PDIP: Ganjar Pranowo Lahir dari Keluarga Biasa, Bukan Kalangan Bangsawan

Zulfikar SyZulfikar Sy - Sabtu, 08 Juli 2023
PDIP: Ganjar Pranowo Lahir dari Keluarga Biasa, Bukan Kalangan Bangsawan

Dialog interaktif 'Kenapa Ganjar Pranowo Capres Terbaik Penerus Jokowi' yang digelar di Rumah Aspirasi Relawan di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Sabtu (8/7). (Foto: MP/Ponco Sulaksono)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Partai pendukung bakal capres Ganjar Pranowo membuka diri untuk bekerja sama dengan elemen-elemen masyarakat luas, terutama organ yang tergabung dalam relawan pendukung.

Ketua Tim Koordinasi Relawan Pemenangan Pilpres PDI Perjuangan (TKRPP-PDIP) Ahmad Basarah menegaskan, PDIP, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Perindo, Partai Hanura dan organ relawan harus menyatukan gerakan dalam menyusun pemenangan Ganjar Pranowo.

Salah satunya, melalui dialog interaktif 'Kenapa Ganjar Pranowo Capres Terbaik Penerus Jokowi' yang digelar di Rumah Aspirasi Relawan di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Sabtu (8/7).

Baca Juga:

Masuk Bursa Cawapres, Mahfud MD Akui Belum Bertemu Ganjar Bahas Pilpres

Diskusi itu turut menghadirkan narasumber seperti Waketum PPP H Rusli Effendi, Ketum BAMUSI yang juga Ketua DPP PDIP Hamka Haq, serta Ketua Alumni UI Garda Pancasila Sony Danang Caksono. Hadir pula puluhan perwakilan dari organ relawan Ganjar yang mendapat briefing dari Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto.

Menurut Basarah, berkumpulnya parpol pendukung Ganjar dan organ relawan harus dijadikan momentum dalam menyusun taktik dan strategi sesuai segmentasi pemilih di Pilpres 2024.

"Di tempat ini kami menjalin komunikasi, koordinasi, bertemu, berkumpul, berdiksusi, sharing informasi menyusun taktik dan strategi sesuai dengan segmentasi yang dipilih oleh masing-masing organ relawan mereka memilih segmentasi pemilih pemula misalnya dari generasi Z, milenial, ada yang khusus menggarap pemilik emak-emak, kemudian buruh, tani, nelayan dan lain sebagainya," kata Basarah saat membuka diskusi tersebut.

"Di tempat inilah tempat kita bertukar pikiran sharing informasi, kemudian berbagi tugas," sambung dia.

Baca Juga:

Juli-Agustus Jadi Waktu Penggodokan Cawapres Ganjar

Ketua DPP PDIP ini mengatakan, antara organ relawan dengan partai politik tentu berbeda latar belakang pembentukan dan tujuannya.

Parpol diatur sesuai dengan undang-undang partai politik, sementara organ relawan Ini adalah sebuah komunitas masyarakat yang bersifat mandiri, independen, dan kreatif.

Namun, Basarah meyakini bahwa perbedaan itu justru diikat oleh satu persamaan yaitu sama-sama ingin mengantarkan Ganjar Pranowo sebagai Presiden ke-8 RI.

"Persamaan itulah yang mempertemukan kita semua. Persamaan itulah yang kemudian kita membangun sinergitas, maka kegiatan semacam ini bukan hanya pada hari ini dilakukan tapi hampir setiap hari," ucap Basarah.

"Saya sudah meminta kepada Bung Deddy Sitorus selaku kepala rumah tangga (Rumah Aspirasi Relawan) untuk terus mengorganisasi kegiatan semacam ini, baik yang dilakukan di kantor relawan ini maupun di tempat-tempat lain bersama dengan organ-organ relawan," terangnya.

Wakil Ketua MPR RI ini juga berharap, dialog ini bisa memunculkan pemikiran-pemikiran yang rasional, dan objektif terkait 'Mengapa harus Ganjar Pranowo yang melanjutkan dan akselerasi pembangunan-pembangunan yang telah ditorehkan oleh Presiden Jokowi selama 2 periode'.

Basarah pun berharap diskusi ini akan mengemuka berbagi dimensi tentang Ganjar Pranowo, baik dimensi yang bersifat humanisme yang tentang pribadi, kehidupan keluarga yang harmonis, bersama istrinya Atiqoh dan juga putranya, yang menggambarkan sebuah rumah tangga yang ideal dalam struktur sosial masyarakat.

"Kemudian Mas Ganjar lahir juga dari seseorang keluarga kebanyakan artinya rakyat biasa seperti kita semua, bukan dari kalangan bangsawan bukan anak jenderal, bukan anak orang-orang elite di republik ini, dia anak seorang purnawirawan Polri berpangkat biasa, anak kolong dan sebagainya," kata Basarah.

