Pegawai KAI Tersangka Teroris Diduga Hendak Menyerang Mako Brimob
Sejumlah anggota Densus 88 menunjukkan barang bukti senjata api dan barang bukti lainnya milik terduga teroris berinisial DE yang ditangkap di Bekasi, Jawa Barat, Senin (14/8). ANTARA FOTO/ Fakhri Her
MerahPutih.com- Mabes Polri mengungkap, DE (28), pegawai BUMN Kereta Api Indonesia (KAI) terduga teroris sudah berbaiat kepada ISIS sejak lama.
Juru Bicara Densus 88, Kombes Aswin Siregar menyampaikan, DE juga pernah menjadi anggota Mujahidin Indonesia Barat pimpinan Abu Roban.
Baca Juga:
Oknum Pegawai KAI yang Ditangkap Densus 88 Diduga Berbaiat ke ISIS
"Awalnya yang bersangkutan pada 2010 pernah bergabung dengan jaringan Mujahidin Indonesia Barat pimpinan WM, sudah pernah ditangkap tetapi jemaahnya bubar, menyebar salah satunya saudara DE ini yang kemudian dengan bahasa kita menjadi berselancar," ujar Aswin dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (15/8).
Seusai Mujahidin Indonesia Barat bubar, kata Aswin, DE kemudian berbaiat kepada ISIS.
"Pada 2014, DE pertama kali berbaiat kepada Amir, ISIS. Dari situ dia melakukan aktivitas-aktivitas," ungkapnya.
Aswin menyebutkan DE kemudian melakukan latihan. Menurut Aswin, DE terinspirasi oleh tragedi pemberontakan teroris di Mako Brimob, Kelapa Dua.
“Juga terhadap beberapa markas tentara (TNI) yang sudah dikenali atau ditandai di-profiling oleh yang bersangkutan,” sambungnya.
Baca Juga:
KAI Respons soal Oknum Pegawai Terduga Teroris Ditangkap Densus 88
Dalam merencanakan hal itu, Aswin menyebut DE turut melakukan latihan-latihan terkait aksi amaliyah itu.
“Sudah beberapa kali melakukan latihan,” ucap Aswin.
Ramadhan menjelaskan niatan itu muncul dalam benak DE usai dirinya melihat tayangan aksi pemberontakan para narapidana yang pernah terjadi di Mako Brimob.
Namun, tak dijelaskan tayangan mana yang dimaksudkannya tersebut.
“Nah dalam pemeriksaan yang bersangkutan menjelaskan bahwa memang yang bersangkutan terinsipirasi karena memiliki giroh (hasrat) karena setelah melihat aksi pemberontakan atau perlawanan teroris di Mako Brimob,” jelasnya.
Menurut Aswin, dari aksi itu kemudian penyidik melakukan penggeledahan dan menangkap DE. Dia diduga memiliki senjata rakitan serta terlibat dalam penggalangan dana. (Knu)
Baca Juga:
Terduga Teroris yang Ditangkap di Bekasi Ternyata Oknum Pegawai KAI
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Kereta Api Jadi Primadona Wisatawan Asing, ini 10 Stasiun Paling Favorit
Prabowo Mau Borong 30 Rangkaian KRL, Jumlah Penumpang Diprediksi Tembus 400 Juta Orang
Prabowo Tambah 30 Rangkaian KRL Baru, Momentum Penting KAI Tingkatkan Layanan
KAI Lakukan Penyesuaian Jadwal dan Pola Perjalanan 1 Desember 2025, Tiket belum Bisa Dipesan
DPR Apresiasi Komitmen Presiden Prabowo Perkuat Layanan Commuter Line Jabodetabek
Legislator Gerindra Tuntut KAI Tutup Perlintasan Sebidang yang tak Penuhi Standar
Respons Kecelakaan KA Bangunkarta, DPR Ingatkan KAI Target Zero Accident dari Prabowo
Prabowo Mau Tambah Rangkaian KRL, Waktu Tunggu Jadi Lebih Pendek di Jam Krusial
Keunggulan Stasiun Tanah Abang Baru Diklaim Lebih Efisien, Waktu Tunggu Kereta Maksimal 6 Menit Saja
Stasiun Tanah Abang Baru Berkapasitas 308 Ribu Penumpang, Presiden Prabowo Pastikan Frekuensi Perjalanan KRL Ditambah