Parenting

Parents, ini nih, Tips Psikologi Hadapi Anak yang Ogah Mendengar

Dwi AstariniDwi Astarini - Jumat, 11 November 2022
Parents, ini nih, Tips Psikologi Hadapi Anak yang Ogah Mendengar

Orangtua perlu mengenali buah hati sebagai anak-anak yang baik yang mengalami kesulitan. (Foto: Pexels/Monstera)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

ORANGTUA acap kesulitan membuat anak mau mendengarkan kata-kata mereka. Merasa tidak didengarkan terkadang membuat orangtua kehilangan kesabaran lalu berteriak.

Kamu mungkin merasa berteriak pada anak tidak selaras dengan nilai-nilaimu dan melihat diri sebagai monster perusak hidup anak.

Namun, psikolog klinis Dr Becky Kennedy menyatakan orangtua selalu bertujuan baik. "Kamu ialah orangtua yang baik yang mengalami kesulitan. Ini tidak berarti kita tidak harus bertanggung jawab atas perilaku kita. Kerangka kerja ini sebenarnya memungkinkan kita untuk mengambil tanggung jawab itu," katanya.

BACA JUGA:

Pantang Disuruh Diam, Anak-Anak Butuh Bergerak



Dalam buku barunya, Good Inside: A Guide to Becoming the Parent You Want to Be, pakar yang dikenal sebagai parenting whisperer generasi milenial itu memaparkan pendekatan pengasuhan anak yang membedakan antara identitas dan perilaku.

Begitu banyak nasihat pengasuhan berbasis bukti yang dibangun di atas prinsip-prinsip modifikasi perilaku. Namun, tujuannya bukanlah untuk membentuk perilaku, melainkan untuk membesarkan manusia.

parenting
Dengan menanamkan pemahaman baik sejak dari tujuan, memungkinkan orangtua untuk mengikuti intuisi. (Foto: Pexels/Caleb Oquendo)



Sama seperti orangtua, anak-anak pada dasarnya juga baik, artinya mereka selalu melakukan yang terbaik yang mereka bisa dengan sumber daya yang mereka miliki saat itu.

Agar anak mau mendengarkan orangtua, kamu mungkin mengandalkan time-out, konsekuensi, dan penghargaan dalam bentuk bintang atau stiker hati di tabel pencapaian ketika anak-anak masih kecil.

Namun, jika kamu selalu tergantung pada sistem tersebut, bersiaplah menghadapi penolakan begitu anak mencapai 14 atau 15 tahun. Mereka mungkin akan berkata, "Aku sudah terlalu besar untuk time out, dan aku tidak peduli dengan stiker itu."

"Dengan memanamkan pemahaman baik sejak dari tujuan, memungkinkan orangtua untuk mengikuti intuisi mereka dengan intervensi yang membantu dalam jangka pendek dan membangun keterampilan yang dibutuhkan anak-anak ketika masuk masa dewasa," jelas Kennedy.



Penegakan aturan dan pengasuhan

parenting
Orangtua yang memosisikan diri sebagai lawan dari anak tidak akan membawa dampak positif. (Foto: Pexels/Ketut Subiyanto)


Kennedy berpendapat, cara terbaik untuk membesarkan anak adalah dengan menerapkan pendekatan 'dua hal yang benar', yang menyoroti batasan aturan yang tegas dan hubungan pengasuhan yang hangat.

"Model pengasuhan ini adalah tentang pengembangan diri bagi orangtua dan juga tentang perkembangan anak, menjadi apa yang saya sebut sebagai pemimpin yang kuat yang dapat tetap teregulasi dan tenang bahkan ketika anak mereka menjadi disregulasi dan membutuhkan pengaturan ulang dari diri sendiri," ujarnya dalam wawancara dengan CNN (4/11).

Jika kamu ingin anak-anak memiliki kepercayaan diri, alih-alih rasa malu dan menyalahkan diri sendiri, mereka perlu melihat orangtua mengenali mereka sebagai anak-anak yang baik yang mengalami kesulitan. Cara ini membantu untuk memilih interpretasi yang paling murah hati dari perilaku anak.

"Bila anak menyebut kamu ibu terjahat di dunia, berhentilah, tarik napas, dan cari tahu apa yang sebenarnya ingin diungkapkan oleh anak," papar Kennedy.

BACA JUGA:

Ini Cara Membuat Anak-Anak Menyukaimu



Menurutnya, yang sebenarnya kita maksud dengan 'anak saya tidak mau mendengarkan' ialah 'anak saya tidak menuruti permintaan saya'. Itu pertanda hubungan orangtua dengan anak hampir habis dalam hal modal koneksi.

Dia menyarankan, ketika kamu berada dalam situasi yang buruk dengan anak, tanyakan pada diri sendiri, "Apakah saya menyukai anak saya? Apakah saya merasa dekat dengan mereka? Atau apakah saya memperhatikan bahwa, pada saat ini, saya benar-benar tidak menyukai anak saya, bahwa saya memandang mereka sebagai musuh?"

