Mengenal Istilah 'Pick Me Girl' dan Ciri-Cirinya

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Kamis, 13 Januari 2022
Mengenal Istilah 'Pick Me Girl' dan Ciri-Cirinya

Hati-hati terjerat sindrom pick me girl. (Foto: Pixabay/KELLEPICS)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BELAKANGAN ini hampir semua platform media sosial dipenuhi dengan istilah 'pick me girl' ketika ada seorang perempuan yang berusaha terlihat berbeda tetapi kenyataannya mereka justru memaksakan diri untuk terlihat berbeda.

Tujuannya hanya ingin diperhatikan oleh lawan jenis dan terlihat lebih mencolok dibandingkan dengan perempuan lain. Beberapa ungkapan itu biasanya berbunyi:

“Aku sih lebih suka diam di rumah saja daripada nongkrong malam-malam kaya cewek lain.”

“Apa cuma aku ya yang enggak bisa makeup? Lagipula lebih cantik natural gitu loh daripada cantik karena dempul.”

“Aku lebih suka main game daripada pergi shopping. Aku sama sekali enggak pernah belanja kaya cewek-cewek lain sih, malas!”

Baca juga:

Mengenal Duck Syndrome yang Sering Dialami Anak Muda

Sebenarnya menjadi berbeda dari kebanyakan orang sih sah-sah saja, selama kamu tidak menyinggung preferensi orang lain dan membandingkannya dengan dirimu sendiri. Karena minat setiap orang berbeda dan kamu tidak berhak tuh untuk melanggar kesenangan orang lain.

Sayangnya karena beberapa faktor, akhirnya sebagian perempuan merasa perlu validasi dari banyak orang terutama lawan jenis dengan cara tersebut. Menurut laman curlynikki, sindrom pick me girl banyak dipengaruhi oleh fenomena male gaze yang masih merajai strata sosial secara internasional.

Karena dunia masih sering memandang perempuan sebagai sebuah objek, akibatnya sesama perempuan pun saling sikut dan bersaing. Padahal seharusnya sesama perempuan harus bisa saling merangkul dan maju bersama. Apa ciri-cirinya?

1. Memaksakan diri menjadi paling berbeda

Mengenal Istilah 'Pick Me Girl' dan Ciri-Cirinya
Memaksakan diri untuk terlihat berbeda. (Foto: Pixabay/danielsampaioneto)

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, sebenarnya menjadi berbeda itu sah-sah saja. Tetapi menjadi berbeda bukan berarti harus menggurui orang-orang yang memilih jalan atau hobi lain. Kamu juga tidak boleh menghakimi mereka yang mengikuti 'arus' yang diikuti kebanyakan orang. Justru manfaatkan perbedaan ini untuk menambah wawasan pribadi.

Ketika si bestie hobi main makeup, kamu bisa minta tips untuk pemula. Jika kamu tidak suka minum alkohol, bukan berarti kamu boleh memberikan cap buruk terhadap perempuan yang suka minum minuman keras. Selama mereka tidak merugikan dirimu dan banyak orang, perbedaan seharusnya bisa menjadi pelajaran dalam hidup.

Baca juga:

Terlalu Banyak Pilihan di Aplikasi Kencan Mengurangi Komitmen Seseorang

2. Merasa paling benar

Mengenal Istilah 'Pick Me Girl' dan Ciri-Cirinya
Menganggap perempuan lain lebih buruk. (Foto: Pixabay/RobinHiggins)

Ciri khas dari pick me girl syndrome adalah merasa paling benar sejagat raya. Ketika melihat perempuan lain bersikap cemburu kepada pacarnya, atau melihat perempuan lain yang lebih memilih untuk split bill saat kencan pertama, kamu merasa sikap mereka salah besar hanya karena kamu tidak melakukan hal yang sama.

“Aduh kalau aku sih saat kencan pertama ya harus cowoknya lah yang bayar. Ini cara aku melihat apakah dia serius sama aku atau enggak. Apaan tuh split bill? Sok modern banget.” Kamu pasti pernah deh mendengar kalimat ini dari si pick me girl.

Sekali lagi sebenarnya semua pilihan dalam hidup ini tidak ada yang salah selama kamu tidak merugikan orang lain. Baik itu memilih untuk split bill atau dibayarin si gebetan saat kencan pertama, kedua pilihan itu tidak salah. Yang salah adalah ketika pilihan perempuan lain dihakimi hanya karena berbeda dengan pola pikirmu.

3. Merendahkan sesama perempuan

Mengenal Istilah 'Pick Me Girl' dan Ciri-Cirinya
Selalu menyalahkan orang lain. (Foto: Pixabay/Tumisu)

Ungkapan “Cantik sih, tapi sayang karena makeup.” atau “Cantik sih, tapi sayang karena filter instagram.” Sepertinya sudah menjadi senjata ampuh bagi si pick me girl.

Padahal menggunakan makeup dan filter instagram adalah hak semua orang. Tetapi hanya karena iri hati melihat perempuan lain yang terlihat lebih cantik dan photogenic, kamu pun “mengelus” ego yang membara dengan merendahkan mereka.

