PBNU Era Gus Yahya Siap Beking Jokowi Wujudkan IKN Nusantara
Ketum Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf. (Foto: Antara)
MerahPutih.com - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menegaskan dukungannya kepada pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menyukseskan rencana pemindahan Ibu Kota Negara (IKN). Khususnya, PBNU ingin ikut serta bersama pemerintah untuk membangun desain sosial di IKN Nusantara.
"NU ingin ikut serta untuk membangun desain sosial di IKN Nusantara," ujar Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf, saat puncak peringatan Harlah Ke-99 NU di Kompleks Pondok Pesantren Syaichona Kholil di Kabupaten Bangkalan, Madura, yang dipantau secara virtual dari Surabaya, Kamis (17/2) malam.
Baca Juga:
UU IKN Resmi Berlaku
Menurut dia, adanya IKN Nusantara merupakan inisiatif ikonik melambangkan masa depan yang telah dicetuskan oleh Pemerintah RI. PBNU, kata dia, mengusulkan kepada pemerintah agar tidak hanya berpikir tentang desain atau rancangan fisiknya, tapi juga desain sosial di dalamnya.
"Di sana akan dibangun satu kota yang sama sekali baru. Kita harus berpikir masyarakat semacam apa yang akan dihadirkan di kota baru itu," ucap Gus Yahya, sapaan akrabnya, dilansir Antara.
Gus Yahya menambahkan IKN Nusantara merupakan inisiatif ikonik masa depan dan NU menginginkan menjadi bagian di dalamnya. "NU ingin menggapai masa depan dan tidak mau dipenjara oleh masa lalu," tutup dia.
Untuk diketahui, Harlah NU ini sekaligus pengukuhan pengurus pada 31 Januari 2022 di Balikpapan, Kalimantan Timur. Hadir pada kesempatan tersebut Rais Aam PBNU KH Miftahul Achyar, jajaran ketua tanfidziyah PBNU, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak, pejabat Forkopimda Jatim serta ulama dan kiai sepuh. (*)
Baca Juga:
Politisi PKS Beberkan Dampak Serius Pemindahan IKN ke Kaltim
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
Dukung Gagasan Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto, PBNU Soroti Jasa Besar dalam Pembangunan Ekonomi
Otorita IKN Gencar Bikin Workshop Cegah HIV/AIDS, Ternyata Ini Tujuannya
Media Asing Sebut IKN Kota Hantu, DPR Minta Badan OIKN Jangan Cuma Diam
4.000 Hektar Tambang Ilegal Tersebar di Sekitar IKN, Pengusaha Terlibat Dihukum Wajib Reforestasi
PBNU Sebut Insiden Al-Khoziny Sidoarjo 'Puncak Gunung Es' Masalah Infrastruktur Pesantren
Hunian Pekerja IKN Kebakaran, Pembangunan tak Terganggu
Titik Api Awal Kebakaran Hunian Pekerja IKN di Salah Satu Kamar Lantai 3
KPK Dinilai Terlalu Tendensius ke Salah Satu Ormas Dalam Mengusut Kasus Dugaan Korupsi Kuota Haji
Kebakaran Mes Pekerja IKN, DPR Dorong Audit Investigasi Keamanan Bangunan
[HOAKS atau FAKTA]: Wapres Gibran Minta Anggota Ormas Minta Sedekah di Pinggir Jalan untuk Bantu Pembangunan IKN