Pemkot Bandung Genjot Vaksinasi COVID-19 Kepada Guru


Petugas kesehatan di Bandung menyiapkan vaksin Covid-19. (Humas Pemkot Bandung)
MerahPutih.com - Pemerintah Kota Bandung menggelar sejumlah program vaksinasi COVID-19 bagi guru dan tenaga pendidik. Program ini bekerja sama dengan sejumlah yayasan atau swasta yang dilakukan di sejumlah titik.
Target vaksinasi sebanyak 1.545 yang dimulai sejak Senin (12/4) sampai Rabu (14/4). Penyuntikan vaksin dilakukan Yayasan Harapan Kasih di Kawasan Mekar Wangi, Kecamatan Bojongloa Kidul.
Baca Juga
Sekolah dan Kuliah Tatap Muka Baru Bisa Dilakukan Setelah Vaksinasi COVID-19https://merahputih.com/post/read/sekolah-dan-kuliah-tatap-muka-baru-bisa-dilakukan-setelah-vaksinasi-covid-19
"Program tersebut sebagai bentuk kesiapan pihak Yayasan dalam mendukung pemerintah untuk memutus mata rantai COVID-19," kata Ketua Yayasan Harapan Kasih, Tjie Tjin Fung di Bandung, Selasa (13/4)
Berikutnya, vaksinasi dilakukan Yayasan Dana Sosial Priangan (YDSP) dengan sasaran 4.000 guru dan tenaga kependidikan. Pemberian vaksin ini berbarengan dengan pemberian vaksinasi dosis kedua bagi lansia sebanyak 3.000 sasaran.
Pada kesempatan tersebut, guru SDN 11 Cibuntu, Empat Fatimah mengatakan masyarakat agar tidak takut untuk divaksin. Ia mengajak semua pihak sukseskan program vaksinasi untuk menangkal COVID-19.
Dirinya berharap pembelajaran tatap muka bisa digelar. Fatimah sendiri mengaku kangen bertemu langsung dengan anak didiknya.
“Semoga semuanya bisa sehat, bisa tatap muka lagi dengan anak anak di sekolah. Karena anak-anak sudah menunggu sangat lama untuk bertemu kami,” ungkapnya.

