Mencuci Pesawat Hercules C-130 di Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala

P Suryo RP Suryo R - Kamis, 02 November 2023
Mencuci Pesawat Hercules C-130 di Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala

Pencucian ini merupakan salah satu cara untuk merawatnya di samping pengecatan ulang agar pesawat Hercules A-1301 terjaga dengan baik. (Muspusdirla)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

PENGELOLA Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala (Muspusdirla) melakukan perawatan pada pesawat C-130 Hercules dengan nomor ekor A-1301. Perawatan ini berupa pencucian badan pesawat Hercules.

Kepala Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala Kolonel Sus Yuto Nugroho mengatakan perawatan berupa pencucian badan pesawat C-130 Hercules ini dilakukan pada Selasa (31/10).

Baca Juga:

Hercules C-130 TNI Angkatan Udara Bantu Penyaluran Logistik di Turki

hercules
Pesawat C-130 ini memiliki panjang 30 meter dan tinggi 5 meter. (Muspusdirla)

Yuto menerangkan Pesawat C-130 ini memiliki panjang 30 meter dan tinggi 5 meter dan saat ini pesawat diletakkan di halaman timur Muspusdirla, menghadap ke barat.

Yuto menerangkan pesawat C-130 Hercules resmi menjadi koleksi Muspusdirla pada tahun 2018. Yuto menceritakan sebelum menjadi koleksi Muspusdirla pesawat buatan Amerika Serikat ini berada di Pangkalan Udara Sulaiman Bandung, Jawa Barat.

"Pesawat Hercules yang mendapat tail number A-1301 mendarat pada tanggal 18 Maret 1960 di lapangan terbang Kemayoran, Jakarta. Pesawat ini menjadi pesawat Hercules pertama yang dimiliki Angkatan Udara Republik Indonesia," ucap Yuto, Rabu (1/11) dalam keterangannya.

"Indonesia tercatat sebagai negara pertama di luar Amerika Serikat yang menerbangkan Hercules C-130. Pesawat dengan tail number A-1301 ini mendapat julukan Sang Penjelajah," imbuh Yuto.

Baca Juga:

Jokowi Sambut Kedatangan Pesawat C-130J-30 Super Hercules

hercules
Pesawat berbadan besar ini pernah dilibatkan dalam berbagai operasi. (Muspusdirla)

Yuto menambahkan di masa terbangnya, pesawat berbadan besar ini pernah dilibatkan dalam berbagai operasi seperti Operasi Trikora, Operasi Dwikora, Operasi Seroja dan operasi keamanan dalam negeri.

"Pencucian ini merupakan salah satu cara untuk merawatnya di samping pengecatan ulang agar pesawat Hercules A-1301 terjaga dengan baik. Selain pencucian ataupun pengecatan dilakukan secara berkala," tutup Yuto.

Lockheed C-130 Hercules adalah pesawat buatan Amerika Serikat yang menggunakan empat mesin turboprop. Pesawat ini umumnya memang didesain untuk kebutuhan militer, seperti angkut personil, evakuasi medis, dan kargo. Kehebatan pesawat angkut ini adalah mampu take-off dan landing pada berbagai kondisi landasan pacu.

Dalam perkembangannya C-130 didesain ulang sebagai benteng terbang seperti pada AC-130. Selain itu juga menjalankan peran lainnya seperti pengisian bahan bakar di udara, patroli maritim, search and rescue, pemadaman kebakaran dari udara, pendukung riset ilmiah, dan kebutuhan rekayasa cuaca. Ada lebih dari 40 varian Hercules termasuk versi untuk sipil yang di pasarkan dengan jenis L-100 yang sudah beroperasi di lebih 60 negara. (Cahyo/Yogyakarta)

Baca Juga:

Pesawat Anyar Super Hercules Mampu Angkut 128 Pasukan hingga Terbang 11 Jam Penuh

#November Sebangsa Berkibar #Wisata #Museum
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love

