Kesehatan

Nutrisi Penting Harus Dikonsumsi Pascavaksinasi agar Vaksin COVID-19 Optimal

Iftinavia PradinantiaIftinavia Pradinantia - Senin, 06 September 2021
Nutrisi Penting Harus Dikonsumsi Pascavaksinasi agar Vaksin COVID-19 Optimal

Optimalkan cara kerja vaksin ditubuh (Sumber: Pexels/Gustavo Fring)

Ukuran:
14
Audio:

BEBERAPA waktu belakangan vaksin COVID-19 digencarkan demi melawan pandemi. Dengan divaksinasi, tubuh akan membentuk imunitas yang jauh lebih resisten terhadap virus Corona.

Namun, vaksinasi bukanlah satu-satunya yang akan membentuk imun tubuh menjadi lebih kebal terhadap virus COVID-19. Ada beberapa nutrisi penting yang harus dicukupi pascavaksinasi agar lebih optimal. Berikut asupan penting yang harus dikonsumsi setelah melakukan vaksin COVID-19:

Baca Juga:

Jangan Dianggap Sepele, Begini Pentingnya Asupan Nutrisi Sebelum Olahraga

1. Vitamin C

vitamin c
Buah sumber vitamin C. (Sumber: Pexels/Lisa)

Vitamin C bertugas sebagai antioksidan yang dapat membantu sistem imun bekerja dalam melawan virus dan bakteri penyebab penyakit. Menurut informasi dari Alodokter, jumlah asupan vitamin C yang disarankan adalah 500 hingga 1000 mg perhari.

Vitamin C banyak ditemukan dalam sayur dan buah. Beberapa buah yang mengandung vitamin C misalnya jeruk, kiwi, stroberi, tomat dan lain-lain. Jumlah asupan vitamin C yang disarankan adalah 500−1000 mg per hari. Vitamin ini banyak terdapat dalam sayur

2. Vitamin D

vit D
Suplemen vitamin D. (Sumber: iHerb)

Vitamin D berfungsi meningkatkan respons imun sehingga tubuh dapat melawan infeksi dengan lebih baik. Vitamin D juga diketahui menurunkan risiko terjadinya peradangan di dalam tubuh dan infeksi saluran pernapasan.

Asupan vitamin D per individu disarankan sebesar 400−1000 IU per hari. Kebutuhan setiap orang disesuaikan dengan individu masing-masing.

3. Zinc

zinc
Makanan sumber zinc. (Sumber: Positivewala)

Zinc berperan dalam mengaktifkan sel darah putih. Sel darah putih adalah bagian terpenting dalam kerja imunitas tubuh. Dengan mencukupi asupan mineral ini, sel-sel imun tubuh lebih mampu melawan berbagai bakteri dan virus yang masuk ke dalam tubuh, termasuk virus Corona.

Baca Juga:

Saling Bantu Penuhi Nutrisi Anak di Masa Pandemi

Salah satu jenis mineral ini bisa diperoleh dengan mengonsumsi makanan yang kaya akan kandungan zinc, seperti seafood, ikan, daging, kacang, dan biji-bijian, atau suplemen zinc. Dosis harian zinc yang disarankan untuk orang dewasa adalah maksimal 30 mg.

4. Vitamin E

vit E
Softgel vitamin E. (Sumber: Pexels/Nataliya Vaitkevich)

Vitamin E dapat memperkuat imunitas tubuh. Selain itu, vitamin E juga dapat menjaga kesehatan kulit. Penelitian menunjukkan bahwa kadar vitamin E (alpha-tocopherol) pada lapisan kulit akan berkurang setiap harinya akibat paparan radikal bebas. Padahal, vitamin ini sangat diperlukan sebagai antioksidan untuk melawan radikal bebas yang dapat menimbulkan kerusakan dan penuaan pada kulit.

Dengan konsumsi vitamin E secara rutin, kekuatan kulit sebagai innate immunity dapat terjaga dengan baik. Jumlah asupan vitamin E yang disarankan adalah 100−400 IU per hari.

Vitamin E bisa didapatkan dari berbagai jenis makanan, seperti kacang almond, bayam, brokoli, kiwi, mangga, dan tomat. Selain itu, nutrisi ini juga bisa diperoleh dari konsumsi suplemen vitamin E. Suplemen vitamin E akan lebih cepat diserap dan nyaman dikonsumsi bila dikemas dalam bentuk kapsul lunak (soft capsule). Kapsul lunak yang mengandung gelatin dari tulang rawan sapi ini sudah terbukti efektif dan aman untuk dikonsumsi.

Itulah berbagai nutrisi penting yang harus dicukupi setelah melakukan vaksin COVID-19. Selain mengonsumsi makanan bernutrisi tinggi, kita juga diimbau untuk beristirahat yang cukup, rutin berolahraga, serta manajemen emosi supaya imunitas tubuh lebih kuat setelah vaksin. (avia)

Baca Juga:

Dari Hobi Hingga Survive Menjalankan Bisnis Diecast di Masa Pandemi

#Kesehatan #Vaksin Covid-19 #Vaksinasi #Vaksinolog
Bagikan
Ditulis Oleh

Iftinavia Pradinantia

I am the master of my fate and the captain of my soul

Berita Terkait

Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Bagikan