4. Tukang gosip

Mengenal Istilah 'Pick Me Girl' dan Ciri-Cirinya
Bergosip tentang perempuan lain. (Foto: Pixabay/Sofia Shultz Photography)

Kelihatannya sih hidupnya tidak pernah 'drama'. Tetapi di balik itu semua, si pick me girl adalah penggosip ulung. Sebaiknya kamu hati-hati ketika berteman dengan si pick me girl. Karena meskipun di hadapanmu terlihat ramah dan akrab, sebenarnya itu adalah strategi mereka untuk membicarakanmu di belakang. Mereka juga tak segan mengajak yang lain untuk ikut membencimu tanpa sebab yang masuk akal. (Mar)

Baca juga:

Lajang, Tahun Baru saatnya Praktikkan Teknik Kencan Anti-Ghosting

#Relasi #Media Sosial #Perempuan
Bagikan
Ditulis Oleh

Maria Theresia

Your limitation -- it's only your imagination.

Berita Terkait

Indonesia
Pimpinan MPR Dukung Penerapan Kebijakan Satu Orang Satu Akun Media Sosial
Senator daerah pemilihan Sulawesi Tengah itu juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, penyedia platform, dan masyarakat sipil dalam mengawal implementasi kebijakan tersebut.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 19 September 2025
Pimpinan MPR Dukung Penerapan Kebijakan Satu Orang Satu Akun Media Sosial
Indonesia
Marak Akun Palsu, Komisi I DPR Dorong Kampanye 1 Orang Punya 1 Akun Medsos
Komisi I DPR mendorong kampanye agar satu orang memiliki satu akun media sosial. Sebab, akun tersebut dimanfaatkan untuk menggiring opini hingga menyebarkan hoaks.
Soffi Amira - Selasa, 16 September 2025
Marak Akun Palsu, Komisi I DPR Dorong Kampanye 1 Orang Punya 1 Akun Medsos
Dunia
Sempat Disebut Meninggal Akibat Kebakaran, Istri Eks PM Nepal Masih Hidup, Dirawat Intensif
Khabarhub melapoorkan bahwa Rabilaxmi Chitrakar, dirawat intensif pada Rabu setelah mengalami luka bakar serius akibat kebakaran yang dipicu oleh para demonstran di rumahnya.
Frengky Aruan - Jumat, 12 September 2025
Sempat Disebut Meninggal Akibat Kebakaran, Istri Eks PM Nepal Masih Hidup, Dirawat Intensif
Dunia
Presiden Nepal Yakinkan Semua Pihak, Tuntutan Pengunjuk Rasa Akan Dipenuhi
Pernyataan itu disampaikan menyusul gelombang protes keras yang terjadi di Nepal sejak awal pekan, hingga membuatnya jatuhnya korban, yang meningkat menjadi 34 orang tewas
Frengky Aruan - Jumat, 12 September 2025
Presiden Nepal Yakinkan Semua Pihak, Tuntutan Pengunjuk Rasa Akan Dipenuhi
Indonesia
Klarifikasi Unggahan Anaknya Soal Lengserkan CIA, Menkeu Purbaya: Dia Anak Kecil, Tak Tau Apa-Apa
Purabaya menegaskan kejadian ini menjadi pelajaran baginya dan keluarga untuk menjaga sikap maupun ucapan.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 11 September 2025
Klarifikasi Unggahan Anaknya Soal Lengserkan CIA, Menkeu Purbaya: Dia Anak Kecil, Tak Tau Apa-Apa
Dunia
19 Tewas dalam Demonstrasi Tolak Larangan Medsos dan Serukan Penindakan Korupsi, Perdana Menteri Nepal Mundur
Demonstrasi, yang disebut sebagai protes Generasi Z, dimulai setelah pemerintah memblokir platform seperti Facebook, X, dan YouTube, dengan alasan perusahaan-perusahaan itu gagal mendaftar dan tunduk pada pengawasan pemerintah.
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
19 Tewas dalam Demonstrasi Tolak Larangan Medsos dan Serukan Penindakan Korupsi, Perdana Menteri Nepal Mundur
Dunia
Nepal Akhirnya Cabut Larangan Media Sosial setelah Protes Besar Menewaskan 19 Orang
Massa mengepung gedung Parlemen sebelum polisi melepaskan tembakan ke arah para demonstran.
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Nepal Akhirnya Cabut Larangan Media Sosial setelah Protes Besar Menewaskan 19 Orang
Dunia
Nepal Bergejolak Tolak Pelarangan Media Sosial dan Serukan Penindakan Korupsi, Sedikitnya 16 Tewas
Media Nepal melaporkan polisi menggunakan peluru tajam terhadap para demonstran.
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Nepal Bergejolak Tolak Pelarangan Media Sosial dan Serukan Penindakan Korupsi, Sedikitnya 16 Tewas
Indonesia
Polisi Masih Buru Akun Media Sosial yang Sebarkan Provokasi Demo dan Penjarahan
Polisi kini masih memburu akun media sosial, yang menyebarkan provokasi demo hingga penjarahan.
Soffi Amira - Kamis, 04 September 2025
Polisi Masih Buru Akun Media Sosial yang Sebarkan Provokasi Demo dan Penjarahan
Indonesia
Provokasi Bakar Bandara Soetta di TikTok, Pekerja Swasta Jadi Tersangka
Meski telah ditetapkan sebagai tersangka, penyidik tidak melakukan penahanan terhadap CS, melainkan mewajibkan yang bersangkutan untuk melapor dua kali dalam sepekan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 04 September 2025
Provokasi Bakar Bandara Soetta di TikTok, Pekerja Swasta Jadi Tersangka
Bagikan