Berita Terkait

Travel
Aji Mumpung Banget ini, Seoul Tawarkan Paket Wisata dengan Kelas Tari 'KPop Demon Hunters'
'KPop Demon Hunters' telah menjadi panduan tidak resmi bagi wisatawan asing.
Dwi Astarini - Rabu, 10 September 2025
Aji Mumpung Banget ini, Seoul Tawarkan Paket Wisata dengan Kelas Tari 'KPop Demon Hunters'
Indonesia
Ketua DKJ Tegaskan Perusakan Benda dan Bangunan Bersejarah Adalah Kejahatan Serius yang Melampaui Batas Kemanusiaan
Sejarah bukan benda mati, melainkan sesuatu yang membuat diri kita ada hari ini
Angga Yudha Pratama - Senin, 01 September 2025
Ketua DKJ Tegaskan Perusakan Benda dan Bangunan Bersejarah Adalah Kejahatan Serius yang Melampaui Batas Kemanusiaan
Indonesia
Kerusakan Museum dan Cagar Budaya di Tiga Kota Jadi Kerugian Besar Bagi Bangsa, Fadli Zon Minta Pelaku Kembalikan Koleksi yang Dijarah
Mari kita jaga museum dan cagar budaya yang ada di tempat kita masing-masing agar tetap lestari
Angga Yudha Pratama - Senin, 01 September 2025
Kerusakan Museum dan Cagar Budaya di Tiga Kota Jadi Kerugian Besar Bagi Bangsa, Fadli Zon Minta Pelaku Kembalikan Koleksi yang Dijarah
Travel
Cara Ramah Pulau Jeju Ingatkan Wisatawan yang Bertingkah, tak ada Hukuman
Pulau ini meluncurkan pengumuman etika multibahasa pertama di Korea.
Dwi Astarini - Kamis, 21 Agustus 2025
Cara Ramah Pulau Jeju Ingatkan Wisatawan yang Bertingkah, tak ada Hukuman
Indonesia
PSI Tolak Rencana Pramono Buka Ragunan hingga Malam Hari, Pertanyakan Kesiapan Fasilitas
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, berencana membuka Ragunan hingga malam hari. Namun, hal itu langsung ditolak keras oleh fraksi PSI DPRD DKI Jakarta.
Soffi Amira - Rabu, 20 Agustus 2025
PSI Tolak Rencana Pramono Buka Ragunan hingga Malam Hari, Pertanyakan Kesiapan Fasilitas
Indonesia
Penyegelan Pulau Reklamasi di Perairan Gili Gede Lombok Tunggu Hasil Observasi Lapangan
Pulau kecil hasil reklamasi di perairan Gili Gede, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat terancam disegel pemerintah daerah setempat.
Wisnu Cipto - Selasa, 05 Agustus 2025
Penyegelan Pulau Reklamasi di Perairan Gili Gede Lombok Tunggu Hasil Observasi Lapangan
Indonesia
Serba-serbi Gunung Tambora, Pesona Jantung Konservasi Alam Khas Indonesia Timur
Gunung Tambora merupakan satu-satunya balai taman nasional terlengkap di Indonesia
Wisnu Cipto - Kamis, 31 Juli 2025
Serba-serbi Gunung Tambora, Pesona Jantung Konservasi Alam Khas Indonesia Timur
Indonesia
Pemprov DKI Setuju dan Dukung Pendirian Musem Gus Dur di Jaksel
Gubernur Pramono menyampaikan ini saat menghadiri acara Harlah ke-79 Muslimat NU, Sabtu (26/7)
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 27 Juli 2025
Pemprov DKI Setuju dan Dukung Pendirian Musem Gus Dur di Jaksel
Travel
Korea Utara Buka Resor Pantai Baru demi Cuan di Tengah Sanksi Ketat
Sanksi internasional yang ketat untuk mengekang program senjata Korea Utara telah membuat negara tersebut kekurangan devisa.
Dwi Astarini - Jumat, 25 Juli 2025
Korea Utara Buka Resor Pantai Baru demi Cuan di Tengah Sanksi Ketat
Indonesia
Tidak Perlu Ribet Isi Berbagai Aplikasi Pulang Dari Luar Negeri, Tinggal Isi ALL Indonesia
Data yang diintegrasikan antara lain dalam hal keimigrasian, bea dan cukai, kesehatan, hingga karantina yang sebelumnya diisi oleh penumpang secara terpisah.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 24 Juli 2025
Tidak Perlu Ribet Isi Berbagai Aplikasi Pulang Dari Luar Negeri, Tinggal Isi ALL Indonesia
Bagikan