Perasaan Lega Perawat Usai Divaksin COVID-19


Vaksinasi COVID-19 di Jawa Barat. (Foto: Pemprov Jabar).
MerahPutih.com - Program vaksinasi Covid-19 di Jawa Barat, mendapat dukungan dari tenaga kesehatan. Salah satunya Ratih Fathma Affandi (38), perawat di IGD RSUD Cibabat, Kota Cimahi, yang antusias menunggu suntikan kedua.
Ratih sudah disuntik pertama di tempatnya bekerja. Sebelumnya, Ratih mendaftar ulang di laman https://pedulilindungi.id/ untuk mendapatkan jadwal penyuntikan. Setelah vaksin diinjeksi dan menunggu 30 menit untuk melihat reaksi tubuh, ibu empat anak ini merasa lega.
Baca Juga:
Pemerintah Buka Suara Soal Jumlah Positif Corona Kerap Melonjak Drastis
“Kesan saya setelah menerima vaksin merasa sedikit lega karena akhirnya saya mendapatkan vaksin sebagai salah satu upaya ikhtiar saya agar tidak terjangkit virus COVID-19,” ujar Ratih, Minggu (24/1).
Sebelum disuntik sempat terbersit keraguan di hati karena khawatir akan ada efek samping setelah divaksin. Tetapi keraguan itu pupus seiring niatnya yang kuat.
"Berkaca dari pengalaman sebelumnya, saya mendapatkan vaksinasi pada kasus seperti difteri, tetanus, saya tidak menemui efek apa pun setelah divaksin," ungkapnya.
Sebagian besar rekan sejawatnya pun antusias dengan vaksinasi ini. Mengingat tugas mereka di garda terdepan terutama saat bertugas di IGD yang hampir setiap hari menjumpai pasien dengan kasus COVID-19.
"Dengan adanya vaksin ini diharapkan kami sebagai nakes, kecil kemungkinannya terpapar virus apabila telah mendapatkan vaksin tersebut," katanya.
Dia berharap, pemerintah dapat memberikan vaksin COVID-19 kepada seluruh masyarakat secepatnya, untuk memutus rantai penyebaran COVID-19 dengan mengurangi angka kesakitan dan kematian, yang pada akhirnya membentuk kekebalan kelompok.

