Pengungsi Gunung Semeru Sangat Membutuhkan Bahan Bangunan dan Alat Dapur

Zulfikar SyZulfikar Sy - Minggu, 19 Desember 2021
Pengungsi Gunung Semeru Sangat Membutuhkan Bahan Bangunan dan Alat Dapur

Rumah terdampak erupsi Gunung Semeru, Lumajang. (Foto: MP/Asropih)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Erupsi Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur meluluhlantakkan banyak rumah akibat terjangan abu vulkanik, Sabtu, 4 Desember 2021 lalu.

Bendahara Pelopor Perdamaian Dinas Sosial Kabupaten Lumajang Lusi Setyawati mengatakan, bantuan sembako di tempat pengungsian yang ia jaga rata-rata sudah sangat mencukupi untuk dua bulan ke depan. Bantuan dari berbagai lembaga atau daerah terus mengalir pasca-kejadian.

Menurutnya, stok makanan atau pakaian untuk para korban pengungsi Semeru sudah terlalu banyak. Tiap hari bantuan terus berdatangan.

Baca Juga:

Donasi Bagi Korban Semeru Lewat Baznas Baru Rp 14 Miliar

Oleh karena itu, kata dia, barang yang diperlukan sekarang ini untuk para korban berupa bahan material bangunan. Nantinya, kebutuhan tersebut digunakan untuk membangun hunian sementara atau memperbaiki kembali rumah yang telah hancur.

"Nah kalau bisa bagi donatur-donatur yang mau ke Lumajang, alangkah baiknya (berdonasi) bahan-bahan material untuk bangun rumah," papar Lusi.

Pengungsi erupsi Gunung Semeru, Lumajang. (Foto: MP/Asropih)
Pengungsi erupsi Gunung Semeru, Lumajang. (Foto: MP/Asropih)

Tak cuma material, kata dia, alat-alat dapur juga paling dibutuhkan oleh para korban. Banyak perabotan dapur yang mereka miliki sudah hancur atau tak bisa terpakai.

"Misalnya wajan, panci, terus kompor," terangnya.

Lebih lanjut Lusi mengungkapkan, tidak ada permasalahan terkait kesehatan para pengungsi. Warga yang mengeluh sakit pasca-bencana langsung diberi penanganan oleh relawan kesehatan.

"Alhamdulilah (bantuan) kesehatan dari tim medis tercukupi. Ada posko kesehatan tidak hanya satu atau dua (tenaga kesehatan), bahkan kadang di lokasi posko ada tiga dari perawat dan tim dokter," paparnya.

Baca Juga:

Gunung Semeru Kembali Luncurkan Awan Panas Sejauh 3 Kilometer

Sementara itu, pengungsi di kawasan Pasirian bernama Wati menuturkan, selama di pengungsian tak kekurangan makanan. Ia dan pengungsi lain mendapat makanan tiga kali dalam sehari. Stok makanan ada terus dari para donatur.

"Bantuan banyak sekali, Mas. Kita tinggal masak saja. Juru masak dibagi oleh para relawan atau petugas jaga di sini," ucapnya.

Wati mengaku, pengungsi mengharapkan bantuan dari para donatur berupa bahan bangunan untuk memperbaiki rumah yang rusak. (Asp)

Baca Juga:

