Nasdem Sebut Hubungan Jokowi-Surya Paloh Seperti Abang dan Adik
Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya (MP/Kanu)
MerahPutih.Com - Partai Nasdem angkat bicara menyikapi pidato Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menyinggung pertemuan antara Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dengan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibil Iman.
Dalam pidatonya di HUT Golkar semalam, Jokowi menyebut wajah Paloh terlihat lebih cerah usai pertemuan tersebut. Jokowi menilai, pelukan antara Paloh dan Sohibul memiliki arti dan makna yang tak diketahuinya. Jokowi bahkan mengaku tak pernah dipeluk oleh mantan politikus Partai Golkar tersebut.
Baca Juga:
Undang Anies Hadiri Kongres, Nasdem Pastikan Bukan Untuk Pilpres 2024
Ketua DPP Nasdem Willy Aditya menanggapi santai sindirian yang disampaikan Jokowi kepada Paloh. Willy memastikan, jajaran Nasdem sama sekali tidak tersinggung dengan sindiran tersebut.
"Kalau kami sama Pak Jokowi sudah biasa bercanda, isinya bercandaan terus," kata Willy kepada wartawan, Kamis (7/11).
Willy menjelaskan, bahwa Nasdem telah lama mengenal Jokowi. Menurutnya, hubungan itu telah terjalin lama. Bahkan, Willy menyebut Paloh memiliki hubungan yang sangat dekat dengan Jokowi.
"Apalagi Pak Surya Paloh, cukup panjang hubungannya. Sudah seperti abang dan adik," ujarnya.
Menurut Wakil Ketua Badan Legislasi DPR ini, sindiran Jokowi wajar disampaikan ke publik. Willy menganggap hal itu sebagai guyonan Jokowi untuk membuat suasana politik menjadi cair.
"Kalau enggak ada gimik-gimik begitu, ya, politik kita hambar saja. Ini adalah suatu bagian dari proses yang mencairkan politik," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, Presiden Jokowi menghadiri perayaan HUT ke-55 Partai Golkar di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta. Dalam acara tersebut, turut hadir Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh.
Saat berpidato di depan ratusan kader Partai Golkar, Jokowi menyinggung pertemuan antara Paloh dan Presiden PKS, Sohibul Iman. Menurutnya, wajah Surya terlihat lebih cerah usai pertemuan tersebut.
"Wajah beliau lebih cerah dari biasanya, sehabis pertemuan beliau dengan Pak Sohibul Iman di PKS," ujar Jokowi.
Jokowi menilai, pelukan antara Paloh dan Sohibul memiliki arti dan makna yang tak diketahuinya. Jokowi bahkan mengaku tak pernah dipeluk oleh mantan politikus Partai Golkar tersebut.
Baca Juga:
"Wajahnya cerah setelah beliau berangkulan dengan Pak Sohibul Iman. Saya tidak tahu maksudnya apa, tapi rangkulannya tidak seperti biasanya," canda Jokowi.
Jokowi pun menyebut bahwa berhak menyinggung soal itu lantaran NasDem berada dalam pemerintahan. "Saya berhak bertanya dong karena beliau masih berada di koalisi pemerintah," pungkasnya.(Pon)
Baca Juga:
Pengamat Prediksi Surya Paloh Sedang Bangun Poros Baru Lawan Megawati
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Legislator NasDem Rajiv Mangkir dari Panggilan KPK, Pemeriksaan Bakal Dijadwalkan Ulang
Politisi NasDem Dipanggil KPK Setelah Rekan Separtainya Jadi Tersangka Korupsi Rp 28 Miliar, Siapa Lagi yang Kecipratan Dana PSBI OJK?
Masih Dibangun, Jokowi Belum Tempati Rumah Hadiah Negara Setelah 1 Tahun Lengser
Obat Kuat Politik: Surya Paloh Klaim Dapat 'Vitamin' Penambah Optimisme dari Menhan
Profil Rusdi Masse, Mantan Sopir Truk dan Bupati yang Geser Ahmad Sahroni dari Jabatan Pimpinan Komisi III DPR
Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach Dinonaktifkan, NasDem Beri Sinyal PAW di DPR
Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach Bikin Blunder Fatal, NasDem Janji Bakal Berbenah
Pimpinan DPR Pastikan Ahmad Sahroni Belum Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota Legislatif
NasDem Minta Gaji hingga Tunjangan Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach Dihentikan
Akun X ‘Sahroni Berdikari’ Palsu, Partai NasDem Siap Ambil Langkah Hukum