Ngeri! Inilah 4 Jalanan Paling Ekstrim yang Pernah Dibangun


Jalanan-jalanan ekstrem ini sangat mengerikan (Foto: thethumpingnomad.com)
MENYUSURI jalan sepi khas pedesaan jelas menawarkan pengalaman yang mengasyikan. Pemandangan indah dan lanskapnya yang khas akan menjadi hiburan tak terlupakan.
Namun, diluar itu, ternyata tidak sedikit ada jalanan yang dibangun dengan kondisi ekstrem. Jurang yang sangat dalam, tebing tinggi dan area pegunungan adalah contoh kondisi jalanan-jalanan ekstrem ini.
Baca juga:
7 Olahraga Ekstrem yang Layak untuk Dicoba Sebelum Mati, Berani Coba?
Di mana sajakah jalanan-jalanan eksrem itu?
1. Yungas Road (Bolivia)

Yungas Road adalah salah satu jalan paling berbahaya untuk dilewati. Memiliki jarak sejauh 69 kilometer, jalanan ini terdiri dari banyak batuan kerikil berukuran kecil yang sangat berbahaya. Batuan kerikil berukuran kecil ini dapat bisa menyebabkan pengendara tergelincir dan terperosok jatuh ke jurang yang dalamnya 600 meter.
Dikenal dengan istilah Death Road, jalanan yang mengarah ke Cordillera Oriental Mountain di Bolivia ini terdiri dari belokan-belokan sangat tajam dengan cuacanya yang sering hujan dan berkabut. Sangat minim pagar pembatas, dan akan lebih berbahaya bagi pengendara sepeda. 200 sampai 300 orang tewas setiap tahunnya di Yungas Road.
2. Dalton Highway (Alaska)

Dalton Highway dikenal sangat terisolasi di dunia. Disebut sebagai James W Dalton Highway, jalan ini memiliki panjang 666 kilometer. Adalah satu dari dua jalan di Amerika Utara yang melewati Lingkaran Arktik. Seluruh jalannya berkarakter tandus dengan hanya ada tiga desa kecil.
SPBU, hotel, dan restoran tidak tersedia di jalanan ini. Jalanan ini sebagian besar tidak beraspal, Cuma beralsakan kerikil. Saat cuaca baik pun, tingkat kesulitan yang dimiliki jalanan ini tergolong tinggi bagi para pengemudi. Soalnya, keadaan jalanan berubah menjadi sangat licin dan ber-es. Sering terjadi longsor karena salju pula di jalanan ini.
Baca juga:
3. Jalan Karakoram (Pakistan-Tiongkok)

Jalan yang memiliki panjang sejauh 1.287 kilometer ini sering mengalami bencana tanah longsor dan longsor badai salju. Walaupun dianggap berbahaya, jalan Karakoram tetap menjadi tujuan populer para pelancong. Beberapa orang beranggapan jalanan ini sebagai 'keajaiban dunia kedelapan'.
Pada September 2018, seorang pelancong tewas karena tanah longsor yang menimpa mobilnya. Sebulan kemudian, 17 orang tewas saat sebuah bus terjatuh dan pengemudi berbelok tajam di sepanjang jalan raya. Sejak digunakan tahun 1959, sering terjadi kecelakaan seperti ini. Yang bikin ngeri, pembangunan jalan ini telah menelan korban sebanyak 1.000 orang.
4. Jalan Kabul (Jalalabal, Afghanistan)

Jalanan yang terdiri atas dua jalur berliku-liku ini tetap terasa sempit untuk dilewati mobil. Banyak pengemudi yang menantang maut karena mengendarai kendaraan dengan kecepatan tinggi. Banyak truk berukuran besar kesulitan melewati tanjakan curam yang tajam.
Jalanan Kabul-Jalalabal telah memakan banyak korban jiwa. Penduduk lokal yang tinggal di area terbut pun tak mampu menghitung total kecelakaan. Pihak Taliban juga menjadi salah satu faktor yang mengancam siapapun yang melewati. Jalanan sekitar Kabul-Jalalabal juga disebut dengan Death Road.
Apakah sahabat Merah Putih berani melewati salah satu jalanan ini? (lgi)
Baca juga:
4 Tempat Wisata Ekstrem Dunia: Tak Butuh Keahlian, hanya Keberanian
Bagikan
Leonard
Berita Terkait
AS Deportasi 238 Anggota Geng ke El Salvador, Padahal Dilarang Pengadilan

Status Harta Karun Dokumen Joseon Dicabut karena Kasus Pencurian, untuk Pertama Kalinya

Kematian saat Rayakan Festival di India Bukan Pertama Kali, 2 Kejadian Serupa Pernah Terjadi

6 Orang Tewas di Kamar Hotel Mewah Bangkok, Polisi Duga karena Diracuni

Austria Klaim Tidak akan Bergabung dengan NATO

Gara-Gara Ular, Jadwal Kereta Api di Jepang Terlambat 17 Menit

Jembatan Francis Scott Key di AS Ambruk, Tim Penyelamat Cari 20 Orang Hilang

ASEAN akan Jadi Pusat Ekonomi Dunia pada 2045

Keluar dari Rumah Sakit, Paus Fransiskus Langsung Lontarkan Candaan

Ribuan Orang Siap Adopsi Bayi Aya, Penyintas Gempa Turki-Suriah
