KAI Respons soal Oknum Pegawai Terduga Teroris Ditangkap Densus 88


Foto ilustrasi: Kereta api di Stasiun Jember siap berangkat (ANTARA/HO-Humas KAI Daop 9 Jember)
MerahPutih.com - PT Kereta Api Indonesia (KAI) merespons penangkapan salah satu oknum pegawainya yang ditangkap Densus 88 Antiteror Polri terkait kasus terorisme.
EVP of Corporate Secretary KAI, Raden Agus Dwinanto Budiadji menyatakan, pihaknya menghargai proses hukum yang sedang berjalan dan akan mendukung berbagai upaya dalam memberantas praktek terorisme.
Baca Juga
Terduga Teroris yang Ditangkap di Bekasi Ternyata Oknum Pegawai KAI
"Kami siap bekerja sama dengan pihak berwenang terkait isu tersebut," tegas Raden Agus dalam keterangannya di Jakarta, Senin (14/8).
Agus mengatakan, KAI tidak menoleransi tindakan yang bertentangan dengan Hukum, terlebih pada kasus terorisme. Manajemen KAI akan menindak secara tegas karyawannya jika terbukti terlibat dalam kasus terorisme.
"KAI berkomitmen untuk turut memberantas kejahatan terorisme di lingkungan perusahaan dengan terus mengingatkan seluruh jajaran mengenai integritas dan nasionalisme, serta melakukan peningkatan pengawasan oleh fungsi terkait," kata Agus.
KAI dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) telah melakukan kerja sama sejak tanggal 24 September 2021 tentang Sinergisitas Pencegahan Paham Radikal Terorisme.
"Sebagai wujud nyata dalam kerja sama tersebut, KAI dan BNPT telah melakukan kegiatan dialog wawasan kebangsaan dan anti radikalisme di berbagai kota," pungkasnya.
Baca Juga
Kelompok Terorisme Bom Bunuh Diri di Mapolsek Astanaanyar Cari Dana Lewat Kotak Amal
Sebelumnya, Detasemen Khusus (Densus) Antiteror 88 Polri menggerebek dan menangkap satu orang terduga teroris berinisial DE yang diduga pegawai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT KAI di Bekasi Utara, Kota Bekasi, Jawa Barat, Senin (14/8).
Juru Bicara Densus 88 Antiteror Komisaris Besar Polisi Aswin Siregar mengatakan penggeledahan dilakukan di Perumahan Pesona Anggrek Harapan, Harapan Jaya, Bekasi Utara.
"Densus 88 melakukan penangkapan dan penggeledahan. Tersangka DE, karyawan KAI," ujar Aswin dalam keterangannya.
Dalam penggeledahan itu, personel Densus 88 menemukan sejumlah senjata api laras pendek dan laras panjang serta sejumlah peluru. Petugas juga mengamankan sejumlah buku hingga ponsel milik DE.
Aswin belum merinci terkait jumlah barang bukti yang didapat karena polisi masih melakukan penggeledahan atas DE yang diduga terafiliasi dengan ISIS.
"Barang bukti masih dihitung karena sedang penggeledahan. Ditangkap karena memiliki puluhan pucuk senjata pabrikan beserta amunisinya, diduga terafiliasi kepada ISIS," tuturnya.
Diinformasikan juga bahwa DE memiliki sebuah rumah di Baleendah, Kabupaten Bandung, sesuai dengan alamat KTP-nya dan rumah itu juga digeledah tim Densus 88. (Knu)
Baca Juga
5 Terduga Teroris Targetkan Bom Bunuh Diri di Mapolresta Surakarta
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
UMKM Binaan KAI Siap Go Global Lewat Sertifikasi Halal, BPOM, dan HKI

KA Serayu Dilempar Batu hingga Sejumlah Kaca Pecah, tak Ada Korban Luka

Rayakan Ulang Tahun ke-80, KAI Kasih Diskon Tiket Kereta Api Mulai Rp 80 Ribu

KAI Serap 139 Juta Liter BBM Subsidi, Angkut 328 Juta Penumpang hingga Agustus 2025

PT KAI Jual Tiket Rp 80 Ribu di 28 September, Buat Keberangkatan Sampai 12 November 2025

Lahan PT KAI Bakal Disulap Jadi Hunian Murah Warga

KAI Tambah Kapasitas KA Lodaya Relasi Solo - Bandung Mulai 19 September 2025

Demo Ojol di MPR/DPR, KRL Jabodetabek Beroperasi Normal dengan Penambahan Petugas untuk Antisipasi Kerusuhan

KAI Daop 1-Pemkot Sukabumi Bersatu Percepat Jalur Ganda Bogor-Bandung dan Tata Kawasan Stasiun

BNPT Cari 8 Korban Bom Kepunton Solo, Biar Segera Dapat Kompensasi Negara
