MoEngage Ungkap Perilaku Utama Keterlibatan Konsumen Secara Global

Andreas PranataltaAndreas Pranatalta - Jumat, 21 Oktober 2022
MoEngage Ungkap Perilaku Utama Keterlibatan Konsumen Secara Global

Baru-baru ini meluncurkan laporan data terbaru bertajuk Customer Engagement Benchmark (CEB). (Foto: MoEngage)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

PLATFORM keterlibatan pelanggan berbasis wawasan untuk brand konsumen, MoEngage, baru-baru ini meluncurkan laporan data terbaru bertajuk Customer Engagement Benchmark (CEB). Laporan ini mencakup enam edisi untuk berbagai lokasi di seluruh dunia, seperti Amerika Utara dan Asia Tenggara.

Menurut laporan dari Statista, ekonomi internet Asia Tenggara bernilai USD 174 miliar atau sekitar Rp 2.710 triliun di 2021 dan diperkirakan akan mencapai USD 363 miliar atau sekitar Rp 5.654 triliun di 2025. Di tahun tersebut, lebih dari 80 persen koneksi di kawasan ini akan didominasi oleh smartphone.

Dengan demikian, perusahaan merasakan adanya urgensi merangkul transformasi digital untuk mengikuti konsumen saat ini, mengingat Asia Tenggara sedang bergerak menuju jaringan 5G.

Baca juga:

Microsoft Gandeng MoEngage Berdayakan Perusahaan Berfokus pada Pelanggan

MoEngage Ungkap Perilaku Utama Keterlibatan Konsumen Secara Global
Laporan ini mencakup enam edisi untuk berbagai lokasi di seluruh dunia, seperti Amerika Utara dan Asia Tenggara. (Foto: Unsplash/Markus Spiske)

Di sisi lain, banyak pihak yang mengkhawatirkan risiko perlambatan ekonomi akibat resesi global pada 2023. Saat brand konsumen menavigasi jalan mereka dalam melalui resesi, mayoritas perusahaan meningkatkan upaya mereka untuk mendorong keterlibatan dan retensi Pelanggan dengan lebih berfokus pada membangun loyalitas brand.

Dengan memanfaatkan data pihak pertama, brand dapat memahami pola dan preferensi perilaku pelanggan untuk melayani rekomendasi yang relevan dan tepat waktu dengan lebih baik.

Laporan MoEngage akan membantu tim pemasaran di berbagai industri memahami strategi Customer Engagement digital terbaru dalam melibatkan pelanggan yang sudah ada menggunakan data. Laporan ini juga menyediakan kumpulan studi kasus tentang bagaimana tim pemasaran perusahaan global melibatkan pelanggan dengan menggunakan platform keterlibatan berbasis wawasan seperti MoEngage.

Di Asia Tenggara, laporan tersebut mengungkapkan dampak pada pengalaman pelanggan di berbagai industri, salah satunya di Indonesia.

Baca juga:

Growth Summit 2022 Digelar, Belajar Teknologi dari Para Ahli

MoEngage Ungkap Perilaku Utama Keterlibatan Konsumen Secara Global
Perusahaan merasakan adanya urgensi merangkul transformasi digital untuk mengikuti konsumen saat ini. (Foto: Unsplash/Dylan Gillis)

MoEngage menemukan bahwa 74 persen konsumen di Indonesia jarang mendapatkan berita dan pembaruan olahraga yang relevan. Selain itu, 33,2 persen orang Indonesia menginginkan pengingat pembaruan langganan dan peringatan melalui push notification di ponsel. Sementara 25,20 persen lebih memilih pesan dalam aplikasi seluler dan spanduk situs web pesan dalam aplikasi mobile in-app message.

20,4 persen konsumen di Indonesia ingin mendapatkan penawaran pinjaman dan pembaruan dari bank melalui WhatsApp. Sementara 18,8 persen konsumen di Indonesia mengandalkan push notification untuk mendapatkan pembaruan terkini tentang pasar saham atau portofolio investasi.

“Laporan kami menunjukkan bahwa untuk meningkatkan loyalitas brand dan menumbuhkan Loan to Value ke depan, perusahaan di Asia Tenggara harus menganalisis perilaku pelanggan dan perjalanan mereka untuk lebih memahami cara mempersonalisasi dan meningkatkan pengalaman brand secara keseluruhan,” kata General Manager Asia Tenggara, Australia dan Selandia Baru, MoEngage, Saurabh Madan, dalam siaran pers yang diterima Merahputih.com.

Oleh karena itu, lanjut Madan, pihaknya mengembangkan platform keterlibatan pelanggan yang memberikan wawasan dan memungkinkan perusahaan untuk membuat kampanye di beberapa titik kontak. (and)

Baca juga:

MoEngage x WhatsApp untuk Pahami Kebutuhan Konsumen

#Ekonomi Digital #Digital #Bisnis
Bagikan
Ditulis Oleh

Andreas Pranatalta

Stop rushing things and take a moment to appreciate how far you've come.

