NasDem Ingatkan PDIP Bersikap Dewasa Dalam Berpolitik

Andika PratamaAndika Pratama - Sabtu, 03 Juni 2023
NasDem Ingatkan PDIP Bersikap Dewasa Dalam Berpolitik

Willy Aditya. Foto: Tari/Man

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Partai NasDem merasa geram disebut bermuka dua lantaran telah membentuk Koalisi Perubahan namun tetap berada di koalisi pemerintahan Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin.

Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya menyebut tudingan yang dilontarkan Kepala Badiklatda PDI Perjuangan (PDIP) Gilbert Simanjuntak itu tidak berdasar.

Baca Juga

Politikus NasDem Sebut Sistem Pemilu Tertutup Renggut Hak Rakyat

"Apa yang bermuka dua? PDIP kacang lupa pada kulitnya," kata Willy kepada awak media di NasDem Tower, Jakarta, Jumat (2/6).

Willy lantas mengingatkan NasDem dan PDIP adalah dua partai yang menjadi modalitas utama Presiden Jokowi di periode pertama dan kedua pemerintahannya

"Jokowi lahir dari gedung ini. Jokowi adalah anaknya NasDem, ibaratnya ibunya PDIP, bapaknya NasDem," tegas deklarator Ormas NasDem ini.

"Teman-teman jangan adu domba, kalau PDIP begitu statementnya, kacang lupa pada kulitnya, modalitas Jokowi itu di sini," sambung Willy.

Baca Juga

NasDem Sudah Usulkan Satu Nama Cawapres Pendamping Anies

Menurutnya, pencalonan Anies Baswedan tidak ada urusannya dengan koalisi pemerintahan. Sebab, Jokowi tidak bisa lagi maju sebagai capres karena sudah menjabat selama dua periode.

"Ini tugas partai, tugas konstitusional partai, mencalonkan calon presiden dan Pak Jokowi sudah tidak calon lagi. Jangan dibolak balik akal sehat kita ini," ujarnya.

Posisi partai di Koalisi Indonesia Maju, kata Willy, adalah urusan Jokowi. Karena itu, politikus asal Sumatera Barat ini meminta PDIP tidak ikut campur.

"Kalau presiden mengatakan NasDem caw (keluar dari kabinet), NasDem akan taat dan patuh. Bukan PDIP, bukan, bertepuk ini enggak bisa sebelah tangan," imbuhnya.

Lebih lanjut Willy meminta PDIP bersikap dewasa dalam berpolitik. Sebab, posisi partai dalam koalisi pemerintah sudah diatur oleh undang-undang.

"Kalau PDIP ya, kita tahu lah partai boleh besar tapi kelakuan kenakan-kanakan," pungkasnya. (Pon)

Baca Juga

NasDem Nilai Relawan Ganjar Tidak Siap Adu Gagasan

#PDIP #Partai Nasdem
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Indonesia
Sosok Wahyudin Moridu yang Dipecat PDIP, Viral karena Mau Rampok Uang Negara
Wahyudin Moridu dipecat oleh PDIP imbas ucapannya yang viral di media sosial. Ia mengatakan, bahwa ingin merampok uang negara.
Soffi Amira - Sabtu, 20 September 2025
Sosok Wahyudin Moridu yang Dipecat PDIP, Viral karena Mau Rampok Uang Negara
Indonesia
PDIP Pecat Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin Moridu Imbas Viral Video 'Rampok Uang Negara'
PDIP tidak akan menoleransi perbuatan Wahyudin yang melukai hati rakyat.
Wisnu Cipto - Sabtu, 20 September 2025
PDIP Pecat Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin Moridu Imbas Viral Video 'Rampok Uang Negara'
Indonesia
Pemerintah Mengesahkan Kepengurusan DPP PDIP 2025–2030 dalam Waktu Singkat
Pareira menjelaskan bahwa proses pengesahan ini berjalan cepat karena PDIP telah mendaftar secara daring
Angga Yudha Pratama - Kamis, 11 September 2025
Pemerintah Mengesahkan Kepengurusan DPP PDIP 2025–2030 dalam Waktu Singkat
Indonesia
Budi Gunawan Kena Reshuffle, Ketua DPP PDIP: Hak Prerogatif Presiden Harus Dihormati
Budi Gunawan terkena reshuffle dari posisinya sebagai Menko Polkam. Ketua DPP PDIP, Aria Bima menegaskan, bahwa perombakan itu merupakan hak prerogatif Prabowo.
Soffi Amira - Selasa, 09 September 2025
Budi Gunawan Kena Reshuffle, Ketua DPP PDIP: Hak Prerogatif Presiden Harus Dihormati
Indonesia
Arif Budimanta Seorang Ekonom, Aktivis Muhammadiyah dan Politikus PDIP Meninggal
Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyampaikan duka cita yang mendalam atas wafatnya Dr. Arif Budimanta, yang saat ini menjabat Ketua Majelis Ekonomi, Bisnis, dan Pariwisata PP Muhammadiyah.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 06 September 2025
Arif Budimanta Seorang Ekonom, Aktivis Muhammadiyah dan Politikus PDIP Meninggal
Indonesia
Profil Rusdi Masse, Mantan Sopir Truk dan Bupati yang Geser Ahmad Sahroni dari Jabatan Pimpinan Komisi III DPR
Rusdi Masse adalah anggota DPR RI dari Fraksi NasDem periode 2019-2024 dari Dapil Sulawesi Selatan III.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 04 September 2025
Profil Rusdi Masse, Mantan Sopir Truk dan Bupati yang Geser Ahmad Sahroni dari Jabatan Pimpinan Komisi III DPR
Indonesia
Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach Dinonaktifkan, NasDem Beri Sinyal PAW di DPR
Wakil Ketua Partai NasDem, Saan Mustopa, memberikan sinyal bahwa penonaktifan Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, belum berakhir. NasDem akan mengikuti proses hingga adanya PAW.
Soffi Amira - Kamis, 04 September 2025
Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach Dinonaktifkan, NasDem Beri Sinyal PAW di DPR
Indonesia
Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach Bikin Blunder Fatal, NasDem Janji Bakal Berbenah
Buntut blunder fatal Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, NasDem menegaskan bakal segera berbenah. Hal itu agar tidak ada lagi kadernya yang melanggar kode etik.
Soffi Amira - Kamis, 04 September 2025
Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach Bikin Blunder Fatal, NasDem Janji Bakal Berbenah
Indonesia
Pimpinan DPR Pastikan Ahmad Sahroni Belum Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota Legislatif
Ahmad Sahroni hanya berstatus sebagai kader Partai NasDem
Angga Yudha Pratama - Rabu, 03 September 2025
Pimpinan DPR Pastikan Ahmad Sahroni Belum Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota Legislatif
Indonesia
NasDem Minta Gaji hingga Tunjangan Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach Dihentikan
Partai NasDem meminta gaji hingga tunjangan Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach dihentikan. Hal itu menindaklanjuti penonaktifan keduanya sebagai anggota DPR.
Soffi Amira - Rabu, 03 September 2025
NasDem Minta Gaji hingga Tunjangan Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach Dihentikan
Bagikan