"Dan demokrasi telah membuktikan orang-orang biasa, rakyat biasa dengan sistem demokrasi yang kita pakai dapat dihantarkan menjadi pemimpin bangsa Indonesia. Hal yang sama juga terjadi pada Presiden Jokowi. Presiden Jokowi juga lahir dari rakyat kebanyakan seperti kita dan kita bersyukur dari buah karya Ibu Megawati Soekarnoputri setelah lahir pemimpin bangsa yang lahir dari rakyat Indonesia," jelas dia. (Pon)

Baca Juga:

Pengamat Ungkap Kans Andika Perkasa Jadi Cawapres Ganjar

#Ganjar Pranowo #PDIP
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Indonesia
Implementasi PP 47/24 Masih Rendah, Pemerintah Didesak Percepat Penghapusan Piutang Macet UMKM
Dalam praktiknya, para PKL yang tergabung dalam asosiasi tersebut banyak menemui kendala ketika mengakses permodalan ke institusi keuangan milik pemerintah (Himbara).
Dwi Astarini - Jumat, 31 Oktober 2025
Implementasi PP 47/24 Masih Rendah, Pemerintah Didesak Percepat Penghapusan Piutang Macet UMKM
Indonesia
Sumpah Pemuda Harus Jadi Semangat Kepeloporan Anak Muda
Makna Sumpah Pemuda tidak hanya soal persatuan teritorial, tetapi juga semangat kebangsaan dan kesadaran geopolitik yang menjadi fondasi kuat Indonesia.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
Sumpah Pemuda Harus Jadi Semangat Kepeloporan Anak Muda
Indonesia
Peringatan Sumpah Pemuda, PDIP Tegaskan Komitmen Politik Inklusif bagi Generasi Muda
Generasi muda tidak boleh hanya menjadi objek pembangunan.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
Peringatan Sumpah Pemuda, PDIP Tegaskan Komitmen Politik Inklusif bagi Generasi Muda
Indonesia
Ribka Tjiptaning Nilai Soeharto tak Pantas Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Dianggap Pelanggar HAM
Ketua DPP PDIP, Ribka Tjiptaning, menolak usulan pemberian gelar pahlawan kepada Soeharto. Ia menilai, bahwa Soeharto merupakan sosok pelanggar HAM.
Soffi Amira - Selasa, 28 Oktober 2025
Ribka Tjiptaning Nilai Soeharto tak Pantas Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Dianggap Pelanggar HAM
Indonesia
Soal Dugaan Korupsi Proyek Whoosh, PDIP: Kita Dukung KPK, Diperiksa Saja
PDIP menyerahkan kasus dugaan korupsi proyek Whoosh kepada KPK. Hal itu diungkapkan oleh Ketua DPP PDIP, Ribka Tjiptaning.
Soffi Amira - Selasa, 28 Oktober 2025
Soal Dugaan Korupsi Proyek Whoosh, PDIP: Kita Dukung KPK, Diperiksa Saja
Indonesia
PDIP Sebut Ada Niat Jahat jika Utang KCJB Dikaitkan dengan APBN
Meminta agar penyelesaian utang proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) dilakukan secara business to business (B2B).
Dwi Astarini - Senin, 27 Oktober 2025
PDIP Sebut Ada Niat Jahat jika Utang KCJB Dikaitkan dengan APBN
Indonesia
PDIP Tolak Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, FX Rudy Sebut itu Harapan Masyarakat
Adanya penolakan tersebut berarti ada harapan dari masyarakat yang harus didengar.
Dwi Astarini - Minggu, 26 Oktober 2025
PDIP Tolak Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, FX Rudy Sebut itu Harapan Masyarakat
Indonesia
Bonnie Triyana Tegaskan Pemberian Gelar Pahlawan kepada Soeharto Mencederai Cita-Cita Reformasi
Pemberian gelar pahlawan kepada Soeharto justru akan bertentangan dengan semangat reformasi yang bertujuan membatasi kekuasaan.
Dwi Astarini - Minggu, 26 Oktober 2025
Bonnie Triyana Tegaskan Pemberian Gelar Pahlawan kepada Soeharto Mencederai Cita-Cita Reformasi
Indonesia
Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan, Politisi PDIP: Aktivis 1998 Bisa Dianggap Pengkhianat
Soeharto kini diusulkan jadi pahlawan nasional. Politisi PDIP mengatakan, bahwa aktivis 1998 bisa dianggap sebagai pengkhianat.
Soffi Amira - Kamis, 23 Oktober 2025
Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan, Politisi PDIP: Aktivis 1998 Bisa Dianggap Pengkhianat
Indonesia
Hari Santri Jadi Momentum Gali kembali Islam Bung Karno dan Resolusi Jihad
Hari Santri merupakan waktu yang tepat untuk menggali kembali gagasan-gagasan Islam Bung Karno yang berakar pada spiritualitas dan nasionalisme.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Hari Santri Jadi Momentum Gali kembali Islam Bung Karno dan Resolusi Jihad
Bagikan