Polisi Masih Dalami Motif Penganiayaan Terhadap Ade Armando

Mula AkmalMula Akmal - Senin, 11 April 2022
Polisi Masih Dalami Motif Penganiayaan Terhadap Ade Armando

Dosen Universitas Indonesia, Ade Armando, hadir saat demo 11 April di depan Gedung MPR/DPR, Senin (11/4). (Foto: Tangkapan Layar YouTube)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com- Polda Metro langsung mengusut sejumlah orang yang diduga menganiyaya penggiat media sosial Ade Armando.

Ade sendiri dikeroyok massa saat berada ditengah massa aksi DPR/MPR.

Baca Juga:

PSI Kutuk Tindak Kekerasan Terhadap Ade Armando

"Pemukulan yang dialami oleh Ade Armando itu dilakukan oleh pelaku aksi yang di dalam kelompok aksi. Jadi Ade Armando ini posisi ada di dalam kelompok aksi," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan saat dikonfirmasi wartawan, Senin (11/4).

Menurut Zulpan, saat ini polisi telah berhasil menangkap beberapa pelaku pengeroyokan terhadap Ade Armando. Namun, Zulpan masih belum merinci berapa jumlah pelaku yang ditangkap itu.

"(Pelaku) sudah beberapa kami amankan. Saya belum bisa sampaikan secara detail," kata Zulpan.

Dia menyebut, saat ini para pelaku pengeroyokan Dosen Universitas Indonesia itu masih dilakukan pemerikaaan oleh Kepolisian. "Beberapa masih diperiksa secara intensif," ujarnya.

Zulpan menerangkan, Ade Armando diselamatkan oleh anggota kepolisian dari amukan massa. Saat itu, anggota melihat ada keributan di tengah-tengah aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR, Senayan, Jakarta.

Baca Juga:

Kronologi Ade Armando Digulung Massa di DPR

Terlihat, ada seseorang yang sedang dipukuli. Belakangan diketahui dia adalah Ade Armando.

"Kita melihat tiba-tiba ada pemukulan di tengah kerumunan orang. Korban ini Ade Armando menderita lukanya cukup parah," ujar dia.

Zulpan tidak merinci massa dari mana yang memukul Ade Armando, apakah mahasiswa atau 'penumpang gelap'. "Korban udah diselamatkan oleh petugas ke rumah sakit. Tapi untuk motifnya saya belum bisa sampaikan," tutup dia.

Seperti diketahui, Ade Armando babak belur dihajar massa saat aksi di depan Gedung DPR/MPR RI, Senin (11/4).

Berdasarkan pantauan video yang beredar, Ade Armando mengenakan kaos hitam bertuliskan Pergerakan Indonesia Untuk Semua ini terlihat dipukul dan ditendang dalam kondisi terjatuh di aspal. Bahkan, Ade terlihat hanya memakai baju kaos dan celana dalam saat berhasil diselamatkan aparat kepolisian. (Knu)

Baca Juga:

