PDIP Harus Berhentikan Jokowi dan Gibran jika Tak Mau Dianggap Mainkan Dramaturgi Politik

Andika PratamaAndika Pratama - Selasa, 31 Oktober 2023
PDIP Harus Berhentikan Jokowi dan Gibran jika Tak Mau Dianggap Mainkan Dramaturgi Politik

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Manuver Gibran Rakabuming yang menerima mandat sebagai bakal calon wakil presiden pendamping Prabowo Subianto menuai kontroversi. Pasalnya, saat ini Gibran masih berstatus kader PDI Perjuangan (PDIP).

PDIP diminta tegas dalam menanggapi peristiwa politik tersebut dengan memberhentikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) beserta putranya sulungnya, Gibran dari keanggotaan partai.

Baca Juga

Jamuan Makan Jokowi dengan 3 Capres Hanya Gimik Politik

Sebab, jika partai berlambang banteng moncong putih tak mengambil langkah itu maka publik akan menilai PDIP sedang melakukan dramaturgi politik.

“Jika PDIP tidak memberhentikan keanggotaan Jokowi dan Gibran dari anggota partai maka PDIP dengan mudah dinilai publik sedang melakukan dramaturgi politik,” ujar Analis sosial politik Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Ubedilah Badrun Selasa,(31/10).

Ubed menjelaskan dramaturgi politik adalah sikap PDIP yang mengaku sedih dan terluka hatinya lantaran ditinggal Jokowi. Namun, di sisi lain partai besutan Megawati Soekarnoputri tersebut sedang tertawa melihat manuver Jokowi dan Gibran.

Baca Juga

Makna di Balik Pertemuan Jokowi dengan 3 Bacapres

“Tetapi jika PDIP tegas memberhentikan Jokowi dan Gibran dari statusnya sebagai anggota PDIP menjadi bukan lagi anggota PDIP maka penilaian bermain dua kaki menjadi batal karena terbantahkan. Maknanya PDIP benar-benar kecewa terhadap Jokowi,” ujarnya.

Ubed menegaskan PDIP akan benar-benar menipu rakyat apabila berpura-pura terluka atas sikap Jokowi dan Gibran. Dia menekankan PDIP justru terlihat memainkan strategi playing victim yang seolah-olah ditipu oleh Jokowi.

“Padahal dulu menjadikan Jokowi petugas partai. Dalam konteks itu sesungguhnya membuat publik muak,” ungkapnya.

Menurut Ubed, strategi playing victim bisa berjalan efektif jika memiliki kekuatan argumen yang dapat diterima publik. Tetapi jika argumennya lemah maka publik akan menolak segala pernyataan PDIP terkait Jokowi dan Gibran.

“Maknanya strategi itu tidak efektif,” tutup Ubed. (Pon)

Baca Juga

DPR Apresiasi Presiden Jokowi Segera Kirim Bantuan ke Gaza

#PDIP #Gibran Rakabuming #Presiden Joko Widodo
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Indonesia
Implementasi PP 47/24 Masih Rendah, Pemerintah Didesak Percepat Penghapusan Piutang Macet UMKM
Dalam praktiknya, para PKL yang tergabung dalam asosiasi tersebut banyak menemui kendala ketika mengakses permodalan ke institusi keuangan milik pemerintah (Himbara).
Dwi Astarini - Jumat, 31 Oktober 2025
Implementasi PP 47/24 Masih Rendah, Pemerintah Didesak Percepat Penghapusan Piutang Macet UMKM
Indonesia
Sumpah Pemuda Harus Jadi Semangat Kepeloporan Anak Muda
Makna Sumpah Pemuda tidak hanya soal persatuan teritorial, tetapi juga semangat kebangsaan dan kesadaran geopolitik yang menjadi fondasi kuat Indonesia.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
Sumpah Pemuda Harus Jadi Semangat Kepeloporan Anak Muda
Indonesia
Peringatan Sumpah Pemuda, PDIP Tegaskan Komitmen Politik Inklusif bagi Generasi Muda
Generasi muda tidak boleh hanya menjadi objek pembangunan.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
Peringatan Sumpah Pemuda, PDIP Tegaskan Komitmen Politik Inklusif bagi Generasi Muda
Indonesia
Ribka Tjiptaning Nilai Soeharto tak Pantas Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Dianggap Pelanggar HAM
Ketua DPP PDIP, Ribka Tjiptaning, menolak usulan pemberian gelar pahlawan kepada Soeharto. Ia menilai, bahwa Soeharto merupakan sosok pelanggar HAM.
Soffi Amira - Selasa, 28 Oktober 2025
Ribka Tjiptaning Nilai Soeharto tak Pantas Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Dianggap Pelanggar HAM
Indonesia
Soal Dugaan Korupsi Proyek Whoosh, PDIP: Kita Dukung KPK, Diperiksa Saja
PDIP menyerahkan kasus dugaan korupsi proyek Whoosh kepada KPK. Hal itu diungkapkan oleh Ketua DPP PDIP, Ribka Tjiptaning.
Soffi Amira - Selasa, 28 Oktober 2025
Soal Dugaan Korupsi Proyek Whoosh, PDIP: Kita Dukung KPK, Diperiksa Saja
Indonesia
PDIP Sebut Ada Niat Jahat jika Utang KCJB Dikaitkan dengan APBN
Meminta agar penyelesaian utang proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) dilakukan secara business to business (B2B).
Dwi Astarini - Senin, 27 Oktober 2025
PDIP Sebut Ada Niat Jahat jika Utang KCJB Dikaitkan dengan APBN
Indonesia
PDIP Tolak Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, FX Rudy Sebut itu Harapan Masyarakat
Adanya penolakan tersebut berarti ada harapan dari masyarakat yang harus didengar.
Dwi Astarini - Minggu, 26 Oktober 2025
PDIP Tolak Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, FX Rudy Sebut itu Harapan Masyarakat
Indonesia
Bonnie Triyana Tegaskan Pemberian Gelar Pahlawan kepada Soeharto Mencederai Cita-Cita Reformasi
Pemberian gelar pahlawan kepada Soeharto justru akan bertentangan dengan semangat reformasi yang bertujuan membatasi kekuasaan.
Dwi Astarini - Minggu, 26 Oktober 2025
Bonnie Triyana Tegaskan Pemberian Gelar Pahlawan kepada Soeharto Mencederai Cita-Cita Reformasi
Indonesia
Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan, Politisi PDIP: Aktivis 1998 Bisa Dianggap Pengkhianat
Soeharto kini diusulkan jadi pahlawan nasional. Politisi PDIP mengatakan, bahwa aktivis 1998 bisa dianggap sebagai pengkhianat.
Soffi Amira - Kamis, 23 Oktober 2025
Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan, Politisi PDIP: Aktivis 1998 Bisa Dianggap Pengkhianat
Indonesia
Hari Santri Jadi Momentum Gali kembali Islam Bung Karno dan Resolusi Jihad
Hari Santri merupakan waktu yang tepat untuk menggali kembali gagasan-gagasan Islam Bung Karno yang berakar pada spiritualitas dan nasionalisme.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Hari Santri Jadi Momentum Gali kembali Islam Bung Karno dan Resolusi Jihad
Bagikan