Polisi Prediksi Hoaks Pemilu Mulai Bermunculan di Tahun Ini


Simulasi TPS. (Foto: Bawaslu)
MerahPutih.com - Pemilu 2024 tingal 2 tahun lagi. Yang menarik, Pemilu kali ini akan memperebutkan kursi Presiden RI yang ditinggalkan Presiden Joko Widodo karena habis masa jabatannya, termasuk Pileg.
Selain Pilpres dan Pileg, pada 2024 juga akan berlangsung Pilkada yang berlangsung secara serentak. Polri menduga, konstentasi politik akan mendorong maraknya berita bohong.
Baca Juga:
Di HUT PDIP, Megawati Sebut Turba Cara Paling Efektif Menangkan Pemilu 2024
"Prediksi kami di tahun 2022 sampai jelang 2024 situasi seperti itu (muncul berita bohong) akan kembali muncul dan kita harus antisipasi bersama," kata Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo dalam keteranganya yang dikutip, Rabu (12/1).
Dedi mengajak seluruh elemen masyarakat termasuk institusi pendidikan untuk turut berperan dalam mengantisipasi penyebaran berita bohong. Kaum muda diyakininya, dapat membantu memerangi berita hoaks sekaligus memberikan edukasi guna mencerdaskan bangsa.
"Sehingga bangsa ini tidak akan mudah terpecah belah," jelasnya.

Menurut Dedi, langkah antisipasi gangguan kamtibmas itu bisa dilakukan dengan kebersamaan, meningkatkan persatuan dan kesatuan, menyadari Indonesia adalah bangsa yang besar.
"Jangan sampai terprovokasi oleh orang-orang yang ingin memecah belah bangsa ini," ungkap mantan Kapolda Kalimantan Tengah itu.
Dedi mengungkap, kalender Kamtibmas 2022 akan menjadi acuan Polri dalam memitigasi gangguan kamtibmas yang timbul pada Januari-Desember. Menurut dia, suasana kamtibmas yang kondusif akan membuat ekonomi Indonesia jauh semakin baik.
"Investasi juga akan semakin bisa masuk, dan pembangunan akan bisa berkembang dengan sangat baik. Sehingga, kesejahteraan masyarakat bisa kita wujudkan bersama," katanya. (Knu)
Baca Juga:
Politisi Gerindra Desak Bahlil Buka Nama Pengusaha yang Minta Pemilu Ditunda
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Perekat Nusantara Kritik Tim Transformasi Reformasi Polri, Sebut tak Punya Legitimasi Hukum

Mau Ubah Wajah Polri sesuai Ekspektasi Rakyat, Tim Transformasi Fokus Benahi Moral dan Birokrasi

Di Balik Kapolri Bentuk Tim Transformasi Reformasi Polri, Salah Satunya Penuhi Harapan Warga

Penggunaan Sirine-Strobo di Jalan Jadi Sorotan Tajam, Komisi III DPR: Bisa Lahirkan Budaya Arogansi

Sudah Dibatasi, DPR Dapat Laporan Sirine dan Strobo Pengawalan Pejabat Ganggu Banyak Orang

[HOAKS atau FAKTA] : Jokowi Marah Setelah Prabowo Masukan Anies ke Deretan Menteri Kabinet Merah Putih
![[HOAKS atau FAKTA] : Jokowi Marah Setelah Prabowo Masukan Anies ke Deretan Menteri Kabinet Merah Putih](https://img.merahputih.com/media/c8/54/56/c85456aef9b19be9d420475a9daf41ab_182x135.png)
Arema FC Vs Persib Bandung, 1.700 Personel Dikerahkan, Pengamanan Dibagi ke Dalam 4 Ring Antisipasi Kerawanan

Diminta Perbaiki Etika saat Kawal Pejabat, Polisi Wajib Berterima Kasih kepada Pengguna Jalan

Selain Pejabat dan Kepala Daerah, Polisi Wajib Lapor ke Atasan jika Diminta Kawal Tokoh Masyarakat hingga Agama

[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Setuju Kirim 10 Juta WNI ke Jepang
![[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Setuju Kirim 10 Juta WNI ke Jepang](https://img.merahputih.com/media/7d/c5/18/7dc5181e25b40b60cff7f6e5a18b8a6c_182x135.png)