Penyerangan Polsek Ciracas Bikin Pedagang Trauma
Anggota TNI AD mulai memperbaiki lapak pedagang di sekitar Polsek Ciracas yang menjadi korban penyerangan oknum TNI pada Sabtu (29/8) dini hari WIB. Foto: MP/Kanu
MerahPutih.com - Belasan pedagang kaki lima (PKL) mengaku lapak dan gerobaknya dirusak sebelum peristiwa ratusan orang yang diduga oknum TNI melakukan penyerangan ke Polsek Ciracas, Sabtu (29/8).
Para PKL tersebut, sehari-harinya menjajakan dagangan mereka di sekitar Arundina, Jalan Lapangan Tembak, Cibubur, Ciracas, Jakarta Timur.
Baca Juga
Oknum TNI yang Rusak Polsek Ciracas Jangan Sampai Kebal Hukum
Koordinator PKL setempat, Walidi Susanto mengatakan, kejadian tersebut menyebabkan trauma tersendiri untuk beberapa pedagang. Menurutnya, keberuntungan masih melindungi pedagang lantaran segerombolan massa tidak ada yang melukai pedagang.
"Dengan adanya kejadian kemarin mereka kaget, dalam situasi begini, ada insiden seperti itu kan mereka trauma juga ya. Enggak, yang kena kerusakan ini mereka sudah pada tutup, yang masih buka enggak diapa-apakan," kata Walidi kepada wartawan di lokasi, Selasa (1/9).
Dia memastikan, jumlah pasti pedagang yang turut menjadi korban serangkaian pengerusakan adalah 15 orang. Ia berharap, setelah perbaikan gerobak PKL oleh prajurit TNI, maka mereka dapat berjualan kembali tanpa adanya rasa takut.
"Yang rusak itu ada total 15 estalase. (Pedagang) campur-campur. Tetapi rata-rata kuliner emang di sini. Kita harapan sih supaya pedagang bisa aman dan tetap kondusif serta bisa dibantu," jelas dia.
Menurutnya, kerugian yang ditimbulkan atas kejadian perusakan tersebut berkisar Rp400ribu hingga Rp500 ribu. Mayoritas kerusakan berasal dari kaca etalase lapak berjualan yang pecah.
"Kerugian sih enggak banyak ya, antara Rp400 ribu sampai Rp500 ribu pertoko. Karena kan berdasarkan ukuran besar atau kecilnya etalase saja," ungkapnya.
Pedagang Loksem JT 46 binaan Pemkot Jakarta Timur yang kaca gerobaknya dirusak berharap kasus serupa tidak kembali terulang.
"Mudah-mudahan enggak kejadian lagi seperti kemarin. Maunya aman-aman saja lah. Biar kita juga tenang, bisa usaha lagi seperti biasa," kata dia.
Saat kejadian pada dini hari lalu, lapak nasi tari yang berada sekitar 25 meter dari lokasi Prada MI mengaku dikeroyok warga jadi sasaran amuk.
Gerobaknya termasuk satu dari 15 pedagang Loksem JT 46 yang jadi sasaran amuk saat massa melakukan konvoi dari Arundina ke Polsek Ciracas.
"Habis kejadian gerobak saya pasang plastik dulu, pengganti kaca yang dipecah. Karena keadaannya darurat jadi saya pakai plastik, enggak langsung ganti," ujar salah satu pedagang, Tari.
Tari dan sejumlah pedagang Loksem JT 46 tak langsung mengganti kaca gerobaknya karena khawatir ada aksi pengrusakan susulan.
Tidak semua dari mereka memiliki uang simpanan untuk membeli kaca sehingga bersyukur saat KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa menyatakan ada ganti rugi.
Pada Selasa (1/9), personel TNI AD mulai melakukan penggantian kaca Pedagang di Loksem JT 46. Ada beberapa pedagang yang gerobaknya dirusak kini sudah bisa berjualan lagi karena sudah diganti.
Kaca gerobak mereka yang dirusak karena berlokasi sekitar 25 meter dari pertigaan Arundina Cibubur tempat Prada MI mengaku dikeroyok kini mulai diperbaiki.
Baca Juga
LPSK: Korban Penyerangan Polsek Ciracas Berhak Mendapatkan Restitusi
Sebelum melakukan penggantian kaca gerobak, sebanyak 10 personel Koramil Pasar Rebo, 31 personel Brigif Infanteri 1juga melakukan kerja bakti di Pasar Cibubur.
Bersama anggota PPSU dan warga mereka membersihkan sepanjang Jalan Raya Lapangan Tembak dan membagikan masker ke pengguna jalan. (Knu)
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Aksi KSAD Jenderal Maruli di Atas Artileri Berat, Sukses Tembak Jatuh Drone Musuh
Unhan Bawa 165 Mahasiswa Lihat Langsung Skuadron Anti Kapal Selam dan Pesawat Logistik Cepat Demi Kuasai Dinamika Peperangan Modern
Mahasiswa Magister Pertahanan Unhan RI Rasakan Sensasi Langka Terbang Bareng Pesawat Patroli Maritim CN-235
DPR Ingatkan Pentingnya AI dan Cyber Defense untuk Fungsi Pertahanan Modern di Tubuh TNI
Komisi I DPR Siap Kawal OMSP TNI di UU Baru, Tolak Dwifungsi dan Fokus Tugas Siber
TNI Diperbantukan Kawal MBG, DPR Ungkap Pentingnya Kolaborasi Alat Negara dalam Mendeteksi Masalah dan Antisipasi Keracunan
Prabowo Dorong Meritokrasi di TNI: Kualitas Kalahkan Senioritas, Perwira Junior Berprestasi Berpeluang Pimpin Jabatan Strategis
Jangan Sampai Terjebak Macet! Dishub DKI Siapkan Skema Rekayasa Lalu Lintas di Sekitar Monas Saat HUT TNI
Daftar Puluhan Kereta Jarak Jauh yang Akan Berhenti Luar Biasa di Stasiun Jatinegara Buntut HUT TNI
Mata Prajurit Diminta Beri Tatapan Tajam ke Prabowo Saat HUT TNI