Headline

Pengamat: Petisi Online Lemahkan Peluang Anies Maju Capres 2024

Eddy FloEddy Flo - Senin, 27 Mei 2019
  Pengamat: Petisi Online Lemahkan Peluang Anies Maju Capres 2024

Pengamat Politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia Ujang Komarudin (Foto: Twitter @UiUkom)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.Com - Beredarnya petisi online change.org mendesak Presiden Jokowi mencopot Anies Baswedan dari jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta menurut pengamat politik Ujang Komarudin berpotensi melemahkan peluang Anies maju dalam Pilpres 2024.

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review ini melihat ada kekuatan politik lain yang sengaja memanfaatkan petisi online tersebut sebagai upaya memberikan citra buruk terhadap Anies Baswedan.

Lebih lanjut, Ujang Komarudin mengungkapkan petisi itu dilancarkan sebagai upaya melemahkan potensi Anies untuk menjadi calon presiden (capres) pada 2024 mendatang.

Apalagi dalam petisi tersebut dilontarkan pula dugaan soal pemborosan gaji Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) yang mencapai Rp70 juta per orang.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (MP/Asropih)

"Bisa saja petisi tersebut juga sebagai pemanasan awal, pembusukan politik kepada Anies, karena Anies bisa saja memiliki potensi untuk maju menjadi Capres 2024. Jadi paling tidak untuk dibusuki dulu citranya," kata Ujang kepada MerahPutih.Com, di Jakarta, Senin (27/5).

Meski begitu, kata Ujang, petisi yang dimainkan terkait TGUPP sudah tepat. Karena tim itu telah memboroskan Anggara Pendapatan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta.

"Terkait TGUPP kritik masyarakat ada benarnya. Karena memboroskan anggaran," cetusnya.

BACA JUGA: Sempat Ditutup, Kini Kawasan Thamrin Hingga Istana Sudah Dibuka Kembali

Polisi Nilai Mustofa Putarbalikan Fakta Terkait Tindakan Eksesif Brimob

Ujang menduga, kritik terhadap Anies melalui online itu mengemuka kembali setelah kericuhan massa aksi 22 Mei pecah.

"Bisa saja arahnya kesana (gara-gara aksi 22 Mei ricuh)," ujar Ujang Komarudin yang juga pengajar Universitas Al-Azhar, Jakarta itu.

Sebelumnya, desakan agar Anies dicopot dari kursi gubernur muncul di laman penggalangan suara change.org. Desakan itu telah dilakukan sejak 10 bulan yang lalu.

Petisi online itu diusulkan oleh akun Opini Kamu sejak 10 bulan yang lalu dan menargetkan 150 ribu suara.(Asp)

#Pengamat Politik #Anies Baswedan #Gubernur DKI Jakarta #Petisi Online
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Puan Maharani Gandeng Anies Baswedan di Pilpres 2029, Pede Bisa Raih 68 Persen Suara
Ketua DPR RI, Puan Maharani, kabarnya menggandeng Anies Baswedan di Pilpres 2029.
Soffi Amira - 2 jam, 7 menit lalu
[HOAKS atau FAKTA]: Puan Maharani Gandeng Anies Baswedan di Pilpres 2029, Pede Bisa Raih 68 Persen Suara
Indonesia
Gubernur Pramono Minta Adhi Karya Bongkar Tiang Monorel di Jakarta, Batas Waktu Sebulan
Gubernur DKI Pramono Anung beri PT Adhi Karya waktu sebulan untuk bongkar tiang monorel mangkrak di Rasuna Said dan Asia Afrika. Jika tidak, DKI turun tangan Januari 2026.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 06 November 2025
Gubernur Pramono Minta Adhi Karya Bongkar Tiang Monorel di Jakarta, Batas Waktu Sebulan
Indonesia
Gubernur DKI Tegaskan Tak Ada Penolakan RS terhadap Warga Baduy Korban Begal
Gubernur DKI Pramono Anung membantah isu rumah sakit di Cempaka Putih menolak warga Baduy korban begal. Ia sebut insiden itu hanya kesalahpahaman bahasa.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 06 November 2025
Gubernur DKI Tegaskan Tak Ada Penolakan RS terhadap Warga Baduy Korban Begal
Indonesia
Pemerintah Harus Bayar Utang Whoosh Rp 1,2 Triliun per Tahun, Pengamat Sebut Bisa Jadi Bom Waktu
Pemerintah harus membayar utang Whoosh senilai Rp 1,2 triliun per tahun. Pengamat pun mengatakan, bahwa ini bisa menjadi bom waktu.
Soffi Amira - Rabu, 05 November 2025
Pemerintah Harus Bayar Utang Whoosh Rp 1,2 Triliun per Tahun, Pengamat Sebut Bisa Jadi Bom Waktu
Indonesia
Simak Syarat dan Besar Santunan untuk Korban Tertimpa Pohon Tumbang di Jakarta
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menegaskan bahwa Pemerintah DKI bertanggung jawab atas korban yang tertimpa pohon tumbang ketika Jakarta diguyur hujan.
Frengky Aruan - Sabtu, 01 November 2025
Simak Syarat dan Besar Santunan untuk Korban Tertimpa Pohon Tumbang di Jakarta
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Anies Sebut Sehebat Apapun Prabowo, Tetap Rusak Bila Sekelilingnya Orang-Orang Munafik yang Gila Jabatan
Beredar konten yang berisi Anies menyebut orang-orang di sekeliling Prabowo munafik dan gila jabatan.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 31 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Anies Sebut Sehebat Apapun Prabowo, Tetap Rusak Bila Sekelilingnya Orang-Orang Munafik yang Gila Jabatan
Indonesia
Prabowo Ikut Musnahkan Barang Bukti Narkoba, Pengamat: Bandar Mulai Ketar-ketir
Presiden RI, Prabowo Subianto, ikut turun tangan saat memusnahkan barang bukti narkoba di Mabes Polri, Rabu (29/10).
Soffi Amira - Kamis, 30 Oktober 2025
Prabowo Ikut Musnahkan Barang Bukti Narkoba, Pengamat: Bandar Mulai Ketar-ketir
Indonesia
Bakar Semangat Atlet Muda, Gubernur Pramono: Jakarta Harus Juara di POPNAS dan PEPARPENAS 2025
Gubernur Jakarta melepas Kontingen DKI Jakarta yang akan berlaga pada POPNAS XVII dan PEPARPENAS XI Tahun 2025.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 24 Oktober 2025
Bakar Semangat Atlet Muda, Gubernur Pramono: Jakarta Harus Juara di POPNAS dan PEPARPENAS 2025
Indonesia
Pemprov DKI Tiadakan Car Free Day Demi Sukseskan Jakarta Running Festival 2025
Jakarta Running Festival akan berlangsung pada pada 25 - 26 Oktober 2025.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 23 Oktober 2025
Pemprov DKI Tiadakan Car Free Day Demi Sukseskan Jakarta Running Festival 2025
Indonesia
Pramono Anung Akui Jakarta Krisis Lahan Pemakaman, Minta TPU Baru Segera Dibuka
Pramono telah memerintahkan Distamhut DKI Jakarta untuk mencari lahan baru yang bisa dijadikan TPU.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 23 Oktober 2025
Pramono Anung Akui Jakarta Krisis Lahan Pemakaman, Minta TPU Baru Segera Dibuka
Bagikan