
Selain Pejabat dan Kepala Daerah, Polisi Wajib Lapor ke Atasan jika Diminta Kawal Tokoh Masyarakat hingga Agama
Polisi kini wajib lapor ke pimpinan jika diminta mengawal tokoh masyarakat dan agama. Hal itu diungkapkan oleh Kakorlantas Polri, Irjen Agus Suryonugroho.
Soffi Amira - Sabtu, 20 September 2025
Selain Pejabat dan Kepala Daerah, Polisi Wajib Lapor ke Atasan jika Diminta Kawal Tokoh Masyarakat hingga Agama
Bagikan