Headline

Pansel Sesalkan Masifnya 'Suporter' Capim KPK yang Puja-Puji Jagoannya Lewat Email

Eddy FloEddy Flo - Jumat, 09 Agustus 2019
 Pansel Sesalkan Masifnya 'Suporter' Capim KPK yang Puja-Puji Jagoannya Lewat Email

Anggota tim Pansel Capim KPK Hendardi (Foto: antaranews)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.Com - Pansel Capim KPK menyesalkan mayoritas dari 1.400 masukan masyarakat hanya berupa pujian kepada calon tertentu.

Menariknya, mayoritas surat elektronik tersebut jarang memberikan kritik ataupun masukan yang membangun.

Baca Juga: Tanggapan ICW Soal Tumbangnya Basaria Panjaitan di Seleksi Capim KPK

"Mungkin suporternya ya," ujar anggota Pansel KPK Hendardi kepada para awak media di Lemhanas, Jakarta Pusat, Jumat (9/8).

Hendardi mengungkapkan masukan yang berupa kritik yang akan dijadikan sebagai bahan pertimbangan.

"Komentar dan petunjuk kritis yang bisa menuntun kami untuk me-record atau men-tracking itu justru yang kami butuhkan. Kalau puja puji buat apa? Itu nilainya rendah buat kami," ucapnya.

Ketua Setara yang juga anggota tim pansel KPK Hendardi
Anggota Tim pansel Capim KPK yang juga Ketua SETARA Institute Hendardi. (MP/Fadhli)

Pansel KPK masih membuka kesempatan bagi masyarakat untuk mengirimkan masukan. Masyarakat bisa mengirim via website Kementerian Sekretariat Negara di apel.setneg.go.id, atau melalui email ke [email protected]. Atau diantar langsung ke Sekretariat panitia seleksi di lantai 2, gedung 1 Kementerian Sekretariat Negara.

"Nah itu nanti masih panjang sampai sebelum tanggal 30 Agustus 2019 kami masih membuka kemungkinan masukan-masukan dari publik dalam bentuk melalui email surat ataupun datang sendiri ke sekretariat silahkan," kata Hendardi.

Baca Juga: Pansel Endus Ada Upaya Menjegal Calon Pimpinan dari Luar KPK

Ketua Setara Institute ini menyarankan agar masyarakat dapat mengirim langsung kritik sesuai mekanisme yang ada.

"Seseorang menyampaikan sesuatu yang belum tentu benar apalagi berbau fitnah misalnya itu juga punya resiko di ruang publik," katanya.

Nantinya, calon tersebut merasa tidak nyaman sehingga berpotensi melaporkan pencemaran nama baik.

"Saya ingatkan gitu. Tidak semua orang hukum yang bisa kemudian nanti menyampaikan sesuatu yang keliru apa berbau fitnah dan sebagainya. Karena itu disalurkan saja ke kami," tutup Hendardi.(Knu)

Baca Juga: IPW Paparkan Pentingnya Pimpinan KPK Dari Unsur Kepolisian

#Pansel KPK #Capim KPK #Ketua SETARA Institute Hendardi #Komisi Pemberantasan Korupsi
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
KPK Dalami Peran Gubernur Kalbar Ria Norsan di Kasus Proyek Jalan Mempawah
Diketahui, kader Gerindra itu menjadi Bupati Mempawah selama dua periode 2009-2014 dan 2014-2018
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 23 Agustus 2025
KPK Dalami Peran Gubernur Kalbar Ria Norsan di Kasus Proyek Jalan Mempawah
Indonesia
Kolaborasi Bareng KPK Kampanyekan Antikorupsi, Rhoma Irama Doakan Pejabat tak Pakai Rompi Oranye
Kerja sama ini bertujuan memberikan pemahaman kepada masyarakat, khususnya mereka yang berpotensi terjerumus dalam tindak korupsi.
Dwi Astarini - Selasa, 29 April 2025
Kolaborasi Bareng KPK Kampanyekan Antikorupsi, Rhoma Irama Doakan Pejabat tak Pakai Rompi Oranye
Indonesia
KPK Usut Dugaan Korupsi di Kalbar, Penyidik Mulai Lakukan Penggeledahan
Tessa belum bisa menyampaikan informasi lengkap mengenai kasus tersebut
Angga Yudha Pratama - Minggu, 27 April 2025
KPK Usut Dugaan Korupsi di Kalbar, Penyidik Mulai Lakukan Penggeledahan
Indonesia
PBHI Endus Uji Capim KPK Sekadar Formalitas
Julius memandang lima orang pimpinan dan dewan pengawas KPK yang ditetapkan DPR malah punya rekam jejak buruk
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 November 2024
PBHI Endus Uji Capim KPK Sekadar Formalitas
Indonesia
Profil & Jejak Kontroversial Johanis Tanak, Petahana Bos KPK yang Mau Hapus OTT
Mantan Jaksa Johanis Tanak kembali terpilih menjadi pimpinan KPK
Wisnu Cipto - Kamis, 21 November 2024
Profil & Jejak Kontroversial Johanis Tanak, Petahana Bos KPK yang Mau Hapus OTT
Indonesia
Profil Agus Joko Pramono, Profesor BPK Calon Pimpinan KPK Terpilih
Meski menjadi petinggi di BPK, Agus ternyata memiliki karier panjang di dunia akademisi.
Wisnu Cipto - Kamis, 21 November 2024
Profil Agus Joko Pramono, Profesor BPK Calon Pimpinan KPK Terpilih
Berita Foto
Komisi III DPR Pilih Setyo Budiyanto Jadi Ketua KPK Periode 2024-2029
Anggota Komisi III DPR Arzetti Bilbina membaca surat suara saat pemilihan Pimpinan KPK periode 2024-2029 oleh Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (21/11/2024).
Didik Setiawan - Kamis, 21 November 2024
Komisi III DPR Pilih Setyo Budiyanto Jadi Ketua KPK Periode 2024-2029
Indonesia
Sepak Terjang Reserse Bintang 3 Calon Ketua KPK Baru Komjen Setyo Budiyanto
Komjen Setyo Budiyanto terpilih menjadi calon Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang baru periode 2024-2029 berdasarkan hasil voting di Komisi III DPR, Kamis (21/11).
Wisnu Cipto - Kamis, 21 November 2024
Sepak Terjang Reserse Bintang 3 Calon Ketua KPK Baru Komjen Setyo Budiyanto
Indonesia
DPR Tetapkan 5 Capim KPK, Komjen Setyo Budiyanto Terpilih Jadi Ketua
Komjen Setyo Budiyanto yang terakhir menjabat sebagai Inspektorat Jenderal (Irjen) di Kementerian Pertanian (Kementan) terpilih dengan suara terbanyak menjadi calon Ketua KPK.
Wisnu Cipto - Kamis, 21 November 2024
DPR Tetapkan 5 Capim KPK, Komjen Setyo Budiyanto Terpilih Jadi Ketua
Indonesia
Benny Mamoto Usulkan OTT Diatur dalam UU Khusus Agar Tak Bermasalah
OTT biasanya diawali dengan penyadapan dan menunggu hingga transaksi selesai dilakukan. Setelah uang diserahkan, barulah penangkapan dilakukan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 20 November 2024
Benny Mamoto Usulkan OTT Diatur dalam UU Khusus Agar Tak Bermasalah
Bagikan