Vaksinasi tahap kedua
Pemerintah Provinsi Jawa Barat sedang menunggu pengiriman 253.640 vial vaksin COVID-19 dari PT Bio Farma untuk keperluan vaksinasi suntikan kedua yang akan dilaksanakan mulai Kamis, 28 Januari 2021.
Perlu diketahui, vaksinasi tahap pertama dilakukan 14 Januari 2021 di Kota Bandung, Bekasi, Bogor, Depok, dan Kota Cimahi, serta Kabupaten Bandung dan Bandung Barat.
“Kami sedang menunggu distribusi untuk termin kedua dari Bio Farma. Rencana mulai hari ini,” ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi Jabar yang juga Ketua Divisi Penanganan Kesehatan Satgas Penanganan COVID-19 Jabar Marion Siagian, di Bandung.
Distribusi akan dilakukan dua kali, Jumat, 22 Januari2021 sebanyak 55.880 vial dan Minggu, 24 Januari 2021 sebanyak 98.880 vial dan Senin 25 Janiari 2021 88.880 vial. Vaksin akan disimpan di gudang milik Pemdaprov Jabar.
Guna mendukung sukses vaksinasi, kabupaten/kota harus mempersiapkan diri mulai segi fasilitas kesehatan, tempat penyimpanan vaksin (cold chain), serta tenaga vaksinator.
Provinsi Jawa Barat telah membentuk Komda KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi) untuk melayani penerima vaksinasi yang mengalami KIPI dengan gejala berat.
"Kabupaten/kota juga harus menyiapkan Pokja KIPI dan menetapkan rumah sakit rujukan KIPI," kata Marion.
Berdasarkan pemantauan, tidak ada laporan para nakes yang disuntik pertama mengalami KIPI dengan gejala berat.
"Yang muncul KIPI ringan seperti kemerahan di tempat suntikan. Semua bisa diatasi tanpa ada yang rawat inap," terang Marion.
Keluhan KIPI dapat dilaporkan langsung ke fasilitas kesehatan tempat vaksinasi dalam waktu 24 jam. KIPI berat akan dicatat petugas ke website Keamanan Vaksin yang dapat diakses langsung seperti ke Komnas KIPI.
Untuk masyarakat Jabar dapat menghubungi melalui Whatsapp di hotline Pikobar https://pikobar.jabarprov.go.id/ dengan nomor +62 856-9739-1854 atau call center nomor darurat 119.
Berdasarkan evaluasi, penyuntikan pertama atau termin kesatu yang dilakukan 14 Januari 2021, secara umum vaksinasi di tujuh kabupaten/kota berlangsung lancar.
"Vaksinasi termin kesatu sudah berjalan dengan baik, namun masih terkendala dengan sistem aplikasi, sehingga cakupan pada awal pelaksanaan masih rendah," katanya.
Di luar tujuh daerah tersebut, kata Marion, sudah ada daftar kabupaten/kota yang akan divaksin selanjutnya, yang tahap pertamanya akan dilakukan 28 Februari mendatang.
"Sudah ada alokasi untuk 20 kab/kota lainnya untuk pemberian dosis pertama dan kedua, serta untuk tujuh kab/kota awal untuk pemberian dosis kedua," sebutnya.
Seperti diketahui, penyuntikan pertama di tujuh daerah dimulai 14 Januari 2021. Terdapat 18.034 tenaga kesehatan dan 69 tokoh masyarakat yang sudah divaksin.
Rinciannya Kota Bandung (5.524 nakes), Kabupaten Bandung (1.990 nakes), Kota Bekasi (1.826 nakes), Kota Bogor (2.130 nakes), Kabupaten Bandung Barat (934 nakes), Kota Cimahi (1.168 nakes), dan Kota Depok (4.462 nakes). Tidak semua sasaran berhasil divaksin karena tidak lolos penyaringan kesehatan.
Kini, Ratih dan perawat lainnya, yang sudah disuntik vaksin, telah mendapatkan jadwal vaksinasi dosis kedua 3 Februari 2021.
"Saya pastikan hadir untuk vaksinasi kedua," ungkapnya. (Iman Ha/Jawa Barat)
Baca Juga:
Kasudin Dukcapil Jakarta Pusat Meninggal Dunia Akibat COVID-19
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Pemerintah Jemput Bola Vaksinasi Ribuan Hewan Peliharaan, Jakarta Targetkan Bebas Rabies

Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

[HOAKS atau FAKTA]: Suhu Dingin dan Kabut di Jabodetabek Hasil Rekayasa agar Angka Penyakit TBC Meningkat
![[HOAKS atau FAKTA]: Suhu Dingin dan Kabut di Jabodetabek Hasil Rekayasa agar Angka Penyakit TBC Meningkat](https://img.merahputih.com/media/a1/94/ca/a194ca9b40f4787086da8d3b6dbeaf1d_182x135.jpg)
Klaim Vaksin HPV Sebabkan Kemandulan, Ini Penjelasan Ahli yang Bikin Plong

Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa

178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat

Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis

Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025

[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin Disiapkan Sebelum Penyakitnya Muncul, Sebabkan Kebodohan hingga Mandul
![[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin Disiapkan Sebelum Penyakitnya Muncul, Sebabkan Kebodohan hingga Mandul](https://img.merahputih.com/media/cb/96/e7/cb96e76dd80770d33a8ae51142c6957d_182x135.jpg)
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone
![[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone](https://img.merahputih.com/media/b7/83/47/b783478297cb6d97ceab51e9480de202_182x135.png)