Kesehatan

Pakar: Corat-coret Bermanfaat untuk Kesehatan Mental

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Minggu, 17 Januari 2021
Pakar: Corat-coret Bermanfaat untuk Kesehatan Mental

Mencorat-coret abstrak ternyata dapat bermanfaat bagi mental. (Foto: Unsplash/esteejanssens)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

KABAR gembira buat kamu yang suka berkreasi saat sedang meeting atau kelas. Meski hasilnya tidak jelas, memiliki kebiasaan mencorat-coret atau doodling di kertas ternyata bisa bermanfaat bagi kesehatan mentalmu.

Meskipun beberapa ahli mendefinisikan corat-coret merupakan bentuk lamunan proaktif yang dilakukan tanpa sengaja. Dilansir dari Antara, baru-baru ini pakar kesehatan mental mengungkapkan bahwa kegiatan tersebut memiliki manfaat.

Baca juga:

Cemas Ada Manfaatnya untuk Kesehatan

1. Membantu konsentrasi

Pakar: Corat-coret Bermanfaat untuk Kesehatan Mental
Konsentrasimu akan meningkat. (Foto: Pexels/Burst)

Meski terdengar kontradiktif, sebuah penelitian menemukan bahwa setelah terjadi sebuah pertemuan, mereka yang mencoret-coret dapat mengingat lebih banyak informasi daripada yang tidak melakukannya.

Para ahli menunjukkan corat-coret membantu kamu berkonsentrasi, karena memerlukan upaya kognitif yang cukup untuk mencegah kamu melamun.

Ini berarti mencoret-coret membantumu lebih fokus dan tetap terlibat, menahan pikiran atau otak agar tidak melenceng.

2. Membantu memproses emosi

Pakar: Corat-coret Bermanfaat untuk Kesehatan Mental
Dapat mengontrol emosi dengan baik. (Foto: Pexels/Ivan Samkov)

Beberapa penelitian setuju corat-coret atau ekspresi artistik, dapat membantu setiap orang untuk menangani perasaan dan emosi mereka dengan cara yang lebih baik.

Sama seperti membuat jurnal yang membantu kamu berhubungan dengan emosi dan perasaan, corat-coret juga dapat membantu kamu mengenali dan mengekspresikan emosi dengan lebih baik.

Baca juga:

Tips Mengatasi Trauma Pengalaman Menyedihkan

3. Mengurangi stres

Pakar: Corat-coret Bermanfaat untuk Kesehatan Mental
Mengurangi stres dapat dilakukan dengan mencorat-coret. (Foto: Unsplash/Ahmad Ossayli)

Manfaat ini sejalan dengan praktik pemberian buku mewarnai kepada anak. Sama seperti manfaat buku mewarnai untuk menghilangkan stres yang telah terbukti membantu menenangkan amigdala (bagian otak yang mengontrol respons melawan atau lari), corat-coret dapat membantu mengendalikan tingkat stres seseorang.

Pakar kesehatan mental menunjukkan bahwa gerakan berulang dari menggerakkan pena di sepanjang halaman, membuat bentuk yang sama berulang kali, dapat membuat kamu rileks. Kemudian karena corat-coret itu bebas, orang tak perlu khawatir membuat kesalahan.

4. Membantu belajar

Pakar: Corat-coret Bermanfaat untuk Kesehatan Mental
Dapat membantu belajar jadi lebih baik. (Foto: Pexels/Ivan Samkov)

Seperti yang telah dibuktikan, bahwa corat-coret dapat membantu meningkatkan konsentrasi, juga dapat membantu belajar lebih baik.

Sebuah hasil studi menunjukkan orang yang mencoret-coret ketika merasa pikirannya melayang di kelas atau ruang rapat, dapat mengembalikan tingkat konsentrasi.

5. Meningkatkan kreativitas

Pakar: Corat-coret Bermanfaat untuk Kesehatan Mental
Otomatis corat-core bisa meningkatkan kreativitas. (Foto: Pixabay/CallyL)

Menurut para ahli corat-coret dapat membantu merangsang area otak yang biasanya tidak aktif, sehingga membantu menganalisis informasi secara berbeda saat kamu 'menerangi berbagai jaringan di otak'. Doodling pada dasarnya adalah berpikir dalam gambar dan membantu merangsang otak kamu.

Beberapa manfaat lain dari mencoret-coret adalah mengatur suasana hati dan perilaku adiktif (kompulsif), membantu mengingat kembali memori, pikiran dan tubuh lebih santai, hingga meningkatkan keterampilan dalam memecahkan masalah. (scp)

Baca juga:

4 Cara Mengatasi dari Trauma Berita, Biar Enggak Gampang Stres

#Kesehatan #Kesehatan Mental #Gambar #Stres
Bagikan
Ditulis Oleh

Ananda Dimas Prasetya

nowhereman.. cause every second is a lesson for you to learn to be free.

Berita Terkait

Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Bagikan