Kesehatan

Menstruasi Tidak Teratur Terkait Risiko Kematian Dini?

P Suryo RP Suryo R - Senin, 05 Oktober 2020
Menstruasi Tidak Teratur Terkait Risiko Kematian Dini?

Studi menemukan bahwa menstruasi tidak teratur terkait dengan risiko kematian dini. (Foto: Unsplash/challengart)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

JANGAN anggap sepele menstruasi tidak teratur, termasuk siklus haid yang panjang. Menurut penelitian yang dimuat dalam British Medical Journal, dapat berisiko kematian sebelum usia 70 tahun.

Menurut laman The Guardian, Profesor Jorge E Chavarro dari Harvard TH Chan School of Public Health di Boston dan rekannya menggunakan data dari 79.505 wanita pra-menopause yang sehat. Data itu dikumpulkan sebagai bagian dari "Nurses 'Health Study II," yang melacak kesehatan 116.429 perawat wanita di Amerika Serikat sejak 1989.

Baca Juga:

Siklus Menstruasi Berubah karena WFH?

mens
Siklus menstruasi yang tidak tertatur dikaitkan dengan penyakit kronis seperti jantung koroner. (Foto: Unsplash/jessedo81)

Peneliti itu juga memperhitungkan faktor-faktor berat badan, gaya hidup, dan sejarah medis keluarga para responden. Studi tersebut meneliti 79.505 wanita tanpa riwayat penyakit kardiovaskular, kanker atau diabetes.

Mereka menemukan bahwa perempuanyang memiliki siklus menstruasi tidak teratur yang biasanya berlangsung lebih dari 40 hari berisiko lebih besar mengalami kematian dini. Ini dibandingkan dengan perempuan yang memiliki siklus yang sangat teratur, atau yang biasanya berlangsung selama 26 hingga 31 hari.

Untuk perempuan berusia 29-46 tahun, mereka mengalami menstruasi tidak teratur, menurut penelitian tersebut ada 39% kemungkinan meninggal lebih cepat ketimbang perempuan dengan siklus haid yang teratur.

Melansir laman CNN, studi itu menyebutkan bahwa penyakit yang dikaitkan dengan siklus menstruasi yang tidak normal seperti kanker ovarium, penyakit jantung koroner, diabetes tipe 2, dan masalah kesehatan mental.

Baca Juga:

Baik atau Buruk Minum Parasatemol Saat Nyeri Haid

mens
Rajin berolahraga, dan menerapkan gaya hidup yang sehat bisa bantu kamu memiliki siklus menstruasi yang normal. (Foto: Unsplash/jonathanborba)

"Data ini akan mendorong interogasi gejala dan patologi menstruasi di masa depan sebagai indikator kesehatan jangka panjang, dan dapat memberikan kesempatan awal untuk menerapkan strategi pencegahan guna meningkatkan kesehatan perempuan," kata Dr. Jacqueline Maybin, yang tidak terlibat dalam penelitian.

Jangan panik, penting untuk mengingat bahwa siklus menstruasi yang tidak teratur kemungkinan adalah sebuah gejala, bukan diagnosis.

Penelitian ini bersifat observasional hanya dapat menetapkan korelasi, bukan hubungan sebab akibat antara siklus menstruasi yang tidak teratur atau panjang dan kematian dini. Faktor tak terukur lainnya dapat mempengaruhi hasil.

“Perlu diingat, dalam penelitian ini hanya meneliti perawat. Mereka pasti kebanyakan kerja shift, terutama shift malam, telah terbukti berdampak signifikan pada kesehatan jangka panjang,” jelas Maybin. (lev)

Baca Juga:

Obesitas Membuat Siklus Menstruasi Terganggu

#Kesehatan #Menstruasi
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love

Berita Terkait

Indonesia
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Pemerintah akan memutihkan tunggakan 23 juta peserta BPJS Kesehatan mulai akhir 2025.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Indonesia
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Program penghapusan tunggakan iuran BPJS Kesehatan ini akan dimulai pada akhir 2025
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Lifestyle
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Selain mengonsumsi nutrisi seimbang, dokter juga mengingatkan pentingnya memastikan tubuh selalu terhidrasi secara cukup selama cuaca ekstrem
Angga Yudha Pratama - Selasa, 04 November 2025
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Indonesia
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Komunitas-komunitas yang diajak kerja sama juga nantinya dapat melakukan layanan CKG di tempat-tempat strategis, contohnya mall.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Indonesia
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Diharapkan mempermudah para pengguna moda transportasi publik, komuter, pekerja, dan warga sekitar dalam mengakses layanan kesehatan yang cepat, nyaman, dan profesional.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
ShowBiz
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Konsumsi suplemen zat besi sejak dini penting bagi perempuan.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Lifestyle
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Hanya dengan 15 menit 9 detik gerakan sederhana setiap hari, partisipan mengalami peningkatan suasana hati 21 persen lebih tinggi jika dibandingkan ikut wellness retreat.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Indonesia
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Penonaktifan itu dilakukan BPJS Kesehatan karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menunggak pembayaran iuran sebesar Rp 41 miliar.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Terlalu sering mengonsumsi mi instan bisa membuat usus tersumbat akibat cacing. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Bagikan