Polisi Gunakan Water Cannon Selamatkan Ade Armando dari Aniaya Massa

#Polisi #Demonstrasi #Demo Mahasiswa
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Arema FC Vs Persib Bandung, 1.700 Personel Dikerahkan, Pengamanan Dibagi ke Dalam 4 Ring Antisipasi Kerawanan
Laga besar tersaji ketika Arema FC menjamu Persib Bandung di pekan keenam Super League 2025/2026. Senin (22/9).
Frengky Aruan - Minggu, 21 September 2025
Arema FC Vs Persib Bandung, 1.700 Personel Dikerahkan, Pengamanan Dibagi ke Dalam 4 Ring Antisipasi Kerawanan
Indonesia
Diminta Perbaiki Etika saat Kawal Pejabat, Polisi Wajib Berterima Kasih kepada Pengguna Jalan
Polisi diminta memperbaiki etika saat mengawal pejabat. Korlantas Polri, Irjen Agus Suryonugroho mengatakan, personelnya harus berterima kasih kepada pengguna jalan.
Soffi Amira - Sabtu, 20 September 2025
Diminta Perbaiki Etika saat Kawal Pejabat, Polisi Wajib Berterima Kasih kepada Pengguna Jalan
Indonesia
Selain Pejabat dan Kepala Daerah, Polisi Wajib Lapor ke Atasan jika Diminta Kawal Tokoh Masyarakat hingga Agama
Polisi kini wajib lapor ke pimpinan jika diminta mengawal tokoh masyarakat dan agama. Hal itu diungkapkan oleh Kakorlantas Polri, Irjen Agus Suryonugroho.
Soffi Amira - Sabtu, 20 September 2025
Selain Pejabat dan Kepala Daerah, Polisi Wajib Lapor ke Atasan jika Diminta Kawal Tokoh Masyarakat hingga Agama
Indonesia
Marak Sirine dan Strobo Ilegal, DPR Minta Polisi Tindak Tegas Pengguna
Komisi III DPR soroti penyalahgunaan sirine dan strobo, Polisi diminta perketat razia.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 19 September 2025
Marak Sirine dan Strobo Ilegal, DPR Minta Polisi Tindak Tegas Pengguna
Indonesia
Polda Jatim Amankan 997 Orang dalam Demonstrasi Anarkis, Catat Kerugian hingga Rp 256 Miliar
Sebanyak 682 orang sudah dipulangkan, sedangkan 315 masih menjalani proses hukum.
Frengky Aruan - Kamis, 18 September 2025
Polda Jatim Amankan 997 Orang dalam Demonstrasi Anarkis, Catat Kerugian hingga Rp 256 Miliar
Indonesia
Soroti Kriminalisasi Usai Aksi 25 Agustus, Legislator PDIP: Ancaman Serius bagi Demokrasi
Pola penegakan hukum yang represif dinilai melukai prinsip demokrasi hingga memperlebar jurang ketidakpercayaan antara rakyat dan negara.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 18 September 2025
Soroti Kriminalisasi Usai Aksi 25 Agustus, Legislator PDIP: Ancaman Serius bagi Demokrasi
Indonesia
Perlindungan Saksi dan Korban Dinilai Masih Lemah, DPR Dorong Keterlibatan Aparat Hukum
Legistator desak Polisi dan Jaksa terlibat dalam perlindungan saksi.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 18 September 2025
Perlindungan Saksi dan Korban Dinilai Masih Lemah, DPR Dorong Keterlibatan Aparat Hukum
Indonesia
2 Orang Yang Ditemukan Setelah Dinyatakan Hilang Saat Aksi Demo, Ada di Malang dan Sukamara Kalteng
Terdapat empat orang pendemo yang diduga hilang, yakni Eko Purnomo, Bima Permana Putra, Reno Syachputra Dewo, dan Muhammad Farhan Hamid.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 18 September 2025
2 Orang Yang Ditemukan Setelah Dinyatakan Hilang Saat Aksi Demo, Ada di Malang dan Sukamara Kalteng
Indonesia
Guru SMAN 1 Sinjai Dianiaya Anak Polisi Depan Bapaknya, Komisi X DPR: Bukti Degradasi Moral
Ironisnya, pemukulan terhadap guru itu terjadi di hadapan ayah sang siswa, Aiptu Rajamuddin, yang merupakan anggota Polri.
Wisnu Cipto - Kamis, 18 September 2025
Guru SMAN 1 Sinjai Dianiaya Anak Polisi Depan Bapaknya, Komisi X DPR: Bukti Degradasi Moral
Indonesia
Keluarga Kacab BRI yang Dibunuh Minta Semua Pelaku Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana
Banyak analisis menuju ke pembunuhan berencana karena pada bagian akhir kasus ini ialahkorban dibuang dalam keadaan dilakban.
Dwi Astarini - Kamis, 18 September 2025
Keluarga Kacab BRI yang Dibunuh Minta Semua Pelaku Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana
Bagikan