PDIP Sebut Belum Ada Perubahan Kemacetan di Jakarta Meski Dishub Gunakan Teknologi AI
Ilustrasi - Kemacetan di Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat. Kamis (20/1/2022). (Foto: MP/Dicke Prasetia)
MerahPutih.com - Pemasangan teknologi artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan di 20 titik persimpangan ibu kota dinilai masih belum mampu untuk mengurai kemacetan.
"Tapi dari 20 titik AI yang terpasang itu saya belum merasakan ada perubahan," kata Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono saat dikonfirmasi, Senin (3/7).
Baca Juga:
Dishub DKI akan Rekayasa Lalin di Kawasan Thamrin, Ada Pengerjaan Proyek MRT Fase 2
Menurut dia, langkah yang diambil Dinas Perhubungan (Dishub) DKI dengan memasang teknologi AI cukup baik untuk mengentaskan permasalahan krusial di ibu kota.
Terlebih, kata dia, keputusan itu merupakan amanat dari Penjabat (Pj) Heru Budi Hartono dalam memimpin Jakarta. Sebab, kata dia, ada tiga program prioritas Pj Heru antara lain soal kemacetan, banjir dan tata ruang.
"Tetapi ini kan trobosan yang dilakukan dishub dalam rangka mengurai kemacetan yang notabene itu merupakan program prioritas Pj," terangnya.
Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta ini meminta Dishub DKI mengevaluasi kembali penggunaan teknologi AI dalam menekan angka kemacetan di ibu kota.
"Apakah ini sifatnya uji coba atau permanen. Kalau itu uji coba saya kira uji cobanya segera dilakukan evaluasi sehingga APBD yang kita keluarkan itu betul betul dampaknya maksimal bagi warga Jakarta dalam konteks mengatasi kemacetan," terangnya.
Baca Juga:
Dishub DKI akan Rekayasa Lalin di Kawasan Thamrin, Ada Pengerjaan Proyek MRT Fase 2
"Tetapi kalau ini sudah permanen tentunya yang tahu dari hasil pemasangan itu kan dishub," sambungnya.
Tapi, kata dia, sejauh ini belum ada perubahan adanya volume kemacetan, kalau teknologi Al itu dipasang.
"Tetapi sekali lagi awal saya sampaikan saya perjalanan saya dari Kebayoran Lama sampai kantor ini tidak ada perubahan apa apa. Artinya kalau katakanlah di Sudirman Thamrin dipasang kan saya tahu ada perubahan signifikan atas perubahan terpasangnya itu untuk mengurai kemacetan," tutupnya.
Seperti diketahui, Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta memasang teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) di 20 titik ibu kota. Teknologi AI digunakan untuk mengurangi kemacetan di Jakarta.
"Jadi ada 20 simpang yang sudah menerapakan prinsip AI dengan intelejen transport sistem di traffic ligth," kata Kepala Dishub DKI, Syafrin Liputo, yang dikutip Senin (3/6). (Asp)
Baca Juga:
Dishub DKI Gandeng Polres Jakpus Berantas Parkir Liar di Pasar Tanah Abang
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Pascaledakan di SMAN 72 Jakarta Utara, Belajar-Mengajar Dilakukan Daring
DPRD DKI Serukan Evaluasi Total Sistem Kesiapsiagaan Kebakaran dan Soroti Kelangkaan APAR di Tingkat RT
Stop Rebahan di Usia Senja! Sekolah Lansia di Jakarta Bikin Kakek-Nenek Kembali Semangat Belajar dan Melek Literasi Digital
Proyek Penurapan Multiyears Sungai di Jakarta Digas Lagi, Fokus Kali Grogol Hingga Mookervart
Normalisasi Kali Krukut Mulai dari Segmen Tarakanita hingga Jembatan Tendean
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Keluarkan Pergub 33, Pekerja Gaji Rp 6,2 Juta Gratis Naik Transportasi Umum
Bullying Kembali Terjadi di Sekolah Swasta Jakarta, DPRD DKI Sudah Terima Aduan Orang Tua Korban
Jakarta Catatkan Investasi Rp 204 Triliun hingga September 2025
Pramono Batal Hentikan Uji Coba RDF Rorotan, Cuma Batasi Kapasitasnya
Angka Pengangguran Tinggi, DPRD DKI Kritik Kurikulum dan Kualitas Guru di Jakarta