Plt Ketua Umum PPP Sebut Ada Kemungkinan Koalisi dengan PDIP
Plt. Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono. ANTARA/Putu Indah Savitri.
MerahPutih.com - Kedekatan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dengan PDI Perjuangan (PDIP) belakangan menarik perhatian publik. Hal itu terjadi setelah adanya pertemuan antara Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto dengan Ketua Majelis Pertimbangan PPP Muhammad Romahurmuziy.
Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono mengatakan bahwa PPP membuka peluang menjalin kerja sama politik dengan PDIP.
“Iya, memang kemungkinan itu ada,” kata Mardiono, Selasa (7/4).
Baca Juga:
PKS Harap MoU Koalisi Perubahan Rampung sebelum Ramadan
Mardiono pun mengatakan dalam waktu dekat PPP rencananya akan bersilaturahmi dengan PDIP. Ia menyebut bahwa silaturahmi tersebut merupakan pertemuan politik biasa dalam rangka menjaga demokrasi berjalan baik.
“Entah dengan Bu Mega, Mbak Puan, atau Pak Sekjen mungkin. Ya, silaturahmi politik biasa,” ujarnya, seperti dikutip Antara.
Dia menyebut, rencana pertemuan dengan PDIP tersebut kemungkinan baru akan dilakukan pada pekan depan selepas tanggal 15 Maret.
“Mungkin setelah tanggal 15-an baru akan minta waktu ke PDIP untuk berkunjung,” imbuhnya.
Namun silaturahmi dengan PDIP tersebut, kata dia, kemungkinan baru akan dilakukan setelah PPP bersilaturahmi dengan Partai Bulan Bintang (PBB) terlebih dahulu.
“Mungkin waktu dekat ini ada kita bertemu kunjungan antarparpol tapi mungkin ke PBB, dengan Pak Yusril. Saya kabari, dalam waktu dekat ini,” katanya pula.
Ketika ditanyakan terkait pembahasan peluang koalisi dalam pertemuan dengan PDIP, Mardiono pun tidak menampiknya.
“Ya, tentu peluang-peluang membahas soal perpolitikan nasional kita,” ucapnya.
Baca Juga:
Alasan PDIP Tak Mau Buru-Buru Bangun Koalisi
Menurut dia, dorongan berkoalisi tersebut sebagai upaya membangun kekuatan politik yang lebih besar dalam menghadapi kontestasi Pemilu 2024, di mana diketahui PDIP merupakan satu-satunya partai politik yang memiliki tiket tunggal untuk bisa mencalonkan capres-cawapres.
"Tentu upaya-upaya untuk mengajak berkoalisi, apalagi ini PPP termasuk yang kecil, jumlahnya 4,5 persen. Tentu berusaha mengajak koalisi dengan partai-partai yang lain, itu bagian dari upaya politik yang dilakukan parpol," jelasnya.
Meski demikian, Mardiono menyebut bahwa PPP belum tentu keluar dari Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Sebaliknya, ia justru membuka kemungkinan bagi PDIP untuk bergabung dengan PPP bersama PAN, dan Partai Golkar.
"Kan, tidak harus keluar (PPP). Ya, mungkin-mungkin saja kalau koalisi misalnya, KIB kemudian koalisi dengan PDIP mungkin-mungkin saja. Itu juga hal yang positif, artinya parpol-parpol yang besar gabung jadi satu," kata Mardiono.
Mardiono pun mengaku sejauh ini hubungan PPP dengan PDIP terjalin dengan baik, terlebih kedua partai tersebut merupakan sama-sama partai di koalisi Pemerintah Joko Widodo.
“Selama ini baik, komunikasi juga baik. Kami tidak pernah ada persoalan dalam tanda kutip misalnya ada perbedaan-perbedaan yang mendasar, apakah bentuknya itu berseberangan, kami tidak ada. Baik-baik. Kalau toh sesekali kita berbeda pandangan itu biasa dalam politik ya, misal di parlemen atau apa,” tambahnya.
Mardiono juga mengatakan bahwa Ketua Majelis Pertimbangan PPP Muhammad Romahurmuziy telah bertemu terlebih dahulu dengan Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto.
"Oh biasa saja, Mas Romy dulu juga Ketum, kantornya bersebelahan. Jadi kemarin itu mampir ke Mas Hasto. Pertemuan biasa saja enggak ada yang gimana-gimana," jelasnya. (*)
Baca Juga:
AHY Sebut Deklarasi Bersama Koalisi Perubahan Sebuah Keniscayaan
Bagikan
Berita Terkait
Implementasi PP 47/24 Masih Rendah, Pemerintah Didesak Percepat Penghapusan Piutang Macet UMKM
[HOAKS atau FAKTA]: Ketua Harian PSI Usulkan Duet Gibran-Jokowi di Pilpres 2029
Sumpah Pemuda Harus Jadi Semangat Kepeloporan Anak Muda
Peringatan Sumpah Pemuda, PDIP Tegaskan Komitmen Politik Inklusif bagi Generasi Muda
Ribka Tjiptaning Nilai Soeharto tak Pantas Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Dianggap Pelanggar HAM
Soal Dugaan Korupsi Proyek Whoosh, PDIP: Kita Dukung KPK, Diperiksa Saja
PDIP Sebut Ada Niat Jahat jika Utang KCJB Dikaitkan dengan APBN
PDIP Tolak Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, FX Rudy Sebut itu Harapan Masyarakat
Bonnie Triyana Tegaskan Pemberian Gelar Pahlawan kepada Soeharto Mencederai Cita-Cita Reformasi
Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan, Politisi PDIP: Aktivis 1998 Bisa Dianggap Pengkhianat