Sementara di Kecamatan Sukasari, dilakukan vaksinasi terhadap sekitar 800 orang Pendidik dan Tenaga Kependidikan. Penyuntikan dilaksanakan di SDN 196 Sukarasa.
Kepala UPT Puskesmas Sukarasa, Theresia Widuri mengaku terus berkoordinasi bersama aparat kewilayahan dan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) untuk mengoordinir PTK di Kecamatan Sukasari yang belum mendapatkan penyuntikan vaksin.
"Sebetulnya PTK ada lebih dari 1.000, tapi ada yang sudah divaksin waktu di Karang Setra, ada juga yang melalui Shopee. Jadi setelah dilacak kembali tersisa hanya sekitar 800-an yang belum divaksin," ujar Theresia.
Theresia menuturkan, sebelum penyuntikan, para PTK sudah dihimpun dalam sebuah grup 'whatsapp' (WA). Strategi ini untuk memudahkan komunikasi awal untuk teknis pelaksanaan vaksinasi.
Selain itu, sambung Theresia, melalui grup WA tersebut juga menjadi ajang konsultasi bagi para PTK. Sehingga penjaringan dilakukan sejak dini guna memaksimalkan dan memastikan penyuntikan vaksin diberikan bagi PTK yang layak.
"Jadi kita sudah punya grup masing-masing, grupnya dibuat (pengaturan) per-jam. Jadi sejak beberapa hari lalu banyak yang sudah berkonsultasi di grup sehingga kalau memang ditunda tidak hadir jadi posisinya diganti sama yang lain," terangnya.
Theresia menyebut untuk vaksin dosis kedua akan dilaksanakan pada 20 Mei 2021. Sementara bagi PTK yang belum sempat divaksin kali ini akan diarahkan untuk penyuntikan di puskesmas.
"Sisanya akan ke puskesmas di wilayah masing-masing, sesuai dengan kelurahannya," ujarnya.
Sedangkan Ketua RW 02 Kelurahan Gegerkalong, Darmawi Chaidir sangat bersyukur PTK bisa divaksin sebagai penunjang Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Sehingga kekebalan imunitas turut menciptakan keamanan dan kenyamanan bagi masyarakat di sekitar sekolah.
"Dengan adanya vaksinasi ini baik guru-guru dengan murid-murid nanti sekolah di sini berharap bisa mengatasi tidak terjadinya covid bertambah. Jadi klasternya bisa kita hambat," kata Darmawi.
Sementara Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana mengatakan, tenaga pengajar dan seluruh sumber daya manusia pendidikan menjadi poin penting untuk percepatan vaksinansi. Hal itu sehubungan dengan akan berlangsungnya pembelajaran tatap muka di Kota Bandung.
“Sebagaimana yang sudah ada Surat Keputusan Bersama 4 Menteri bisa dilakukannya PTM pada Juli mendatang. Berdasarkan kesepakatan bahwa tenaga pengajar dan yang seluruh sumber daya yang berkaitan dengan kependidikan itu jadi salah satu poin penting untuk segera divaksin,” ucapnya.
“Alhamdulilah di beberapa tempat vaksinansi terhadap tenaga pengajar dan proses pelaksanaannya sangat baik,” tambahnya.
Yana berterima kasih kepada warga Kota Bandung atas semangat dan dukungannya dalam menyukseskan program vaksinasi sebagai bentuk ikhtiar untuk menjaga diri dan juga orang lain yang mungkin tidak bisa mendapatkan vaksin. Sehingga pandemi COVID-19 bisa segera berakhir dan kembali beraktivitas seperti biasa.
“Vaksin bukan untuk diri kita tapi untuk kepentingan orang lain yang jauh lebih banyak. Semakin banyak orang divaksin katakanlah 70 persen insya Allah akan melindungi 30 persen yang tidak bisa divaksin. Seperti ibu hamil dan yang memiliki penyakit bawaan," jelasnya.
Meski demikan, Yana mengimbau kepada seluruh warga masyarakat yang telah divaksin untuk tetap menerapkan protokol kesehatan.
“Setelah divaksin tidak serta merta tubuh jadi kuat karena badan kita membutuhkan waktu sebulan sampai dua bulan untuk membentuk anti bodi virus. Jadi tetap harus menerapkan prokes,” imbaunya. (Iman Ha/Jawa Barat)
Baca Juga
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Pemerintah Jemput Bola Vaksinasi Ribuan Hewan Peliharaan, Jakarta Targetkan Bebas Rabies

Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

[HOAKS atau FAKTA]: Suhu Dingin dan Kabut di Jabodetabek Hasil Rekayasa agar Angka Penyakit TBC Meningkat
![[HOAKS atau FAKTA]: Suhu Dingin dan Kabut di Jabodetabek Hasil Rekayasa agar Angka Penyakit TBC Meningkat](https://img.merahputih.com/media/a1/94/ca/a194ca9b40f4787086da8d3b6dbeaf1d_182x135.jpg)
Klaim Vaksin HPV Sebabkan Kemandulan, Ini Penjelasan Ahli yang Bikin Plong

Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa

178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat

Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis

Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025

[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin Disiapkan Sebelum Penyakitnya Muncul, Sebabkan Kebodohan hingga Mandul
![[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin Disiapkan Sebelum Penyakitnya Muncul, Sebabkan Kebodohan hingga Mandul](https://img.merahputih.com/media/cb/96/e7/cb96e76dd80770d33a8ae51142c6957d_182x135.jpg)
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone
![[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone](https://img.merahputih.com/media/b7/83/47/b783478297cb6d97ceab51e9480de202_182x135.png)