Kennedy mengingatkan, orangtua yang memosisikan diri sebagai lawan dari anak tidak akan membawa dampak positif bagi kedua belah pihak. Tujuan pertama adalah selalu mengubah perspektifmu menjadi 'saya dan anak saya berada di pihak yang sama melawan masalah kita'. Segala sesuatu yang baik akan datang dari pendekatan ini. (aru)

BACA JUGA:

Anak-Anak Rentan Tercederai di Era Digital

#Lipsus November Anak-anak #Parenting #Ilmu Parenting
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

Lifestyle
Bunda, Coba deh Lavender & Chamomile untuk Tenangkan Bayi Rewel secara Alami
Lavender dan chamomile kerap menjadi pilihan utama dalam praktik mindful parenting.
Dwi Astarini - Minggu, 07 September 2025
Bunda, Coba deh Lavender & Chamomile untuk Tenangkan Bayi Rewel secara Alami
Fun
Liburan Bersama Anak di Kolam Renang: Seru, Sehat, dan Penuh Manfaat
Periode libur long weekend di Agustus ini jadi saat yang tepat untuk mengunjungi kolam renang.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 17 Agustus 2025
Liburan Bersama Anak di Kolam Renang: Seru, Sehat, dan Penuh Manfaat
Indonesia
Tak hanya Melarang Roblox, Pemerintah Dituntut Lakukan Reformasi Literasi Digital untuk Anak-Anak
Perlu diiringi dengan edukasi yang mencakup tiga elemen kunci yakni anak, orangtua, dan tenaga pendidik.
Dwi Astarini - Jumat, 08 Agustus 2025
Tak hanya Melarang Roblox, Pemerintah Dituntut Lakukan Reformasi Literasi Digital untuk Anak-Anak
Lifestyle
Tak Melulu Negatif, Roblox Tawarkan Manfaat Pengembangan Kreavitas untuk Pemain
Orangtua juga perlu tahu bahwa ada sisi positif dari gim daring ini.
Dwi Astarini - Jumat, 08 Agustus 2025
 Tak Melulu Negatif, Roblox Tawarkan Manfaat Pengembangan Kreavitas untuk Pemain
Lifestyle
Susu Soya, Jawaban Tepat untuk Anak dengan Intoleransi Laktosa
Ini merupakan pilihan yang bijak dan menyehatkan bagi anak-anak yang tidak bisa menoleransi susu sapi.
Dwi Astarini - Jumat, 04 Juli 2025
Susu Soya, Jawaban Tepat untuk Anak dengan Intoleransi Laktosa
Lifestyle
Dokter Bocorkan Cara Ajaib Bikin Anak Berprestasi Hanya dengan Musik
Paparan musik, terutama musik klasik, terbukti memiliki dampak positif pada perkembangan kognitif anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 25 Juni 2025
Dokter Bocorkan Cara Ajaib Bikin Anak Berprestasi Hanya dengan Musik
Lifestyle
Bahaya Gawai Mengintai Si Kecil, Dokter Peringatkan Dampak Buruknya pada Kebiasaan Makan dan Tumbuh Kembang!
Nimaz lebih mengutamakan kebiasaan makan bersama di meja makan
Angga Yudha Pratama - Selasa, 03 Juni 2025
Bahaya Gawai Mengintai Si Kecil, Dokter Peringatkan Dampak Buruknya pada Kebiasaan Makan dan Tumbuh Kembang!
Fun
Wujudkan Kebersamaan dan Keakraban, LEGO Kampanyekan 'Main Bareng Bangun Silaturahmi' Ajak Seluruh Keluarga Kumpul di Ramadan
LEGO Group ingin mendekatkan keluarga melalui permainan kreatif dengan LEGO bricks guna menciptakan momen kebersamaan yang berharga selama bulan Ramadan.
Dwi Astarini - Minggu, 16 Maret 2025
Wujudkan Kebersamaan dan Keakraban, LEGO Kampanyekan 'Main Bareng Bangun Silaturahmi' Ajak Seluruh Keluarga Kumpul di Ramadan
Fun
Parents, Lakukan 6 Hal ini untuk Mengajarkan Anak Berpuasa
Dengan cara yang tepat, berpuasa Ramadan tidak jadi hal yang menyulitkan dan beban buat anak.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 01 Maret 2025
Parents, Lakukan 6 Hal ini untuk Mengajarkan Anak Berpuasa
Dunia
Konglomerat Besar Korsel Dorong Karyawan untuk Memiliki Anak, Janjikan Banyak Insentif hingga Bonus Tunai
Semua itu demi membantu orangtua yang bekerja merawat anak-anak mereka tanpa kesulitan.
Dwi Astarini - Rabu, 26 Februari 2025
 Konglomerat Besar Korsel Dorong Karyawan untuk Memiliki Anak, Janjikan Banyak Insentif hingga Bonus Tunai
Bagikan