Merah Putih Kasih Foundation Beri Bantuan Korban Erupsi Gunung Semeru

#Lumajang #Gunung Semeru
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
Hujan Deras di Puncak Gunung Semeru Picu Banjir Lahar Selama 2,5 Jam, Waspada Potensi Awan Panas Hingga Radius 13 Kilometer
Masyarakat dilarang beraktivitas di sektor tenggara, di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh delapan kilometer dari puncak
Angga Yudha Pratama - Jumat, 19 September 2025
Hujan Deras di Puncak Gunung Semeru Picu Banjir Lahar Selama 2,5 Jam, Waspada Potensi Awan Panas Hingga Radius 13 Kilometer
Indonesia
Aktivitas Erupsi Gunung Semeru Meningkat: Status Waspada, Masyarakat Diimbau Waspada Awan Panas dan Lahar Hujan
Masyarakat dilarang beraktivitas di sektor tenggara, sepanjang Besuk Kobokan sejauh 8 kilometer dari puncak erupsi
Angga Yudha Pratama - Minggu, 14 September 2025
Aktivitas Erupsi Gunung Semeru Meningkat: Status Waspada, Masyarakat Diimbau Waspada Awan Panas dan Lahar Hujan
Indonesia
Gunung Semeru 5 Kali Erupsi Hari Ini, Letusan Terakhir Sabtu Sore
Terjadi erupsi Gunung Semeru pada pukul 15.14 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 500 meter di atas puncak atau 4.176 meter di atas permukaan laut
Wisnu Cipto - Sabtu, 13 September 2025
Gunung Semeru 5 Kali Erupsi Hari Ini, Letusan Terakhir Sabtu Sore
Indonesia
Semeru Kembali Erupsi, Ancaman Aliran Lahar Hingga 13 Kilometer Dari Puncak
Masyarakat tidak boleh melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan, karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 kilometer dari puncak.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 13 Agustus 2025
Semeru Kembali Erupsi, Ancaman Aliran Lahar Hingga 13 Kilometer Dari Puncak
Indonesia
Gunung Semeru Meletus Berkali-kali Pagi Ini! Potensi Lahar Hujan dan Guguran Lava Mengancam Hingga Radius 13 Kilometer, Warga Diminta Waspada
Erupsi kelima terjadi pada pukul 10.03 WIB, tanpa visual letusan yang teramati
Angga Yudha Pratama - Selasa, 12 Agustus 2025
Gunung Semeru Meletus Berkali-kali Pagi Ini! Potensi Lahar Hujan dan Guguran Lava Mengancam Hingga Radius 13 Kilometer, Warga Diminta Waspada
Indonesia
Pagi-Pagi Gunung Semeru Sudah 5 Kali Batuk-Batuk, Tinggi Letusan Sampai 1 KM dari Puncak
Saat laporan itu dibuat, erupsi masih berlangsung.
Wisnu Cipto - Rabu, 23 Juli 2025
Pagi-Pagi Gunung Semeru Sudah 5 Kali Batuk-Batuk, Tinggi Letusan Sampai 1 KM dari Puncak
Indonesia
Gunung Semeru Erupsi 5 Kali dalam Sehari, Ketinggian Letusan Bikin Merinding
Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah utara
Angga Yudha Pratama - Jumat, 18 Juli 2025
Gunung Semeru Erupsi 5 Kali dalam Sehari, Ketinggian Letusan Bikin Merinding
Indonesia
Semeru Dua Kali Erupsi, Warga Diminta tidak Beraktivitas di Radius 3 Km dari Kawah
Gunung Semeru masih berstatus Waspada atau Level II.
Dwi Astarini - Kamis, 17 Juli 2025
Semeru Dua Kali Erupsi, Warga Diminta tidak Beraktivitas di Radius 3 Km dari Kawah
Indonesia
Jalur Pendakian Semeru Ditutup 17-26 Agustus
Penutupan semua jalur pendakian Semeru itu diberlakukan sebagai bagian untuk menghormati perayaan kepercayaan warga Suku Tengger, Hari Raya Karo.
Wisnu Cipto - Rabu, 16 Juli 2025
Jalur Pendakian Semeru Ditutup 17-26 Agustus
Indonesia
Gunung Semeru Erupsi lagi Lontarkan Asap Setinggi 700 Meter, Masyarakat Diimbau Waspadai Potensi Awan Panas
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah tenggara.
Dwi Astarini - Jumat, 11 Juli 2025
Gunung Semeru Erupsi lagi Lontarkan Asap Setinggi  700 Meter, Masyarakat Diimbau Waspadai Potensi Awan Panas
Bagikan