Berita Terkait

Lifestyle
Analisis Sentimen Pasar Bisa Jadi Strategi Pahami Dinamika Harga Aset Kripto
Sentimen pasar memiliki dampak besar pada permintaan dan penawaran
Angga Yudha Pratama - Minggu, 14 September 2025
Analisis Sentimen Pasar Bisa Jadi Strategi Pahami Dinamika Harga Aset Kripto
Lifestyle
Tersangkut Kasus Pajak, Ketua Ferrari Jalani Hukuman Kerja Sosial
John Elkann dan saudara-saudaranya, Lapo dan Ginerva, akan membayar 183 juta euro atau sekira Rp 3,53 triliun kepada otoritas pajak Italia.
Dwi Astarini - Rabu, 10 September 2025
 Tersangkut Kasus Pajak, Ketua Ferrari Jalani Hukuman Kerja Sosial
Lifestyle
UOB My Digital Space Bekali 90 Ribu Pelajar Indonesia dengan Keterampilan Digital, Gandeng Ruangguru sebagai Mitra
Program ini merupakan bagian dari inisiatif regional UOB My Digital Space, yang bertujuan mempersempit kesenjangan digital serta menghadirkan akses pembelajaran berkualitas bagi generasi muda.
Dwi Astarini - Kamis, 21 Agustus 2025
UOB My Digital Space Bekali 90 Ribu Pelajar Indonesia dengan Keterampilan Digital, Gandeng Ruangguru sebagai Mitra
Indonesia
Riset Prasasti: ICOR Ekonomi Digital 4,3, Dinilai Lebih Efisien Dibanding 17 Sektor Lain
Hasil riset Prasasti mencatat, bahwa ICOR ekonomi digital lebih efisien dibanding 17 sektor lainnya. Ekonomi digital berperan penting dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Soffi Amira - Rabu, 13 Agustus 2025
Riset Prasasti: ICOR Ekonomi Digital 4,3, Dinilai Lebih Efisien Dibanding 17 Sektor Lain
Indonesia
Solo Raya Alami Lonjakan Transaksi QRIS, Volume Capai 51,91 Juta
Melesatnya transaksi QRIS ini sejalan dengan peningkatan mercant QRIS, total ada 961.872 merchant. Untuk nominal transaksi QRIS ini menembus Rp 961,6 miliar dengan pertumbuhan 100,6 persen secara year on year (yoy).
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 12 Agustus 2025
Solo Raya Alami Lonjakan Transaksi QRIS, Volume Capai 51,91 Juta
Indonesia
ABI Tegaskan DRX Token Sebagai Proyek Aset Digital Yang Miliki Potensi Besar di Indonesia
Dalam waktu singkat, DRX Token telah menunjukkan pertumbuhan dan inovasi yang impresif di industri aset digital Indonesia.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 02 Agustus 2025
ABI Tegaskan DRX Token Sebagai Proyek Aset Digital Yang Miliki Potensi Besar di Indonesia
Indonesia
Pekerja Profesional Bidang TIK Minim, Baru 0,8 Persen Dari Total Angkatan Kerja Nasional.
Selama empat tahun terakhir, pekerja profesional di bidang teknologi informasi dan komunikasi (TIK) baru mencapai 0,8 persen dari total angkatan kerja nasional.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 31 Juli 2025
Pekerja Profesional Bidang TIK Minim, Baru 0,8 Persen Dari Total Angkatan Kerja Nasional.
Indonesia
Unsur Politis Harus Dihindari Dalam Rencana Bisnis Kopdes, Bisa Gagal Jika Ambil Alih Bisnis Eksisting
Kopdes adalah program besar yang mahal dan berisiko, sehingga pemerintah perlu test the water dengan melakukan piloting
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 21 Juli 2025
Unsur Politis Harus Dihindari Dalam Rencana Bisnis Kopdes, Bisa Gagal Jika Ambil Alih Bisnis Eksisting
Indonesia
Keberatan Platform Digital User Generated Content Diatur UU Penyiaran
DPR ingin pengaturan penyiaran platform digital dapat dijadikan satu terlebih dahulu dengan penyiaran konvensional ke dalam RUU Penyiaran sebab menyasar substansi yang sama.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 16 Juli 2025
Keberatan Platform Digital User Generated Content Diatur UU Penyiaran
Infografis
Bye Antre TPS! Indonesia Siap-Siap Pemilu Digital 2029, Netizen: Dari Mana Duitnya?
Anggota Komisi II DPR Romy Soekarno mengusulkan ke KPU untuk memulai transformasi pemilu berbasis digital melalui sistem electronic voting (e-voting) dan teknologi digital lainnya. Menurutnya pemilu digital bisa menekankan, penghematan anggaran yang dilakukan secara signifikan. Dia meyakini biaya pemilu dapat ditekan menjadi sekitar Rp 52 triliun sampai Rp 58 triliun Kamu setuju kalau Indonesia pakai sistem Pemilu digital ini?
Wiwit Purnama Sari - Kamis, 10 Juli 2025
Bye Antre TPS! Indonesia Siap-Siap Pemilu Digital 2029, Netizen: Dari Mana Duitnya?
Bagikan